Malam ini Kunikida pulang larut malam sekitar jam 11. Jalanan mulai agak tampak sepi, beberapa toko mulai terlihat tutup sisanya masih buka.
Kunikida memutuskan untuk masuk ke minimarket untuk membeli beberapa cemilan.
Setelah selesai ia mulai berjalan menuju kosan.
Ting....Ting...Ting
"Bang?"
"Ini gua Kunikida pulang bang."
Gerbang terbuka namun tak ada orang satupun di situ.
"Njir." Kunikida berjalan masuk dan hampir menabrak Mori.
"Eh bang hampir."ujar Kunikida panik.
"Baru pulang?"tanya Mori basa - basi.
"Iya bang, oh ya gua langsung masuk ke kamar ya."pamit Kunikida sambil tersenyum.
Mori mengangguk sambil menutup kembali gerbang.
"Tumben sepi?"tanya Kunikida pada dirinya sendiri.
Terdengar suara orang berjalan dari arah belakang kunikida, dengan cepat ia menengok dan tak ada siapapun.
"Ok kun lu kecapean jadi halusinasi hal - hal yang gak mungkin terjadi, hantu itu gak ada sama sekali." Kunikida berusaha menenangkan dirinya sendiri.
Tiba - tiba ia merasa merinding seperti ada orang selain dia di ruangan itu.
"Zai? Astuti? Serius deh jangan bercanda kek gini gak lucu tau!"
*hawa dingin ruang tamu yang berasal dari AC menambah suasana mencekam*
"Dah ah mending gua naik daripada disini."
Saat kaki kanannya menginjak anak tangga pertama kaki kirinya seperti ada yang memegangi.
"WOI SUMPAH YA NGESOT GUA GAK TAKUT SAMA LOE CUMAN GUA KAGET YA ANJING!"
Kunikida teriak dengan kencang sambil berusaha melepaskan tarikan kakinya hingga ia berhasil lepas dan kabur ke kamarnya.
Cetek.
Lampu ruang tamu kembali dinyalakan dan disana ada dua orang iseng yaitu Dazai dan Tanizaki.
"Wokawok panik tu orang."ujar Dazai.
"Yoi." Sahut Tanizaki.
"Zai btw lu ngapain rangkul gua hah?" tanya Tanizaki.
"Rangkul? Kagak tuh gua gak ada rangkul lu,"
"Lagian ini mah elu kali yang rangkul gua."jawab Dazai.
"Mana ada jir liat ni tangan gua aja ada di sini."ujar Tanizaki sambil memperlihatkan tangannya.
"Lah terus?"
Keduanya saling bertatapan sebagai isyarat bahwa mereka harus lari sekarang.
"Kabur!!" ujar keduanya kompak.
"Lah tu dua bocah malah kabur."kata Mori sambil geleng - geleng.
"Mori? Gak jaga?" Tanya Kouyou dari arah belakang berdiri tepat di palang pintu.
"Eh iya tadi nya mau ngajak ronda anak kos eh malah mabur."ujar Mori sambil berjalan pergi.
"Bagus" Kouyou tersenyum sambil berjalan pergi kembali kerumahnya.
"Kalau ada tukang sate bilang ke saya, saya lagi pengen makan sate 20 tusuk." ujar Kouyou.
"Eh iya nanti saya suruh berenti kalau ada yang jualan sate."
Mori sekarang sudah berada di pos jaganya, namun ia mulai menyadari sesuatu.
"Bentar deh kek ada yang salah! Bu Kouyou kan kagak bisa makan sate! Masa tiba - tiba sekarang minta sate terus kan ya biasanya yang disuruh jalan tu si Higuchi! Boro-boro dia mau jalan." Mori mulai merinding.
U....uu....uu... suara yang berasal dari burung hantu.
Gak...nggak...gak...nggak... bahkan suara gagak menemani malam.
Di kamar bernomorkan 4 dua orang penghuninya tak dapat tidur dengan nyenyak.
"Tuti lu jujur denger suara gemerisik dari arah pohon sebelah barat gak?" tanya Akutagawa.
"Iya Kutang gua denger tapi paling cuman burung toh daritadi suaranya rame."jawab Atsushi.
"Tumben lo nanya? Setan di dalem diri lo kemana hah? Biasanya aja kesurupan." kini Atsushi berbalik tanya.
"Nyesel gua nanya duluan."sahut Akutagawa.
"Baperan."cibir Atsushi.
Keduanya kini sama-sama berusaha untuk tidur walau malam ini suasananya berbeda.
Di kamar para girl Yosano, Naomi, Higuchi, Kyouka, dan Gin sedang nobar dorama atau J-drama.
"Guchi kata lu ini marathon bakal happy ending apa gak?" tanya Yosano.
"Kagak sih liat cowoknya aja red flag banget." jawab Higuchi.
"Yaelah masa gua nonton drama akhirnya sad ending." Komen Naomi.
"Tapi yakali kita ganti? Udah pertengahan episode kalian teh." kata Higuchi.
"Anjir kan gua bilang red flag cowoknya." Kesal Higuchi ketika menonton.
"Mbak sabar jangan ditabok tv nya please." Gin menenangkan Higuchi dan Yosano yang sudah terbawa emosi.
Tiba-tiba mati lampu namun dengan cepat menyala kembali. Tetapi saat tv dinyalakan ada iklan tisu yang agak horor terletak pada si anak berwarna merah.
"Njir ganti-ganti cepet." Kata Higuchi.
"Tumben mati lampu tiba-tiba padahal dari dulu kagak pernah tuh mati lampu."ujar Naomi.
"Tapi ya gua chat bang Tanizaki katanya dikamarnya gak ada tuh mati lampu."sambungnya kembali.
"Hah terus?" Kini Kyouka ikut berbicara.
"Udah-udah girl lanjut marathon aja yuk!" Ajak Yosano menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-kosan Bungou stray dogs ~bsd~
ContoBagaimana jadinya jika cerita berubah menjadi Atsushi yang diusir dari panti asuhan lamanya dan harus mencari kos-kosan yang baru untuk tinggal? Dengan penghuninya yang notabenenya mahkluk-mahkluk aneh plus gaje? "Baru pindah aja udah bikin elus dad...