Kelakuan absurd sambil nunggu ke pantai

100 19 0
                                    

“Bu Kouyou gak ikut tapi dia bayarin liburan kita apa kurang enak tuh?” celoteh Kunikida sambil bopong badan Dazai yang udah kayak tiang listrik.

“Iya cuman yang ikut si bocil kematian.”kata Fyodor.

Pas udah nyampe kamar Fyodor dan Kunikida kompak lemparin badan Dazai ke Kasur tapi malah jatoh ke lantai yang ada di sebelah kasurnya.

“Sakit Bazeng!”teriak Dazai sambil megang kepalanya yang nyium lantai.

“Ya maaf Dazai udah ah kita mau liat cewek-cewek cantik dulu.”kata Fyodor.

“Iyah beh cantik loh.”Kunikida menambahkan.

Keduanya keluar kamar Dazai yang nyawanya sudah terkumpul akhirnya ikut pergi keluar kali aja bener kan apa yang dibilang Fyodor barusan.

“Huam...Setan Lo berdua lempar gua kelantai bukan ke kasur!”Dazai masih kesel.

“Kan gua dah minta maaf.”sahut Fyodor.

“Udah ah bentar masak terus makan dulu kuy.”ajak Yosano.

“Ano Aku bawa kamera nanti buat foto liburan.”ujar Kenji.

Chuuya mengacungkan jempolnya.

“Good Job.”kata Chuuya.

“Najis sok Inggris nonton film aja  masih pake subtitle.”kata Kunikida.

Chuuya mendengus bersiap menghajar Kunikida tapi Dazai nahan badannya Chuuya.

“Huah jangan bertengkar.”Kata Dazai sambil menahan tubuh mungil Chuuya.

“Brisik! Aku harus memberi pelajaran lepaskan!”ujarnya sambil emosi.

Kunikida akhirnya memilih pergi ke teras yang mengarah langsung ke pantai.

Gogol mengeluarkan teropong dan menggunakannya untuk melihat sesuatu tentunya.

“Oi boleh pinjam?”tanya Kunikida tertarik.

Gogol menyodorkan teropongnya dan Kunikida menggunakannya dan tak sengaja melihat pemandangan yang sangat indah (You know lah)

“Bjir lah cakep bener gol.”ujar Kunikida.

“Mana sini gua mau pake mau liat juga.”Kata Gogol sambil merebut teropong dari Kunikida.

“Ke pantai nya kapan dah?”tanya Tanizaki tak sabar.

“Bentar sarapan dulu lah baru pada nyampe juga.”sahut Yosano dari arah dapur.

Chuuya menatap Dazai yang lagi molor di sofa ruang tamu.Akhirnya dia milih nonton TV di ruang tamu sambil dudukin Dazai sebagai Sofanya.

Berbeda dengan Atsushi ia sedang sibuk mengeluarkan ember pasir buat main istana pasir di sana nanti.

“Ano yang ini sudah..heh? Sekop pasirnya kemana?ah rupanya ini dia.”

Fyodor turun dari kamarnya sambil misuh-misuh gak jelas sambil liatin ke arah dapur yang ternyata Yosano, Naomi,Higuchi,Kyouka lagi masak.

Akhirnya dia milih buat keruang tamu dan ternyata cuma ada duo Soukoko. Fyodor akhirnya milih ikutan nonton TV bareng Chuuya dan lompat ke arah Dazai yang bikin Dazai kebangun sambil megang punggungnya yang encok.

“fufu...ini siapa sih anjir yang lompat ke badan gua sakit tau!”Dazai memegang punggungnya sambil menangis.

Chuuya dan Fyodor saling tunjuk menyalahkan padahal dah jelas kan ye si Fyodor yang lakuin.

Akhirnya Dazai milih ngesot ke teras daripada digebukin di ruang tamu ma Fyodor ma Chuuya kan jadinya dia gak bisa tidur cantik.

“Bjirlah malah jadi suster ngesot.” kagum Fyodor.

“Udah bro biarkan mending nonton sambil nunggu sarapan.”kata Chuuya sambil menyodorkan cemilan.

“Are? Kunikida lagi apa? Gogol juga?” tanya Dazai.

“Ini lagi liat pemandangan indah.” jawab Gogol.

“Gantian lah lu udah 5 menit.”kata Kunikida sambil rebut teropong.

“Hadeh Bodo amatlah yang penting gua bisa tidur.”Dazai pun duduk di salah satu kursi di teras dan mulai menutup matanya.

Dikamar Atsushi dan Akutagawa.

“Jinko.”panggil Akutagawa.

“Hm?”Respon Atsushi karena ia masih sibuk mengurus barang-barang yang akan dibawanya nanti saat ke pantai.

“Sarapan sudah siap turunlah.”kata Akutagawa datar.

“Baik aku mengerti aku akan membereskan ini dulu sebentar lagi aku akan turun untuk sarapan.” kata Atsushi sambil membereskan barang- barangnya.

Akutagawa belum juga beranjak pergi dari tempatnya Ia masih menunggu Atsushi membereskan barang-barang
nya.

Di teras...

“Woi pecinta hentai sarapan dah siap tuh.”ajak Ranpo.

“Shut! Lu gak bisa liat orang seneng dapet asupan apa!”protes Kunikida dan Gogol.

Ranpo menyipitkan matanya dan baru menyadari ada satu mahkluk lagi yang lagi asik tidur.

“Hm...Mereka sama saja.”ujar Ranpo sambil pergi meninggalkan ketiganya.

“Woi cepetan sini makan kalau gak gua mutilasi nih!”teriak Yosano dari arah dapur.

Semuanya langsung berkumpul di meja makan karena takut dimutilasi beneran sama Yosano.

Kos-kosan Bungou stray dogs ~bsd~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang