Pdkt

36 4 0
                                    

Atsushi sekarang sedang berada di balkon kamarnya melihat ke beberapa sudut halaman kosan.

Hari ini ia berada sendiri di kamarnya yang biasanya selalu berdua dengan penunggu kamar kali ini tidak karena Akutagawa sedang pergi bersama adiknya yaitu Gin.

"Kok gua lebih merinding waktu sendiri di kamar daripada pas sama penunggu kamar ya?" gumam Atsushi.

Kos-kosan BSD di daerah Yokohoma ukurannya lumayan besar dan cukup untuk menampung banyak anak muda mudi, selain itu fasilitas yang mumpuni dan jangan lupakan biaya yang murah serta ibu kos yang sangat baik.

"Apa gue keluar ya?" tanya Atsushi pada dirinya sendiri sudah sedari tadi pagi semenjak Akutagawa pergi ia hanya berdiam diri dikamar.

"Atsushi...Atsushi." panggil gadis dari bawah.

"Eh Kyouka?" jawab Atsushi.

Kyouka melambaikan tangan, jadi Atsushi memilih untuk turun ke bawah menemui Kyouka.

"Kyouka ada apa?"tanya Atsushi.

"Kamu sibuk?"tanya Kyouka.

Atsushi menggeleng. "Enggak."

"Jalan-jalan yuk."ajak Kyouka sembari menarik tangan Atsushi pergi berjalan.

"Eh–" kaget Atsushi.

"Ekhem-ekhem mau kemana nih?" tanya Mori dengan nada menggoda.

"Jalan bang."jawab Atsushi.

"Waduh temennya jalan ma adeknya sekarang elu deh yang jalan sama gebetan." ujar Mori yang sontak membuat keduanya tersipu malu.

"Ka–kagak kok bang, btw jalan dulu ya." pamit Atsushi.

Mori tertawa kecil. Atsushi dan Kyouka sekarang sedang di tengah kota Yokohama.

"Jadi mau jalan-jalan kemana?"tanya Atsushi canggung.

Kyouka menoleh sembari menjawab " bukannya ini udah termasuk jalan-jalan ya."

Atsushi terdiam dan memikirkan kata- kata Kyouka barusan. "Lah bener juga ya? Gini nih kalau kelamaan nolep."

"Ke taman kota mau?" ajak Kyouka dan Atsushi mengangguk saja, ia sadar bahwa ia kurang bisa membuat topik pembicaraan yang bagus.

Sekarang mereka berada di taman kota agak cukup ramai sekarang, anak-anak bermain juga ada keluarga yang piknik dan jangan lupakan sepasang insan yang sedang dimabuk asmara.

"Kyouka kamu mau dango?" tawar Atsushi.

Mereka mendekatati penjual dango dan membeli beberapa dan duduk di salah satu bangku taman.

Saat mereka sedang memakan dango tiba-tiba ada bola sepak jatuh di hadapan mereka.

Atsushi meraih bola tersebut dan beberapa anak menghampiri mereka.

"Kakak itu bola kami, maaf kalau terkena kalian tadi." ujar salah seorang anak.

Atsushi tersenyum dan memberikan bola tersebut. "Ini." Anak yang meminta maaf tadi mengambilnya.

"Terimakasih kak, oh ya apakah kakak bisa bermain sepak bola?" tanya seorang anak.

"Sama-sama kalau soal itu ak–" belum selesai Atsushi menyelesaikan kalimatnya Kyouka memotong.

"Iya dia bisa mau melihatnya bermain?"

Anak-anak itu matanya berbinar mereka sangat senang mendengarnya.

"Ayo main kak, sini sama tim kami." anak-anak itu menarik Atsushi untuk bermain bola bersama.

Kyouka menonton dari bangku tempat tadi mereka duduk. Atsushi terlihat kegirangan bermain bola bersama setidaknya ini agak mengingatkannya dengan tempat asalnya yaitu panti asuhan.

Setelah cukup lama bermain akhirnya Atsushi berhenti bermain untuk istirahat ia berbaring di hampar rumput taman.

Kyouka mendekatinya sembari membawa air minum. "Haus?" tawar Kyouka sambil menyodorkan botol berisi air.

"Makasih." ujar Atsushi sembari mengambil botol air tersebut dan mulai meneguknya.

"Keliatannya tadi seru?" kata Kyouka.

"Iya lumayan." jawab Atsushi.

"Kamu mau pulang?"tanya Atsushi ragu-ragu.

Kyouka hanya tersenyum dan mengangguk keduanya memutuskan untuk pulang namun sebelum pulang Atsushi ingin membeli beberapa jajanan untuk anak-anak tadi dan teman-temannya di kos-kosan.

"Wah makasih kak, kapan-kapan main lagi ke sini." Kata anak-anak itu sambil merasa senang.

Atsushi dan Kyouka tersenyum, hari ini cukup menyenangkan dan berarti banyak terutama bagi Atsushi.

"Eleh-eleh baru pulang jang, neng?" tanya Mang oda basa-basi ia sedang nongkrong dan ngobrol dengan Mori.

"Eh iya ini mang, bang ada minuman sama buat nyemil diambil ya." Kata Atsushi sambil menyodorkan plastik.

"Makasih euy lumayan nongkrong gini selagi ada kopi ada cemilan juga." ujar Oda.

"Kalau gitu Atsushi sama Kyouka masuk dulu ya." ujar Atsushi mulai berjalan masuk diikuti Kyouka dari belakang.

"Ekhem pdkt nih." ujar Ranpo yang sedang ngobrol di teras dengan Kunikida dan Tanizaki.

"Eh kagak kok, btw nih ada cemilan mau gak?" tanya Atsushi yang langsung membuat Tanizaki berlutut sembari mengulurkan tangannya.

"Mana Cemilannya biar gua yang megang." kata Tanizaki bersemangat.

"Nih bagi tiga ya." Atsushi menyodorkan bungkus plastik berisi cemilannya.

"Asik makasih." Ujar ketiganya kompak.

Saat di ruang tamu Kyouka pamit duluan ke kamarnya sembari membawa bungkus cemilan untuk dia dan teman-temannya.

"Stop." cegah Dazai di tangga dengan posisi terbalik.

"Huanjir kaget." kata Atsushi kaget.

"Bawa apa tuh?" Tanya Dazai penasaran.

"Ce–cemilan mau?" tawar Atsushi.

"Wuis boleh tuh." Kata Dazai lalu Atsushi menyodorkan dua bungkus cemilannya pada Dazai dan berpesan bahwa itu untuk dibagi-bagikan ke penghuni lain yang belum kebagian.

Kini Atsushi berada di kamarnya dan melihat pemandangan yang tak asing.

"Akut lo udah balik? Anjir gue akhirnya gak sendiri lagi." Kata Atsushi senang sedangkan si pemilik nama menatap tajam.

"Dih baperan, btw main mahjong yuk! Taruhan yang menang dapet nih  camilan." Ajak Atsushi dan dibalas dengan anggukan dari Akutagawa sambil langsung duduk siap untuk bermain mahjong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kos-kosan Bungou stray dogs ~bsd~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang