Hari ini sepertinya menjadi hari yang sial bagi Changbin. Karena hujan turun begitu lebat saat ia tengah tersesat di jalan yang sepi dengan keadaan mobilnya yang mogok.
Changbin yang berada di dalam mobilnya hanya duduk dan sesekali mengumpat karena tak kunjung mendapat sinyal saat ingin menelpon orang terdekatnya.
Berulang kali ia mengarahkan ponselnya ke segala arah untuk mendapatkan sinyal. Namun sialnya tidal ada sinyal sama sekali.
Jalanan terlihat amat sepi. Apalagi, hujan turun dengan deras disertai angin kencang dan petir.
"Gue coba ke jok belakang kali ya? Mungkin ada sinyal disitu." Gumam Changbin sambil melirik jok belakang mobilnya.
Dengan susah payah, Changbin merangkak ke jok belakang mobilnya dan kembali mengarahkan ponselnya mencoba untuk mencari sinyal kembali.
Dan... Dapat!
Dengan segera Changbin menelpon temannya untuk membawakan seorang montir dan menjemputnya di jalan itu.
"Halo, Jeong. Tolong jemput gue di jalan yang dekat mall xxx dong, sekalian bawa tukang bengkel ya."
"Oh? Mobil lo mogok, Bang?"
"Iya, udah gitu hujannya juga lebat banget."
"Oke, bentar gue kesana."
Panggilan pun terputus dan Changbin kembali duduk di bangku kemudi.
Sekitar 20 menit kemudian, Changbin dapat melihat mobil Jeongin terparkir di depan mobilnya bersama mobil dari bengkel langganannya.
Changbin dengan segera meraih payung yang memang sudah disiapkan dan keluar dari mobil, berlari kecil menuju mobil Jeongin dan masuk kesana setelah melipat payungnya.
Tak lama setelah Changbin masuk dan meletakkan payungnya, mobil Jeongin pun melaju dan keluar dari daerah itu.
"Bang," Panggil Jeongin tanpa menoleh, matanya terfokus pada jalanan.
Changbin menyahut. "Kenapa?"
Jeongin tak langsung bicara, ia terdiam sejenak sambil sesekali melirik payung yang ada di dekat Changbin.
"Kenapa sih, Jeong?" Tanya Changbin lagi karena Jeongin tak kunjung bicara.
"Di belakang Bang Abin pas mau masuk ke mobil gue tadi siapa, Bang? Lo lagi sama cewe lo? Tapi, kok dia nunduk terus ya? Udah gitu, nunduknya dalem banget lagi. Apa nggak pegel ya lehernya?"
Changbin yang mendapatkan pertanyaan beruntun dari Jeongin langsung terdiam.
Bulu kuduknya seketika berdiri, ia merinding.
"Gue tadi... sendirian kok." Jawab Changbin bergidik ngeri.
Seketika, aura di dalam mobil itu terasa mencekam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids Creepy Pasta
Horror[ some stories are not from me ] ❝Berhati-hatilah sebelum kamu tidur, karena mereka selalu mengawasimu dalam keadaan gelap maupun terang.❞ Kalian semua pasti pernah merasakan sesuatu yang membuat kalian bingung untuk mendeskripsikan tentang situasi...