1.1 ---> [Prajurit bayaran]

4.4K 250 7
                                    

Happy reading
//
••••

.
.
.

Di dalam hutan lebat, angin sore hangat berhembus melewati cela jendela Tenda yang terbuka menerpa wajah tampan yang tengah fokus pada bacaan nya, mengacuhkan Angin yang membelai lembut wajah tanpa ekspresi nya. Dalam Tenda yang sepi namun terasa nyaman itu digunakan untuk mengistirahatkan tubuh nya yang baru saja bertarung dengan para monster Hutan.

Suasana sepi itu lenyap saat orang disampingnya mulai membuka mulutnya untuk berbicara.

"Tuan Hugo, apa anda masih membaca novel itu?,"

Pria bernama Hugo mengalihkan perhatian nya dari buku yang ia baca, kemudian menoleh pada Penjaga sekaligus temannya. teman satu satunya yang ikut mengelana menjadi seorang tentara bayaran keluar dari kehidupan nyaman dengan keluarganya, demi menemani yang telah...

sudahlah jangan bahas masa lalu.

pria itu menghela nafas sejenak sebelum kemudian tersenyum tipis, namun senyuman itu tak ada artinya. pandangan mata pria tampan itu kosong seperti tak ada kehidupan gelap seperti malam yang sunyi tanpa ada bintang dan rembulan.
"Ya masih," balas nya

"uhukk emm... Bukan kah novel itu sedikit aneh Tuan?," Mengeluarkan batuk palsu, orang yang bertanya melirik sekilas pada buku Novel Tuan nya yang menurut nya sedikit- ah tidak! memang buku itu sangat aneh.dia merinding untuk sesaat.

"Kenapa?," menyerngit bingung Pria bernama Hugo itu menatap wajah aneh penjaga nya, raut kecut nya seperti baru meminum air lemon.

"begini. bagaimana ada benda yang bisa jalan sendiri tanpa ada kuda yang menarik nya?, bagaimana ada benda yang terbang tanpa sayap ? dan Tuan, bahkan ada benda pipih yang bisa menghubungi seseorang dimana saja tanpa ada penyihir ?. Bukan kah itu aneh?, semua yang ada di novel itu seperti tak nyata!," Sang penjaga merenggut tak mengerti, dia bisa melihat wajah tuan nya yang masih saja menampilkan wajah tabah nya setelah mendengar keluh kesah tentang novel Yang menurut nya aneh itu. apakah rengekan nya tidak berarti? ya ampun.

Hugo mengangguk mengerti kembali melihat novel ditangan nya yang bersampul cokelat penuh goresan itu, tidak ada judul. "memang aneh," gumamnya mendapatkan pekikan bahagia dari orang lain

"Nahh... anda tau sendiri," mengangguk semangat dengan senyuman lebar nya sebelum wajah nya kembali masam saat mendengar ucapan Tuan nya.

"maka dari itu kau harus membantu ku menyelesaikan volume novel Yang ke dua ini," Hugo menaruh buku novel pada tangan Penjaga nya yang sudah menampilkan raut kusut nya, lagi. "bacakan untuk ku," perintah nya kemudian mengambil teh yang tersedia di depan nya, meminumnya dengan tatakrama kebangsawanan nya. sangat alami.

"Hah... Novel ini lebih aneh daripada Anda tuan, bagaimana bisa Novel bisa berubah ke volume selanjutnya sendiri setelah kita menamatkan volume sebelumnya," gerutuan itu terdengar lagi tapi setelah nya Hugo melihat penjaga nya mulai membaca kan novel seperti perintah nya walaupun masih tak ikhlas. ya sudah biarkan saja.

Hugo mengangguk mengiyakan ucapan Penjaga nya tadi, dia mengingat bagaimana dia menemukan novel itu. Novel itu terjatuh dari langit mengenai kepalanya saat dia berada di dalam pertarungan Untuk menjaga seorang bangsawan melewati hutan. meninggalkan benjolan di kepalanya yang untungnya tidak sampai membuat nya amnesia atau berpindah tubuh. Hugo banyak membaca cerita novel seperti itu, jadi dia Fikir juga akan kehilangan ingatannya saat kepalanya terbentur sesuatu atau hidup ditubuh orang lain.

seperti novel banyak menyimpang kan fikiran nya. manusia yang malang.

Novel yang dibacanya sekarang juga memiliki tempat latar belakang yang aneh, berbeda dengan dunia nya yang penuh dengan monster.

SECOND LIFE IN THE MODERN WORLD [ SLMW ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang