25:25 ---> [ayah dan paman]

287 42 4
                                    

jangan lupa tinggalkan jejak kalian ,
selamat membaca pembaca sekalian.

a/n: pahami baik-baik di chapter kali ini ya... !!!






••••••••••••••••••∆

Arlond membanting tubuhnya di kursi meja ruangannya, kepala yang berdenyut sakit membuat wajahnya mengerut dalam.

Setelah kepergian Aaron, Arlond juga keluar dari ruang rapat itu dan pergi keruangan nya sendiri untuk menenangkan pikirannya yang makin kacau.

"Arlond,"

Arlond yang sedang menunduk memijit kepalanya yang sakit mendongak melihat seorang gadis cantik memakai jas lab datang kearahnya dengan terburu-buru, suara heels nya memenuhi ruangan yang senyap memecah keheningan.

wajah gadis itu menyendu membuat sesuatu didalam diri Arlond menjadi lebih tenang, dia tarik lembut pinggang ramping berbalut jas kemudian menenggelamkan wajahnya di perut rata gadis itu mencari ketenangan untuk pikirannya yang kacau.

"hey, pasti berat bukan? tidak apa-apa aku ada disini sekarang," gadis itu tersenyum tipis, tangan nya dengan tenang mengelus rambut pirang yang berantakan itu.

"Alisha,"

"ya, Arlond?,"

Arlond menghela napas panjang, melepaskan pelukannya dan berganti menggenggam kedua tangan yang lebih kecil, mata biru cerahnya menatap bagaimana wajah gadis nya masih bisa tenang dan lembut seperti air jernih, menenangkan hatinya. "terimakasih sudah datang,"

"mereka semua akan kaget bahwa kau bisa mengucapkan kata terimakasih dengan wajah lembut seperti itu,"

Arlond tersenyum tipis saat mendengar kekehan lembut dari gadis nya, matanya berbinar melihat wajah cantik itu tersenyum lebar yang membuat nya seperti bunga mawar yang mekar, cantik dan lembut. Arlond sangat mencintai nya.

"aku bisa mengucapkan nya hanya padamu,"

"ya ya ya, aku cukup tersanjung," Gadis itu tersenyum lebar menangkup wajah kelelahan Arlond "istirahat lah," ucapnya.

Arlond menggeleng tipis, "andai saja bisa, Aaron kabur dan sekarang akan turun hujan," Arlond menghentikan ucapannya, matanya melirik pada jendela besar di ruangannya yang menampakkan awan kelabu yang tebal dan burung burung yang berterbangan rendah.

Arlond tak tau kemana adiknya itu pergi, dia hanya berharap bocah itu baik-baik saja ditengah hujan nanti. Lagipula Arlond juga tau adiknya itu tidak bodoh.

"ya kau sangat keras kepala,"

Arlond tersenyum tipis melihat gadisnya yang merajuk, bibirnya mengerucut lucu dan pipinya yang memiliki rona merah sangat cantik seperti tomat "maaf,"

"tuan Arlond,"

Arlond menoleh melihat kedatangan Luis yang tiba-tiba, jika tidak melihat wajah terganggu Luis, Arlond berniat mengusir sekertaris nya itu.

"kenapa?," tanyanya datar.

"itu..., maaf mengganggu waktu istirahat anda, tapi tuan besar ada disini sekarang." Luis menunduk menahan gemetar tubuh nya saat mendapatkan tatapan tajam dari Arlond, dia juga sebenarnya tak mau menggangu tuan nya itu, tapi masalahnya yang ingin bertemu dengan Arlond saat ini adalah ayahnya yang mana jauh lebih mengerikan daripada Arlond sendiri.

Semua orang tau betapa berwibawa nya ayah dari guild master Arlond, dan betapa menakutkan nya pria itu. Ini bukan tentang kepribadian nya atau wajahnya, tapi yang membuat semuanya segan adalah Nama Barnard dibelakangnya, nama belakang yang tak pernah hilang dari jejeran nama konglomerat di dunia setelah bertahun-tahun, dengan nama Barnard itu dia bisa melakukan apa yang dia mau.

SECOND LIFE IN THE MODERN WORLD [ SLMW ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang