SECOND LIFE IN THE MODERN WORLD [ SLMW ]

36:36 ---> [saudara lainnya]

Hallo (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)

kembali lagi dengan Author Jinnu! (⁠ ͡⁠°⁠ᴥ⁠ ͡⁠°⁠ ⁠ʋ⁠)

part kali ini menurut ku lumayan panjang jadi nikmati alur nya yaa...Ꮚ⁠˘⁠ ⁠ꈊ⁠ ⁠˘⁠ ⁠Ꮚ

⚠️jangan lupakan Vote dan komen nya.
⚠️untuk gambar Author Jinnu dapatkan dari pinterest.

oh ya!, nama 'Evangel' terkadang Jinnu tulis jadi 'Evan' ya..

terimakasih atas perhatiannya, happy reading 🌊.

•|||||•|||||•|||||• SLMW •|||||•|||||•|||||•

Dalam sebuah laboratorium, Mata menatap fokus pada layar monitor besar didepannya, Kedua tangannya menggenggam sebuah botol berisi cairan biru disisi kanan dan hitam disisi kiri.

layar menampilkan sebuah deretan informasi, membuat orang yang berdiri didepan monitor itu mematung ditempat.

setelah deretan kata yang ada didalam monitor berhenti bergulir, Kakinya dengan tergesa-gesa keluar dari laboratorium nya berniat menemui seseorang, namun terhenti di tengah jalan dengan pikiran yang berkecamuk.

"sebaiknya aku tunggu dulu."

•|||||•|||||•|||||• SLMW •|||||•|||||•|||||•

Evangel turun dari atas langit, menghilangkan sayapnya setelah sampai ditempat tinggal nya yang sudah dia tinggalkan beberapa hari meninggalkan seseorang sendirian di dalam.

kakinya melangkah dengan terburu-buru, tangannya yang menggenggam sebuah kantung dipeluk erat, dia menuju satu ruangan yang paling besar didalam tempat tinggal nya, yaitu kamar Aaron.

Tangannya membuka pintu besar kamar yang tertutup, bersamaan dengan lampu-lampu tamaram yang menyala setiap kali dia datang.

Mata biru cerahnya melihat Seseorang yang tidur dengan tubuh miring dan sayap tergeletak disisi ranjang yang masih luas.

matanya terbelalak tidak menyangka saat sayap yang dia buat sedikit berbeda dengan rencananya, sebenarnya Evangel berniat membuat sayap itu berwarna hitam seperti miliknya, tapi entah kenapa justru warna putih yang keluar.

Kakinya melangkah mendekat, dapat melihat bahwa Aaron tidur dengan nyenyak tanpa terganggu, atau mungkin pura-pura tidur?.

mendengus geli, Evan Kemudian berucap,

"Kakak, buka matamu,"

Evangel dapat mendengar decakan sebal keluar dari mulut Aaron, mata yang terpejam juga mulai terbuka perlahan dan memandangi nya malas.

Aaron menghela napas, segera duduk dari acara berbaring malas nya dengan tubuh yang cukup segar, Layar aneh mengatakan dia tidur hampir seharian penuh tanpa bergerak, Untung nya tubuhnya baik-baik saja dan tidak keram sebelah.

Evangel tersenyum lebar segera duduk disebelah tubuh Aaron, sedikit memandangi sayap Putih itu kagum. Cantik, namun Evangel belum tau apakah sayap itu aman atau tidak mengingat warnanya berbeda dengan yang dia mau dan sama saja sayap itu gagal karena tidak sesuai dengan apa yang seharusnya jadi.

"apa?, kenapa kau duduk disini!," Aaron sedikit menggeser tubuhnya saat terlalu dekat dengan Evangel, kenapa juga bocah itu tidak duduk ditempat lain? kan masih luas.