Keluarga Baru

16.8K 155 3
                                    

Saat ini, aku sangat butuh uang. Uang di atm ku sudah hampir habis. Aku sangat bingung, susah cari pekerjaan sekarang. 'Apa aku harus memakai kemampuanku?, tapi mau bagaimana lagi ini jalan satu satunya untuk kaya. hmmmm....? Oh iya, bagaimana kalau aku menghipnotis orang yang check-in hotel bintang lima, biasannya orang nya kaya kaya atau bisa jadi aku menghipnotis orang yang mempunyai mobil bagus, motor bagus bisa juga rumah mewah.

Senin, pukul 07.00

Kebetulan, didekat kontrakan ku ada rumah yang sangat mewah dan megah. Aku langsung buru buru kesana, biasannya jam segini orang kantoran belum berangkat. Berjarak 500m dari kontrakan ku. Sampainya disana, aku sangat terpesona dengan segala kemewahan dirumahnya. Dijemput dengan pintu gerbang bewarna hitam yang sangat besar, dinding pagar berwarna putih yang tinggi dan besar, taman kecil didepan rumah, rumah berwarna putih besar berlantai dua, dua mobil mewah terparkir di depan pintu masuk. Yah kehadiranku didepan gerbang, pastinya langsung disambut dengan satpam. Sekarang, satpam tersebut duduk didepan pos jaga nya. Aku langsung saja berusaha untuk menghipnotis satpam ini, untuk memasuki rumahnya.

"Permisi bang, apakah orangnya ada?"Tanyaku.

Satpam langsung menghampiriku." Ada perlu apa?"Jawabnya yang singkat dan terlihat cuek.

"Emm... Ini, Aku mulai sekarang adalah Tuanmu. Paham!" Ucapku sambil menepuk pundaknya dan mensugestinya.

"Si-siap tuan" Ia mengangguk artinya berhasil hipnotisku.

"Baguss..."

Oh iya nama satpam itu adalah Zio Randika, ia berumur 30 tahun. Ia memiliki tubuh yang dimiliki satpam pada umumnya. Tanpa basa basi, aku langsung menanyakan tentang rumah ini.

Setelah aku lama mengorek informasi dari Bang zio, ternyata pemiliki rumah ini adalah pengusaha industri, ia memiliki banyak pabrik industri di luar daerah jakarta. Namanya, adalah Bima Mahendra dan istrinya bernama Ayu Saputri, mereka memiliki satu anak laki-laki berusia 15 tahun, yang bekerja dirumahnya hanya ada pembantu dan satpam.

Satpam sudah aku kuasai, sekarang aku menuju kerumahnya yang disambut dengan pintu besar dan mewah. Aku langsung mengetuk pintu, ternyata yang muncul adalah pembantunya yang bernama Inah. Aku langsung meniup wajah pembantu itu.'Mulai sekarang, Bi Inah menganggap saya adalah tuanmu, Semua ucapanku adalah perintah. Paham!'. Sugestiku dibalas dengan anggukan kepala tandanya berhasil.

Sekarang tinggal pasutri tersebut."Bi, panggil Ayu sekarang!"Perintahku.

"Non Ayuuuuu, Non? Kesini sebentar!". Bi Inah memanggil ayu.

Aku melihat seorang wanita yang cantik keluar dari pintu megah dan menghampiriku. "Iya Bi, ada apa?" Tanyanya kepada bi inah.

"I-ini non, ada tamu."

"Oooh, kenapa gak disuruh masuk?. Ayo mas silahkan masuk kedalam."

"I-iya mbak" Jawabku dengan senyuman miring.

Aku pun memasuki rumahnya, terlihat ruang tamu yang luas dengan lantai marmernya membuat rumah ini tambah mewah. Disamping kiri ruang tamu ada kitchen table dan dapur, sedangkan kanan ruang tamu ada ruang keluarga. Serta interior yang tertata dengan baik dan memiliki nominal yang pastinya sangat mahal. Aku duduk di sofa putih, dibawahnya dengan karpet bulu. Ayu duduk diseberang sofa yang aku duduki, kita saling berhadapan. Seketika membuat ayu terkena hipnotis, aku langsung memberikan sugesti agar lebih kuat. 'Mulai sekarang semua ucapanku adalah perintah bagimu.' Ia langsung menganggukkan kepalanya.

Satpam, pembantu, dan istrinya telah aku kuasai. Tinggal Bima Mahendra yang belum aku kuasai. Aku coba main-main dengan istrinya.

(BTW, aku panggil mereka berdua dengan namanya langsung saja ya, walaupun umur mereka jauh dari aku. Biar gampang saja.)

"Suamimu ada?"Tanyaku.

"I-iya ada"Jawabnya.

"Kamu biasannya berapa kali ngewe dalam seminggu?"

"Eeee... Kami nge-ngewe 2 bulan sekali."

"Ciiihh... Gak becus jadi istri, kalau gitu mulai sekarang kamu bukanlah istri dari Bima Mahendra, melainkan istri dari Zio Randika! Mengerti?"

"Mengerti...."Ucapnya dengan anggukan kepala.

"Bagus, sekarang kamu harus menjadi istri yang nurut dengan kemauan suamimu. Layani dan buat puas!"

Setelah itu, terdengar suara kaki yang turun dari tangga. Aku melihat seorang pria yang memakai jas dan celana hitam dengan kemeja yang dilengkapi dengan dasi merah di kerahnya. Ia memiliki wajah yang tampan dilengkapi dengan rahang tegas yang berbulu, kalau di daerahku namanya brengos. Ia berjalan menuju kebawah.

"Itu siapa, sayang?"Tanyanya.

"Tampar Bima Mahendra, Sekarang!"Perintahku kepada Ayu.

Bima yang mendekati kami dengan wajah polosnya langsung ditampar oleh istrinya sendiri dengan keras.

Plak Plok

"Why?, kamu kenapa sayang?"Ia kaget dan heran.

"Kamu, bukanlah suamiku. Tidak pantas sebut aku dengan sebutan 'SAYANG'! Mengerti?"

"Hah? Kita suami istri sayang. Ada apa denganmu?.... Dan kamu? Kamu siapa, kok bisa kerumahku? Apa yang kamu lakukan terhadap istriku? HHAAA!!!"Tanyanya dengan kesal dan marah sambil memegang pundak nya Ayu.

"KAMU BUKAN SUAMIKU, SUAMIKU ADALAH ZIO RANDIKA!"Ucapnya dengan intonasi yang tegas, sambil menyingkirkan tangannya Bima yanga da dipundaknya.

"A-apaaa? Kamu gak bercanda kan?"

"Iyaa... Dia sekarang bukan istrimu lagi melainkan istrinya zio, Sayang"Ucapku dengan memutari mereka.

Brakkkk Brokkk

Tangan besar mendarat di perutku yang membuat perutku sakit."Oughhh... Ka-kamu sudah berani melawan ya."Ucapku sedikit terbata. Aku langsung tepuk tangan, seketika Zio pun datang.

"Buat orang ini tidak bisa bergerak!"Perintahku.

Zio dengan pakaian satpamnya langsung baku hantam dengan tuannya sendiri. Zio memukul perutnya Bima menggunakan pentungan satpam. Seketika membuat Bima bersujud dihadapannya.

"Bagus Zio, Sekarang arahkan kedua tangannya kebelakang dan pegang!"

"Baik... Tuan"Ia langsung melakukannya, dan sekarang aku melihat Bima yang tak berdaya.

Aku langsung memegang rahangnya dengan keras. "Mangkanya, jangan melawan sayang"

"Siaalll!! Apa yang telah kamu perbuat HAAA?!!!"Bentaknya.

Aku yang tak menggubrisnya, fokus untuk menghipnotisnya. Aku menatap tajam matanya, ku tiup mukanya dan tepuk pundaknya. 'Mulai sekarang kamu adalah pria yang suka aku dominasi, seakan akan kamu adalah istriku. Kamu sekarang pemuja kontol' Sugestiku yang dibalas dengan kedipan mata.

"Zio, pergilah dengan ayu ke pos jaga dan lakukan sepuasmu!,"

Zio melepaskan tangannya Bima dan pergi bersama ayu. Sebuah pasangan yang aku buat.

"Dan.. Bi Inah siapin makanan dan minuman yang paling enak!"

"Siap Tuan"

Aku mengangkat tubuh Bima keatas, dilihat dengan dekat wajahnya menggemaskan dengan bokong yang montok. Aku arahkan dia duduk ke sofa, ia tampak bingung dan linglung.

HipnotisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang