Menjalankan Misi

7.1K 113 3
                                    

Ilustrasi Pak Adi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi Pak Adi

Pak Adi pun terdiam. Tatapan sayu didalam pengaruh hipnotisnya Dewa.

"Dasar Satpam Biadab!!"Bentak Dewa.

"Sekarang, tampar mulutmu dengan keras! 20 kali."Perintah Dewa.

Plak Plak Plak

Pak adi menampar mulutnya sebanyak 20 kali sesuai perintah dewa.

"Mulai sekarang, Pak Adi hanya takut kepadaku! Pak Adi tunduk kepadaku dan penuhi semua perintahku! Mengerti hmm...."

"Mengerti"

"Oke baiklah, sekarang bersikap normal tetapi sugestiku tetap ada di ingatanmu!"

Pak Adi pun sadar.

"Buka pintunya!"Perintah dewa.

Cklek

Pintunya pun terbuka dan dewa pun langsung masuk kedalam posnya dan duduk.

"Bapak! Buka celanamu!"Perintah yoga.

"B-buat apa Wa?"Pak Adi yang tertunduk.

"Udah nanti juga enak kok pak."

Pak adi pun membuka celana ketatnya. Terlihat sempak putih bersih yang membungkus batang besarnya.

"Duduk!"Pak adi pun langsung duduk.

Dewa mendekat pak adi dan tanganya mengarah kearah benjolan di celana dalamnya itu. Dan dewa mengelusnya.

"Kamu Homo Wa?"Tanya Pak Adi yang tidak dijawab oleh dewa.

"Dewa, bapak malu dan takut kalau ketahuan seseorang kalau bapak lepas celana."

"Bacot! Lebih takut sama saya, King Boy atau orang lain? Ha...."Tanya dewa yang sudah tahu jawabannya apa.

"K-kamu Wa. tapi ngomong ngomong kamu kenapa tiba tiba jadi berani begini. Bukannya kamu selalu takut kepadaku apalagi King Boy."Tanyanya yang lagi dan lagi tidak dijawab oleh Dewa.

"Angkat bajumu!"Pak adi pun mengangkat baju satpamnya sampai dada.

"Wah montok juga ya satpam ini."Ucap dewa yang langsung menghisap puting pak adi.

Pak adi langsung menggelinjang keenakan."Ahhhh....."Kepalanya mendongak keatas. Seketika membuat benjolan yang tadi masih tidur sekarang mulai bangun.

"Ohh jadi ini, bagian sensitif bapak."Dewa melanjutkan hisapan pada dadanya.

"Ahhh... Ohhh... Stophh... Wa-Ahh...."desah dari satpam yang begitu saja sudah mendesah.

Dewa tak menghiraukan ricauannya dan terus menghisap dadanya Pak Adi. Sedangkan, tangannya terus mengelus benjolan yang ada di celana dalamnya.

Perlahan tangan Dewa masuk kedalam celana dalamnya dan berusaha mengeluarkan kontolnya dari dalam celana dalamnya itu. Setelah keluar dewa pun mengocok kontolnya yang besar dan tebal.

HipnotisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang