41 ~ KENAPA?

394 62 1
                                    

"kemarilah duduk di pangkuan ku"

Koi menepuk pahanya menandakan Lintang untuk duduk disana

tapi Lintang hanya terdiam di pojokan, bahkan semakin memojokkan dirinya ke dinding

"hei aku tak nafsu dengan mu bayi!!"

...

Lintang mematap Koi dengan tatapan mata curiga membuat Koi tambah kesal

"kau gak lihat perutmu itu?"

Lintang memperhatikan perutnya yang agak gendutan mengikuti tubuhnya

"kau mau meledekku karena gendutan?"

"siapa yang meledekmu?"

"kau!?"

"haaah ... kemari aku akan memeriksa perutmu itu, apa gak ada rasanya yang aneh?"

"perutku?"

Lintang memandang perutnya tak ada sesuatu yang aneh sebenarnya tapi agak aneh juga selama sebulan ini Lintang merasa kalau ia selalu lapar jadi Tara selalu menyediakan dendeng daging untuknya

dengan hati-hati Lintang mendekati Koi

"kau tidak akan melakukan apapunkan?"

"istriku jauh labih cantik dari mu, yah walaupun sudah tidak ada... "

Lintang yang mendengar itu seketika menjauh lagi dari Koi, ia pernah melewati hal seperti ini dan selanjutnya adalah kenangan buruk baginya

Lintang menggeleng kuat ke arah Koi

Koi agak bingung dengan reaksi Lintang padanya, itu mirip dengan istrinya dulu

"oi aku tak akan melakukan apapun pada mu!!, aku hanya ingin memeriksamu!"

Koi terkejut ketika Lintang berlari kearah pintu, dengan cepat Koi berlari mengejar karena memang Koi lebih di untungkan dengan kaki panjangnya

GRAB!!

Koi mencekal tangan Lintang agar tak melarikan diri

Lintang sendiri tubuhnya gemetar air mata mulai menetes, jika ia tertangkap habis sudah tubuhnya padahal ia sudah melarikan diri dari neraka itu

'apa akan terulang lagi?'

"hei tenanglah aku hanya memeriksa mu! Bayi!"

Lintang tersentak dengan suara Koi tangisnya semakin kencang pergerakan Lintang juga semakin kencang berusaha untuk terbebas dari cekalan tangan besar koi

Koi yang kesal dengan Lintang mendecih

"cih! aku terpaksa melakukan ini!"

Lintang menegang, perasaan yang sama seperti yang ada di jembatan tapi entah kenapa terasa lebih menenangkan Lintang rasakan

Koi melihat Lintang sudah tenang menuntun Lintang ke kasur lalu mendudukannya di salah satu pahanya

"yah dengan ini kau tak memberontak sebentar"

Koi membuka sedikit pakaian Lintang untuk melihat perutnya, sedikit gosokan Koi berikan di perut Lintang

"hmmm... pinggang mu cukup besar, pas untuk melahirkan"

Lintang merasa malu dan sedikit merintih geli

tepat di bawah pusar Koi sedikit menekan merasakan sesuatu di sana

Terjebak di zaman yang berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang