CHAPTER 7

1.8K 266 9
                                    

Bbrrrraaaaaakkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bbrrrraaaaaakkk......

Pecahan kaca berserakan di lantai diwarnai dengan bercak-bercak darah segar yang mengalir dari tangan Naruto.

"Narutoo!!", Shion menghampiri si pria pirang cepak yang usai meninju kaca jendelanya.

Naruto mengabaikan pekikan Shion, ia bahkan tak melirik sedikitpun pada sang gadis, ia berjalan melewati si gadis bersurai pirang itu menuju kamarnya untuk hendak memakai baju, dengan darah yang menetes di sepanjang jalan.

Shion masih berada di apartemen Naruto, menanti si pria keluar dari dalam kamarnya, ia duduk di atas sofa berwarna tangerine dengan tubuh yang bergetar hebat.

Tak butuh waktu lama bagi Naruto untuk berpakaian, beberapa menit kemudian ia pun keluar dari dalam kamarnya, ia tampak mengenakan jaket hitam beresleting orange nan di lampisi kaus putih di dalamnya lengkap dengan celana orange yang biasa digunakannya saat misi. Pria jangkung bermanikan biru itu hendak menemui Iruka yang telah memintanya untuk datang ke Akademi sebelumnya.

Shion berdiri menghampiri Naruto yang terlihat acuh, "Naruto, kau akan pergi kemana?", tangan putih Shion terangkat menarik lengan si pemuda menahan dan menghentikan langkahnya.

Naruto menepis tangan Shion dengan kasar, "Shion!, jangan membuatku membencimu!", tatapan sapphire Naruto mendingin dan tidak suka, hingga akhirnya ia pergi meninggalkan gadis bersurai pirang sepinggang yang masih berada di dalam apartemennya, Naruto sudah sangat muak dengan Shion dan enggan untuk berbicara, bahkan melihatnya.

                                     ***

Dari jalanan desa tampak banyak gadis-gadis yang berbisik-bisik sepanjang jalan, mengaggumi perawakan seorang pria yang tengah berjalan di hadapan mereka, semua mata teralih dan terperangah sangat kagum padanya.

"Apakah dia seorang artis?, dia tampak sangat berkilau, dia bahkan lebih indah dari berlian", sang gadis menepuk-nepuk bahu temannya karna gemas.

"Tidak!!, sepertinya dia adalah seorang model, lihatlah wajah dan postur tubuhnya sangat menakjubkan!."

"Kurasa kalian salah!, sepertinya dia adalah orang yang berasal dari keluarga bangsawan, biasanya orang yang berasal dari keluarga bangsawan akan memiliki aura bahkan kharisma dan wajah seperti itu!",

"Tidak-tidak dia lebih mirip dengan seorang daimyo, karna wajahnya yang sangat mulus dan sempurna, dia pasti menghabiskan banyak uang untuk itu!",

Para gadis terus menebak-nebak dan mengagumi sang pria yang telah berlalu.
...

"Hinata!, matamu terlihat bengkak!, apa kau baik-baik saja?", Sakura memandangi lingkaran mata Hinata yang tampak membengkak karna sering menangis belakangan ini.

(Siang itu Hinata, Sakura dan Ino tengah makan siang bersama di sebuah restoran Yakiniku)

"Daijobu Sakura san", Hinata sedikit menunduk menyembunyikan wajahnya.

AFTER THE LASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang