Dua hari ini, Anne banyak menghabiskan waktunya bersama Justin. Biasanya, pulang dari kampus, ia berkumpul dengan teman-temannya, tapi semenjak pertengkarannya dengan Lisa ia memilih mengasingkan diri.
Teman-temannya juga sudah menemuinya. Membujuknya agar mau bertemu dengan Lisa untuk saling bicara dan memaafkan. Namun percuma saja rasanya jika keduanya sama-sama keras kepala.
Dan hari ini, saat ia menemani Justin berolahraga di basecamp pria itu, Joo, Jenn, dan Yeri kembali menemuinya disana. Mereka masih berusaha membujuknya agar mau berbaikan dengan Lisa.
“Ayolah, Ann. Betah lo ya marahan lama-lama begini?” tanya Joo.
“Yang mulai bukan gue, kak. Bukan gue yang mau kaya gini.” balas Anne menghela napasnya.
“Tapi minta maaf bukan perkara siapa yang mulai, Anne. Minta maaf juga ga bakal bikin harga diri lo jatuh. Jadi please jangan kaya gini.” Jenn menyahut dengan sedih, menggenggam tangan Anne untuk meyakinkan wanita itu.
“Iya, gue tau. Gue cuma ga nyangka aja Lisa bisa ngomong kaya gitu. Kalian juga tau kan, gue sama Lisa biasanya ngomongnya gimana? Selama ini dia ga pernah baperan sama omongan gue dan gue juga udah terbiasa sama omongan dia. Tapi gue ga ngerti kenapa dia jadi baperan kaya gitu. Gue udah maklumin tapi dia makin keras nentang gue, sampai-sampai dia bawa-bawa hubungan gue sama Justin yang jujur aja itu menyinggung banget. Juga.. gue bukan ga mau minta maaf. Tapi Lisa nya sendiri sampai saat ini belum chat atau bahkan nelepon buat ngomongin masalah ini.”
Jenn menghela napasnya, “Lo kan bisa mulai duluan. Ajak dia ketemu duluan.”
Anne menggeleng, “Udah, tapi chat gue dikacangin.”
Joo dan yang lain hanya dapat mendengus pasrah. Bingung apa lagi yang harus mereka lakukan agar pertemanan mereka ini tidak rusak.
Setelah lama hening, suara Yeri memecahkan suasana, “Oke, seandainya nih kalo ka Lisa ngajak lo ketemuan, lo mau kan?”
Anne hanya diam tanpa ekspresi apapun. Setelahnya ia menghela napas, “Jujur gue bosen pulang kampus ngintilin Justin terus kemana-mana. Jadi, demi berkumpul sama kalian lagi gue mau.”
Jenn, Joo, dan Yeri tersenyum. Akhirnya mereka mendapatkan sebuah ide.
_____
Saat ini Jenn dan Joo sedang melakukan panggilan video dengan Airin. Sedari kemarin Airin tidak berhenti menelpon mereka menanyakan kabar Anne dan Lisa. Pertengkaran dua orang itu membuatnya khawatir.
“Nyai, kita bisa selesaiin masalah ini kok. Lo ga usah terbang ke Indo segala cuma karena masalah kecil gini.” ujar Joo yang jengah pada Airin yang tak berhenti panik.
“Kecil gimana?! Mereka tuh sampe berantem di Twitt loh. Gimana gue ga khawatir. Tambah lagi tuh circle sebelah pake ngompor ga jelas.”
“Tenang nyai, tenang.. kita udah dapat ide cemerlang nih buat bikin dua orang itu saling ngomong. Lo tunggu kabar baik aja, gue janji besok mereka baikan.” ujar Jenn tersenyum menenangkan.
“Serius lo pada bisa? Gue agak ga yakin nih..”
“Percayakan sama kita-kita yang di indo yaa! Walaupun tampang-tampang kami ini ga meyakinkan, lo harus tarik kata-kata lo besok kalau mereka baikan.” Joo ikut tersenyum, sangat yakin rencana mereka kali ini akan berhasil.
_____
Saat ini sudah menunjukkan pukul dua siang. Anne dan Justin baru sampai di restoran langganan mereka untuk makan siang. Sebenarnya sedikit terlambat untuk disebut makan siang, karena tadi mereka sempat terjebak macet yang cukup lama di lampu merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
K.O.P.I [bv] ✓
Humor[Sosmed + rl] Siapa sih yang ga kenal K.O.P.I?? Itu loh, circle kampus yang isinya sembilan cewe-cewe cakep. "Kopi apaan anjirr?" "Kumpulan orang paling imut!" Penasaran dengan keseharian mereka di dunia maya maupun dunia nyata?? Warning ⚠️ •dominat...