04:: Perkara Camer

2.1K 175 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

Besok pagi nya.

Semuanya, alias ke delapan teman Airin sudah berkumpul di rumahnya. Termasuk Lalisa yang katanya butuh tebengan padahal rumahnya yang paling dekat, diantarkan oleh Vino tadi. Ini membuktikan Vino juga bucin sejati karena merelakan bensin motornya untuk mengantarkan Lisa.

Dan kini, ke delapan wanita itu duduk berjejer di sofa panjang ruang tengah rumah Airin. Membuat Airin berdecak. Apalagi mereka semua seperti baru pertama kali masuk sekolah, saling diam malu-malu meong.

HELL! INI BUKAN TEMAN AIRIN SEPERTINYA.. karena demi apapun biasanya mereka selalu berisik.

"Woi! Kenapa pada diem semua sih ini?!" tanya Airin berkacak pinggang berdiri dihadapan mereka.

Mereka saling lirik dan serempak menjawab, "Gak tau." sangat kompak!

Airin melirik pada Lisa yang biasanya paling berisik, "Lilis lu kenapa diem?"

"Gue ngikutin Anne." katanya menunjuk Anne yang duduk disamping nya.

"Kalo gue ngikutin Yeri." kata Anne.

K.O.P.I [bv] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang