||CHAPTER 03||

52 21 31
                                    

Happy reading❣️
Typo tandain!

Zenia pikir  dia akan hidup dengan tenang di sekolah barunya, namun ternyata dugaaannya meleset jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zenia pikir  dia akan hidup dengan tenang di sekolah barunya, namun ternyata dugaaannya meleset jauh. Bianca, jessica, dan lea, sahabat barunya itu tidak membiarkan hidupnya tenang.

Mereka selalu mengebor zenia dan mengatakan jika mareka itu sahabat zenia. Jadi sahabat itu tidak boleh saling meninggalkan. Mereka juga terus mengoceh panjang lebar sehingga membuat zenia kesal bukan main.

Ini berjalan satu minggu lamanya dan mereka tidak menyerah sedikit pun meskipun zenia hanya menatapnya datar. Zenia ingin marah dan membentak mereka! Tapi, dia sedikit tidak tega. Karena sepertinya lea dan jessica bukan tipe gadis yg suka dibentak.

Jadi zenia membiarkannya saja, dia hampir makan gratis setiap hari dikantin, karena lea selalu meneraktirnya tanpa bosan.

"Zenia senyum kamu mahal banget sih. Jessica bakal bayar deh asal Zenia senyum" ucap jessica memandang wajah Zenia penuh minat.

"Gue masih suka terong! " ucap zenia menutupi wajah Jessica menggunakan buku.

Mereka tergelak mendengar jawaban jujur dari Zenia. Menurut mereka Zenia itu  cuek-cuek menggemaskan. Meskipun kadang sikapnya sedikit kasar tapi dia sangat perhatian.

"Lea apa sebelumnya lo ga pernah memiliki teman selain mereka berdua? Gue liat lo kaya, cantik, populer, pasti banyak yang mau temenan sama lo" ucap Zenia kepada lea tanpa mengalihkan pandangannya dari buku. Sekarang dirinya sedang memainkan peran menjadi cupu!

Mereka menghentikan tawanya. Lea,  gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali kemudian mendengus malas. "Mereka semua cuman mau hartanya Lea doang Zenia, mereka ngedeketin Lea hanya karena  ada maksud doang" jelasnya yang membuat Zenia menaikkan sebelah alisnya heran.

"Terus gue? Apa lo gak takut kalo gue cuman manfaatin lo? " tanya Zenia menunjuk dirinya sendiri.

Lea terseyum tipis hingga matanya menyipit. "Awal ketemu Zenia bukan Zenia yang mau sahabatan sama kita tapi kita yang mau sahabatan sama Zenia. Jadi Lea gak masalah kalo Zenia manfaatin Lea"

Zenia menyonor kepala Lea gemas " Bodoh! Lo tetep mesti Hati-hati meskipun itu gue".

Lea hanya membalasnya dengan tawa tanpa dosa. Zenia jadi semakin yakin jika ada yg salah dengan teman barunya itu.

"Kenapa? Memangnya Zenia seorang buronan? " tanya jessica polos

Zenia mendengus kesal mendengarkan "gak gitu juga! "

"Pulang nanti  mending kita nonton yukk! " ajak Bianca dengan mata berharap. Zenia yg Melihatnya sampai merasa silau.

Zenia menggelengkan kepalanya dan menutup bukunya. " lo bertiga aja gue ada urusan sepulang sekolah"

DIANTARA KITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang