Saat Karin tengah asik dengan masakannya, tiba-tiba ada tangan yg memeluknya dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Abbie
"Masak apa?" Tanya Abbie pada Karin, nih bocah datang² langsung main peluk peluk ya
"ih kamu ngagetin aku aja" ucap Karin yg sedikit terkejut atas kedatangan Abbie.
"Heheh sorry" balas Abbie sembari menaruh wajahnya di bahu Karin.
Abbie sedikit membungkuk kan tubuhnya ketika memeluk Karin karena perbedaan tinggi badan yg begitu signifikat
Hari ini Karin sedang memasak makanan kesukaan Ara, yaitu kimochi eh maksudnya kimchi
"bi, kamu suka makan kimchi gak?" Tanya Karin yg masih fokus memotong beberapa sayuran untuk bahan kimchi nya
"Suka kok, emangnya kenapa?" Tanya balik Abbie yg masih setia memeluk Karin sembari sedikit mendusel-dusel wajahnya di bahu Karin
"mmmh gpp sih, aku kira kamu bakalan gak suka sama kimchi" balas Karin dan Abbie hanya manggut-manggut doang
Abbie memperhatikan setiap gerakan yg dilakukan Karin, ia begitu telaten saat memotong sayuran-sayuran itu.
"Kamu potong nya kebesaran, kecil-kecil aja. Kayak gini nih" ucap Abbie lalu memegang tangan Karin untuk membantunya memotong sayur sesuai keinginannya
Abbie benar-benar menempelkqn tubuhnya ke Karin, bahkan tidak ada jarak sama sekali. Dan entah kenapa disaat seperti ini ia malah mengingat kejadian semalam bersama ibu tirinya itu.
..aahhn...
...Abbiee b-babyyhh...
..morehh plishh...
"njing!" Gerutu Abbie saat mengingat kembali kejadian semalam, suara Desahan Karin benar-benar masih terngiang-ngiang jelas di pikiran nya.
Sensasi geli dan nikmat bercampur menjadi satu semalam, sensasi yg baru pertama kali ia rasakan. Hanya mengingat nya saja dapat membuat Abbie tegang.
Penisnya diremas-remas didalamnya, tangannya dengan bebas menyentuh setiap tubuh Karin tanpa terkecuali, sungguh nikmat sekali.
Deg!!
Karin menatap tangannya yg di pegang oleh Abbie, seperti ada sengatan listrik yg menjalar ke seluruh tubuhnya hanya karena sentuhan itu.
Lama kelamaan ia merasa terbuai karena sentuhan Abbie pada dirinya, pipi Karin sedikit merona akibat memikirkan apa yg terjadi pada dirinya sendiri semalam.
Abbie menurunkan salah satu tangannya ke pinggang Karin dan satunya tetap membantu Karin untuk memotong sayuran.
"Kamu wangi, aku suka" bisik Abbie di sebelah wajah Karin, lalu mengendus kan hidungnya di ceruk leher Karin.
"Love you, mom" Abbie mengecup singkat telinga Karin setelah mengatakan hal itu.
Karin berusaha fokus dan mengabaikan bisikan Abbie, bukan karena tak suka hanya saja tubuhnya yg tiba-tiba terasa panas saat mendengar suara serak dan sentuhan dari Abbie.
Abbie tersenyum senang saat melihat telinga Karin yg memerah, dan ide jahil pun muncul di benak Abbie karena tau kalau Karin sedang salting brutal sekarang.
Abbie dengan sengaja nya mendesah tepat di samping wajah Karin dan tak lupa ia juga mendorong tubuhnya sehingga membuat Karin sedikit terdorong kedepan.
"ahh..."
Karin tanpa sadar ikut mendesah, ia bahkan memejamkan matanya saat merasakan tangan Abbie yg perlahan mulai masuk kedalam bajunya.