ayo vote temen-temen!! komen jugaa....
sesusah itu ya vote ಥ‿ಥ
sᴇʟᴀᴍᴀᴛ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ
•
•
•
•
"Varez,.. rez" teriak veronika dari arah tangga.
Sedangkan alvarez, orang yang dipanggil mommy nya itu sedang duduk santai ditepi kolam renang, dengan laptop di pangkuan nya dan juga di temani oleh secangkir kopi di sana.
"Rez,.. varezz. YaAllah ini anak di panggil dari tadi ya" ujar nya kesal kepada anak pertama nya itu.
Alvarez mendongak, "Ehh, sorry mom" ucapan nya sambil menyuruh mom nya itu duduk.
"Mom kenapa panggil varez? Ada masalah?"
Bukan nya menjawab, veronika malah melempar pertanyaan ke pada alvarez "Kamu nanti sore free kan?" tanya nya.
Alvarez pun mengangguk, "Kenapa emang?" tanya alvarez kepada mom, pasti mommy ini rencana yang tidak di ketahui.
"Kamu kalo mom jodohin gimana? Kamu bakal terima or no?" tanya veronika yang sangat di luar ekspetasi
Alvarez yang mendengar pertanyaan mommy nya pun mengerutkan alis nya dan menghembuskan nafas nya pelan, kini ia bingung harus menjawab apa ke mom nya itu.
"Mom ini kenapa tiba-tiba ngejodoh-in varez gini? Mom tau kan kalo varez itu gak suka dipaksa?" ucap nya.
"Mom tau, mom gak akan maksa kamu menerima perjodohan nya semua ditangan kamu" jawab veronika, "Tapi kalo kamu gak menerima nya, kamu pasti nyesel" lanjut veronika.
"Nyesel? Emang mom mau jodohin varez sama siapa sih? Sampai bilang nyesel gitu?" tanya alvarez kepo dengan siapa ia di jodoh kan, apa mungkin..... zeta?, 'kalo iya itu dia gua mau lah, jadi gak usah repot-repot ngejar dia' ujar alvarez dalam hati.
"Ada deh, jadi kamu nanti harus ikut mom ya, mom mohon sama kamu, okey boy?" ucap veronika sambil memohon kepada anak nya itu.
Alvarez pun mengangguk, "Ya ya, terserah" ucap nya dengan malas.
"Nah gitu dong, yasudah kamu lanjutkan lagi acara santai mu itu, mom mau kasih tau dad kamu dulu" ucap veronika sambil tersenyum bahagia.
Alvarez hanya bisa menggeleng kan kepala melihat tingkat mommy nya itu.
"Semoga saja zeta yang bakal dijodohin sama gua" ucap nya sambil tersenyum tengil.
~~~
Sesuai perkataan veronika tadi, kini Alvarez dan keluarga nya sedang bersiap-siap untuk melamar seseorang.
Alvarez sendiri sebagai calon hanya bisa menghela nafas. Dia akan liat dulu siapa yang ada di jodohkan oleh nya, jika bukan zeta maka kan dia tolak.
Adriano terkekeh melihat putra nya yang melas sedari tadi, "Kenapa rez? Gak mau di jodohin?" ucap nya.
Alvarez hanya melirik dad nya itu dengan sinis, "Pake nanya" ucap nya judes.
"Hahaha, nanti juga kamu bakal berterimakasih sama daddy" ucap adriano sambil tertawa.
"Ya ya" jawab Alvarez malas.
Veronika hanya menggeleng kan kepala pelan, "Sudah-sudah jangan berantem, mending kita berangkat sekarang"
"Nah bener itu, ayo lah kita berangkat" ucap prisia dengan senyuman andalan nya, "Gak sabar liat calon tunangan bang varez" lanjut nya sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Duda (on going)
Random|Mohon untuk tidak plagiat!!| |Cerita sedikit dewasa| Cerita ini menceritakan tentang seorang duda tampan, ceo ternama, yang di tinggal meninggal oleh sang istri ke pangkuan tuhan, saat pernikahan mereka baru berjalan 6 bulan. Sudah tiga tahun lama...
