Step Twins [SUDAH TERBIT]

06. Penghalang

H A P P Y
R E A D I N G

Napas Keisha terasa sangat sesak, seperti ada yang menindihnya. Ia langsung membuka matanya dan terkejut mendapati wajah Arka di hadapannya.

Cukup lama ia pandang, sampai ia teringat jika tangan Arka-lah yang sudah menyebabkan dirinya sulit bernapas selama tidur tadi. Tangan kakaknya itu melingkar dengan erat di tubuhnya.

"Kak."

"Kak Arka," panggil Keisha.

"Ih, kebo. Ga bangun-bangun," gerutu Keisha.

Tiba-tiba terlintas ide jahil di kepalanya, Keisha langsung menutup hidung Arka menggunakan tangannya yang bebas dan menyebabkan sang empu langsung terbangun.

"Cha, ma-maaf, Kakak nggak sadar." Spontan Arka melepaskan dekapannya, kemudian memalingkan wajahnya. Ia malu untuk bertatapan langsung dengan Keisha.

"Engap banget," ucap Keisha langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Maaf, Cha."

"Iya, nggak pa-pa. Aku kan baik, jadi aku maafin."

"Lanjut tidur lagi sana, Kakak ke kamar, ya?" pamit Arka. 

"Hm."

Saat keluar dari kamar Keisha, Arka tak sengaja bertatapan dengan Arga yang keluar dari kamarnya sendiri. Melihat penampilan Arka yang seperti orang bangun tidur, tentu Arga bertanya-tanya.

Arka tidak banyak omong, ia langsung memasuki kamarnya yang berada di samping kamar kembarannya itu.

'Bisa-bisanya gue ketiduran, padahal niatnya cuma merem bentar.'

•••

"Nah, liat itu kembaran lo," tunjuk Arga.

"Ih, masa aku cantik gini dimiripin sama makhluk jelek kaya gitu, sih? Males, ah!" Keisha bersiap-siap turun dari kasur Arga, tetapi tentu saja dicegah oleh kakaknya itu.

Tadi sore, Arga mengatakan jika sebenarnya Keisha memiliki kembaran, dan akan ia tunjukkan jika Keisha mau diajak menonton film horor bersama. Tanpa Keisha ketahui, kembaran yang dimaksud Arga adalah hantu yang ada di dalam film horor tersebut.

"Nggak, nggak, nggak, bercanda doang gue, Cha."

"Tuh, kalo yang itu kembaran Kak Arga, kan?"

"Lupa, Cha, kalo kembaran gue Arka?" tanya Arga.

"Berarti lo ngatain Arka setan."