H A P P Y
R E A D I N G"Ayo, Kei."
"Ini adekku, namanya Revan," ucap Fani.
Siang ini Keisha pergi ke rumah Fani, sampai di sana ia bertemu dengan anak kecil laki-laki yang sepertinya baru berumur sembilan tahun.
"Halo, Revan," sapa Keisha.
Fani pamit untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu, di ruang tamu hanya ada Keisha dan Revan yang sedang mengobrol. Sebenarnya Keisha bukan sosok yang mudah akrab dengan orang lain, tetapi tergantung lagi dengan lawan bicaranya.
Setelah beberapa menit Fani datang, muncullah seorang laki-laki dari arah sebelum ruang tamu. Fani memperkenalkannya dengan nama Faren, katanya Faren adalah kakak sepupu Fani yang juga tinggal bersama mereka.
"Halo, Kak Faren," sapa Keisha saat melihat Faren duduk di salah satu kursi tak jauh darinya.
"Aku temennya Fani," sambung Keisha ketika Faren mengangkat alis bersamaan.
Tak lama, kedua orang itu berbicara santai. Faren menanyai di mana alamat rumah Keisha, dan beberapa hal umum lainnya agar tidak kehabisan topik pembahasan.
Ternyata Faren adalah salah satu mahasiswa di salah satu universitas di kotanya. Ia yang tinggal bersama Fani, Revan, dan neneknya dituntut untuk memenuhi kebutuhan mereka jika orang tua Fani yang berada di luar negeri belum mengirimkan uang. Dengan itu, Faren juga bekerja sebagai pelayan kafe.
"Kei, kalo gue panggil lo Zaza gimana?" tanya Faren.
"Kok Zaza?"
"Kan Zakeisha."
"Terserah Kak Faren aja," putus Keisha.
Mereka berbincang ringan, sampai akhirnya Keisha memutuskan untuk kembali ke rumahnya karena hari mulai sore.
Keisha tidak berani pulang sendiri menggunakan taksi, saat ditawarkan akan diantar oleh Faren, ia juga menolak. Jadilah saat ini Keisha memberi pesan kepada Arga untuk menjemputnya.
"Nah, itu kakakku. Dadah, Fani, Kak Faren!"
Sepanjang perjalanan, Arga menginterogasi Keisha bagaimana bisa berada di sana. Arga bilang, hari ini adalah hari terakhir Keisha bertamu ke rumah Fani.
Arga sangat posesif, ditambah ia melihat Faren tadi. Arga menganggap siapa pun laki-laki yang akrab dengan Keisha adalah saingannya, dan ia tidak akan membiarkan ada orang yang berhasil mendekati Keisha kecuali dirinya ... dan kembarannya.
"Cha, lain kali kalo mau main, pulang ke rumah dulu. Ganti baju dulu. Selain di sekolah, kita nggak boleh pakai seragam sekolah. Echa mau kena sanksi?"
Tiba di rumah, Keisha langsung disambut oleh nasihat Arka. Keisha memang sudah izin kepada Julian, tetapi tidak dengan kedua kakaknya. Tadi siang Arka memiliki urusan yang menyebabkan tidak kembali ke rumah bersama Keisha, ia pikir adiknya itu akan menemui Arga. Ternyata tidak, Arga beranggapan Keisha dengan Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Twins [SUDAH TERBIT]
Ficção AdolescenteSudah terbit di Teori Kata Publishing, ig: @teorikatapublishing. Hubungi 087768968182 (Penulis) untuk pemesanan. [GUE TANTANG LO BACA PART 1. SERU LANJUT, GA SERU YA UDAH, SIH, LANJUT AJA. GUE JAMIN SERU!] Cerita ini diikutsertakan dalam event PENSI...