kabar bahagia

10 1 0
                                    


Doa nabi Zakaria
الحاخام لا تادزارني وانت خير الواريتسيه

Rabbi laa tadzarnii fardan was anta Khairul waaritsiih.

(Q.s Al-anbiya'ayat 89)

Artinya: "ya Tuhanku, janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri dan engkau lah ahli waris yang baik."

...............

Setelah itu Syafira memanjat dengan lihai dan sekarang dia sudah berada di atas pohon itu dan memetik mangga dari yang muda hingga yang matang.
Hingga lumayan banyak memetik nya sampai ia berhenti di pertengahan aktivitas nya..

"SYAFIRA PUTRI ANJANI TURUN KAMU!!"
Ucap seseorang yang tidak lain adalah Gibran.

Syafira yang berada di atas melihat Gibran dengan wajah Gibran yang datar dan mata tajam seperti sedang ingin marah. Sedangkan teman-temannya yang lain yang berada di bawah hanya menunduk saja.

"Syafira apakah kamu tidak mendengarkan ucapan saya?!!" Ucap Gibran mulai berjalan ke arah pohon mangga yang sedang di panjat syafira.

"M-mas ak-ak—"

"Saya tidak mau kamu berbicara, turun lah kamu segera!!"ucap Gibran. Syafira hanya bisa menunduk mendengar perkataan Gibran yang mulai berubah.

Saat syafira ingin turun tidak sengaja ia menginjak gamis nya dan berakhir ia terpeleset dari pohon mangga itu hingga....

brak..

Syafira jatuh tidak-tidak bukan jatuh melainkan melayang. Syafira membuka matanya yang sempat terpejam dan hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah datar suaminya.

"M-mas ak-aku minta ma-maaf" ucap Syafira menunduk.

Gibran tidak menggubris perkataan sang istri dan membawa syafira pergi dari belakang pesantren tapi sebelum itu ia melihat kebelakang.

"Kalian semua berkumpul di ruangan guru dan kamu key kamu dan juga teman-teman mu kumpulan kan mangga itu lalu taruh di dapur ndalem!!" Ucap Gibran dan pergi.

"I-iya bang" ucap Keyla.

..............


Sekarang syafira Gibran berada di halaman ndalem dan akan masuk ke ndalem. Gibran menaiki tangga satu persatu dengan menggendong Syafira. Syafira hanya diam dan diam ia jadi tidak berani untuk berbicara.

Syafira diletakkan di kasur setelah itu Gibran pergi dari hadapan syafira dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil wudhu.
Gibran keluar dengan wajah yang sudah basah. Gibran mengambil sarung, peci, dan juga sajadah lalu menunaikan sholat sunah untuk menghilangkan emosi nya.

Saat selesai sholat Gibran berjalan ke arah meja kerja nya dan mengambil Al-Qur'an dan membacanya.
Syafira hanya diam melihat Gibran , tak terasa tiba-tiba ia menangis.

"M-mas Gibran? Hiks.." Ucap Syafira sambil menangis. Gibran sebenarnya tidak tega untuk mendiamkan syafira tapi dia ingin memberikan hukuman kepada syafira.

Gibran hanya diam.
"Mas s-syafira minta maaf hiks maaf mas"

"........"

"Mas, Syafira m-mohon"
Ucap Syafira. Gibran hanya diam dan berbalik melihat syafira yang tengah menangis.

Takdir Syafira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang