menerima atau tolak?

17 2 0
                                    


Secantik-cantik nya wanita yang diluar sana,
Lebih cantik wanita yang bisa Menutup auratnya dengan baik,dan menjaga
Mahkota nya dengan benar.

(Muhammad El Gibran Al Fatih)

"Jadi apa kita beritahu saja kepada Syafira?"ucap Ardi yang bertanya kepada yusuf.

"Yasudah kita beritahu,tapi kamu saja yang bilang"jawab Yusuf yang di anggukan oleh Ardi. Sedangkan Syafira yang sedari tadi di sana di buat bingung atas tingkah dua sahabat lama itu.

"Syafira"panggil Ardi kepada Syafira, Syafira yang mendengar nama nya disebut langsung menoleh ke sumber suara.

"Iya Abah"jawab Syafira dengan perasaan tak enak. Semenjak abi nya yang berbicara dengan Ardi perasaan Syafira sudah tidak karuan lagi.

"Nak, apakah kamu mau mengabulkan permintaan Abah dan abi mu?"ujar Ardi.

"Insyaallah abah, selagi permintaan itu bisa Syafira lakukan akan Syafira kabulkan permintaan Abah dan Abi"jawab Syafira yang tersenyum manis.

"Nak, Abah dan juga Abi mu sudah sepakat akan menjodohkan kamu dengan anak Abah nak, apakah kamu mau menuruti permintaan Abah dan Abi mu nak?" Ucap Ardi, Syafira yang mendengar itu seperti tersambar petir. Dia akan dijodohkan dengan Gibran, tidak-tidak aku harus bagaimana' batin Syafira.

"Iya nak, mau ya turuti permintaan Abi mu ini nak, Abi sudah tua kalau abi sudah pergi ketempat umi mu dan kamu sudah menikah Abi jadi tidak khawatir dengan keadaan kamu nak, Abi percaya sama nak Gibran dia pasti akan menjaga anak Abi dengan baik seperti Abi menjagamu nak,mau ya nak turuti permintaan Abi mu ini nak"ucap Yusuf, Syafira yang mendengar Abinya yang berucap 'kalau Abi sudah pergi ketempat umi mu' dibuat syok atas kata-kata Abinya sendiri.

"Abi.. Abi jangan bicara seperti itu,Abi harus ada di samping Syafira Abi.."ucap Syafira dengan menggemgang tangan Sang Abi dan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ajal tidak ada yang tau kapan akan datang nak, kecuali Allah jika semisalnya Abi besok hari sudah tidak ada, kita tidak ada yang tau nak, jadi mau ya nak menikah dengan Gibran ini adalah permintaan Abi mu nak"

Syafira yang dilanda dengan kebingungan yang sudah berada di dalam kepalanya hanya bisa diam untuk memikirkannya.

"Iyah Abi, Syafira akan menuruti permintaan Abi"ucap Syafira yang tersenyum kepada sang Abi, sedangkan Gibran yang mendengar kalau Syafira mau menerima perjodohan ini di buat tersenyum tipis.

"Tapi apa Syafira boleh meminta satu permintaan?"ucap Syafira,yang membuat Gibran mengerutkan keningnya bingung.

"Silahkan nak, kamu mau meminta apa?"tanya Ardi kepada Syafira.

"Syafira mau pernikahan ini dilaksanakan setelah Syafira kembali dari Cairo Mesir,apakah Abah bisa?"
Gibran yang mendengar itu menoleh ke arah sang Abah.

"Abah tidak masalah nak,tapi Abah tidak tau dengan Gibran, Gibran kamu setuju?"
Tanya Ardi kepada sang putra, Gibran menoleh ke arah Abah nya.

"Sebelum saya menjawab apakah saya boleh bertanya kepada Syafira?"tanya Gibran.

"Silahkan kak"ucap Syafira, Syafira memang memutuskan untuk memanggil Gibran dengan sebutan kakak untuk sementara saja.

"Saya ingin bertanya berapa lama kamu di Cairo Mesir, dan kapan kamu akan kembali ke Indonesia?" Tanya Gibran.

"Karena saya baru saja tamat dari SMA saya, kemungkinan Syafira akan di sana selama 5 tahun kak, itu hanya untuk pelajaran baru saja kak" ucap syafira yang membuat Gibran tak percaya Syafira bilang cuman, apakah Syafira tidak berpikir 5 tahun itu lama sekali untuk menunggu nya
Batin Gibran.

" Apakah bisa pernikahan ini di percepat?
Karena saya tidak setuju dengan menunggu Syafira selama 5 tahun, apakah bisa Abi"
Syafira yang mendengar di buat syok dengan pernikahan ini akan di percepat.

"Itu sih menurut Abi lebih bagus supaya kamu bisa berkomunikasi dengan Syafira kalau Syafira sudah di Cairo Mesir, jadi tidak ada kecanggungan"
Syafira yang mendengar perkataan sang Abi berpikir apakah dia harus mau kalau pernikahan ini di percepat?.

"Kalau kamu bagaimana Syafira apakah kamu mau?"tanya Gibran kepada Syafira.

" Syafira setuju tapi boleh kah pernikahan ini di rahasiakan dulu?"ucap syafira.

"Kenapa kamu mau pernikahan ini di rahasiakan? Apakah kamu malu menikah dengan saya?"jawab Gibran yang membuat Gibran menggeleng cepat.

"Tidak kak, Syafira hanya ingin pernikahan ini di rahasiakan sampai Syafira kembali ke Indonesia kak"jawab Syafira, Gibran yang mendengar pun di buat lega.

"Jadi kapan kalian akan melaksanakan pernikahan Kalian?"tanya Novia kepada Gibran.

"Gibran mau pernikahan nya dilaksanakan esok hari ummah" jawab Gibran yang membuat Abi, ummah, Keyla dan Abah dibuat tertawa mendengar perkataan Gibran.

"Bang, bang, kak Syafira gak bakal kemana aja kok bang, kak Syafira kan sudah di jodohkan sama Abang, jadi Abang gak usah khawatir" ucap Keyla.

"Bukan begitu Keyla, Abang mau pernikahan ini dipercepat karena Abang ingin menghabiskan waktu Abang sebelum Syafira pergi ke Cairo dek"jawab Gibran.
Yang membuat semuanya berpikir.

"Benar juga kata kamu Gibran, abah juga setuju dengan perkataan kamu nak, bila pernikahan kalian di percepat kalian bisa menghabiskan waktu sebelum Syafira ke Cairo, apakah kamu setuju Yusuf, Syafira?"tanya Ardi.

"Saya setuju Ardi, kamu bagaimana Syafira setuju kan nak"jawab Yusuf kepada sang sahabat, dan juga bertanya kepada Syafira.

"Syafira setuju Abi"yang membuat keluarga yang di sana tersenyum manis mendengar perkataan Syafira.

"Yasudah berarti besok pernikahan kalian, kalian ingin pernikahan ini di laksanakan di mana?"tanya Ardi.

"Gibran ikut Syafira saja bah"Jawab Gibran.

"Kamu mau dimana nak, pernikahan kalian di laksanakan?"tanya Ardi kepada Syafira.

"Syafira mau pernikahan ini di laksanakan di masjid terdekat disini saja Abah"

"Yasudah, pernikahan kalian akan dilaksanakan di masjid Al ikhlas saja bagaimana setuju?"
Mereka yang mendengar pun mengangguk.

"Kamu mau mahar apa dari saya Syafira?"tanya Gibran.

"Syafira mau yang tidak memberatkan keluarga kakak, dan yang tidak merendahkan Syafira"

"Baik lah kalau begitu"

"Kak, Syafira mau kak Gibran mau mengucapkan ijab kabul dengan bahasa  arab, apakah bisa kak?"tanya Syafira.

"Saya akan mengucapkan ijab kabul dengan bahasa Arab untuk kamu Syafira"

"Yasudah kalau begitu sudah deal ya pernikahan kalian dilaksanakan besok hari"ucap Yusuf.

Takdir Syafira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang