H-12 Back or Blocked?

61 17 3
                                    

Sinar mentari pagi mulai menelisik kedua obsidian yang masih terpejam. Lelaki jangkung itu masih bergelut dengan bed cover yang menyelimuti tubuhnya. Hingga akhirnya ia tersadar guling hidup miliknya sudah tak ada.

Buru-buru kedua kelopak mata itu terbuka cemas, meneliti satu persatu ruangan luas itu, seakan mencari sesuatu yang hilang. Kecemasan itu menghilang ketika dirinya mendapati suara dentingan air di kamar mandi menandakan seseorang sedang berada di sana.

"Kau sudah bangun?"

Pemuda itu mengangguk mengiyakan, dengan masih memejamkan kedua bola matanya. Tubuhnya masih terbalut bed cover bak kepompong yang belum siap untuk berubah bentuk.

"Bangun dan mandilah, aku sudah memasakkan nasi goreng kesukaanmu.  Oppa juga sudah menunggu kita di ruang makan" ucap gadis cantik dengan rambut legam yang dibuat bergelombang itu.

Pemuda itupun bergegas bangun dan menuju ke kamar mandi dengan wajah masih terkantuk-kantuk. Gadis dengan setelan dress hitam selutut itu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kekasihnya.

"Kapan kau akan kembali ke Seoul Sehun?" tanya Kris memulai pembicaraan ketiga manusia yang sudah berkumpul di meja makan itu.

"Mungkin besuk Hyung" jawabnya santai

"Ajaklah Kyungsoo kesana bila kau akan kembali" titah Kris

"Oppa!" Kyungsoo tersentak dengan perintah kakaknya.

Tampaknya gadis mungil itu tidak tahu bahwa sang kakak sudah mengetahui hubungan backstreetnya dengan Idol K-Pop di sampingnya tersebut.

"Berliburlah sayang, urusan restomu nanti percayakan padaku"

"Baiklah, nanti akan kupikirkan lagi" ucap gadis bermata bulat sambil mengunyah tomat di mulut mungilnya.

"Aku akan ada beberapa perkejaan di Beijing, kemungkinan besar akan menginap lama, apa kau dan Sehun mau ikut?"

"Tidak oppa, ajak Sehun aja untuk berkeliling Beijing"

"Tidak, Hyung ijinkan aku menginap disini lebih lama"

"Baiklah kau bisa menginap disini sesuka hatimu, Sehun"

Kris segera berlalu dari meja makan meninggalkan sarapan paginya yang hanya tersisa tomat cherry. Ia bergegas untuk menuju ke bandara untuk melakukan perjalanan bisnis ke Beijing.

Semenjak lima tahun lalu, ia harus bolak balik Guangzhou-Beijing untuk mengurus berbagai pekerjaannya. Sebenarnya ia bisa saja tinggal menetap di Beijing bersama adiknya karena memang ia memiliki rumah di sana, akan tetapi Kyungsoo menolak untuk tinggal di ssana setelah gadis itu melihat ruang bawah tanahnya. Alhasil seperti inilah kesibukannya saat ini, ia akan berangkat ke Beijing ketika ia harus melaksanakan rapat dengan para pemegang saham ataupun meeting dengan koleganya. Dan setelahnya, ia akan pulang ke Guangzhou untuk menghabiskan harinya untuk menemani Kyungsoo.

"Kakakmu sudah tahu mengenai kita" ucap Sehun santai

Ucapan Sehun berhadiahkan pelototan oleh Kyungsoo.

"Bagaimana bisa?" tanya gadis itu menatap tak percaya

"Apa kau tak tahu kakakmu seperti apa?"

"Aku tahu" ucap Kyungsoo lirih

Sehun yang duduk disamping Kyungsoo menggenggam tangan mungil gadis itu. Genggaman lembut yang mengisyaratkan sebuah perlindungan dan keyakinan.

"Dia mengizinkanku untuk menjagamu, jadi, mari hadapi dunia bersama" ucap Sehun meyakinkan.

Kyungsoo hanya tersenyum simpul dan mengangguk tanda mengiyakan ucapan Sehun. Sehun membelai lembut tangan mungil Kyungsoo yang berada pada genggamannya. Hangat, dan damai ketika ia menilisik ke bola mata Kyungsoo. Ia berjanji pada dirinya sendiri agar tak menyakiti wanita didepannya ini.

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang