Prolog

3.1K 133 20
                                    

Capek ya, kalau kebanyakan plot twist?

Oke deh Syaa banyakin biar kalian makin capek ^^

---------------------

"Cakra.... Sini makan, biar ayah suapin"ajak seorang pria tampan yang bernama REYNARD

"Ck, tidak usah sok baik. Kau menjengkelkan"kesal seorang pemuda yang bernama Cakra

"T-tapi ayah.... Hanya ingin dekat dengan kalian...."ujar Rey dengan nada lirih

Seorang pemuda di samping Cakra merotasikan bola matanya malas

"Lebih baik kau mengurus dirimu saja"ujarnya dengan kurang ajar

"Sudahlah ayo pergi Calvin"Cakra merangkul bahu sang adik kembar dengan raut wajah girangnya

"Gass bang"pemuda yang bernama Calvin itu tampaknya setuju-setuju saja.

Mereka berdua melangkah pergi, meninggalkan sang ayah yang terdiam di sofa ruang tamu.


"Apa yang kalian lakukan pada ayah hm?"tanya seorang pemuda dengan tegasnya

"Kami hanya sedikit memberinya pelajaran, bang Liam."jawab Calvin dengan sangat enteng

Seorang pemuda yang ternya bernama Liam itu, mencengkram erat kepalan tangannya, berusaha untuk menenangkan diri.

"Ck, mau bagaimanapun. Dia ayah kalian!"kesal Liam

"Kami tidak sudi menanggap laki-laki yang menjauhkan anaknya dari seorang ibu saat sang ibu sedang diambang Kematian sebagai seorang ayah."sinis Cakra yang diangguki setuju oleh Calvin

Liam menghela nafas lelah, sepertinya adik kembarnya ini sangat keras kepala.

"Sudahlah, terserah kalian ingin berpendapat apa tentang kejadian itu. Intinya dia adalah seorang ayah yang terbaik menurutku"ujarnya sambil berjalan pergi meninggalkan kedua adik kembarnya yang termenung setelah mendengar kata-kata nya itu.


"Cakra, Calvin. Kemarilah, duduk sebentar. Nanti ayah yang akan mengantar kalian kesekolah"suruh Rey dengan penuh harap

Namun tatapan itu seketika berkaca-kaca ketika melihat kedua anak kembarnya tersebut malah pergi tanpa menghiraukan ucapannya.

"Sudahlah ayah, lebih baik ayah istirahat saja. Ayah pasti sangat kelelahan, wajah ayah sangat pucat"ujar seorang pemuda yang duduk disamping Rey.

Pria yang sudah bergelar ayah itu menatap kearah anak tengahnya sambil tersenyum tipis

"Tenanglah Dave, ayah baik-baik saja"balas Rey

Dave yang mendengar itu hanya mengangguk saja, meskipun hatinya penuh dengan rasa khawatir.


"Ayah.... kami anak yang nakal bukan? Kami sangat keterlaluan selama ini...."ujar Cakra penuh rasa bersalah

Rey menggelengkan kepalanya ribut.

"Tidak, kalian anak yang baik. Ayah saja yang harus disalahkan atas semua ini"ujarnya

Cakra dan Calvin saling melemparkan tatapan.

"Ayah.... Cakra dan Calvin pamit ya?"pamit kedua kembar itu

•REYNARD KAVY ZAVEGAN• {S2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang