2

1.1K 83 5
                                    

Syaa lama ya ngilangnya?

Ciee yang nungguin uhuk-

/Tertampar fakta

Gak komen, gak asik 😔

-----------------------

"Yang bohong akan menang di awal, dan yang jujur akan menang diakhir. Kenapa? Karna itulah kehidupan."-Syaa

-----------------------

"Apa yang sedang kalian tertawakan?"tanya seorang pria paruh baya dengan nada yang begitu mengintimidasi

"E-eh? Opa?"kedua pemuda kembar itu tampak terkejut

"Ya, ini opa"balas si pria paruh baya yang ternyata adalah opa mereka itu.

"Opa kapan sampai? Bukannya kemarin opa bilang bahwa opa cuma masuh berencana untuk datang kesini?"Cakra mencoba mengalihkan topik dengan bertanya

"Opa sudah sampai di mansion ini sejak tadi pagi. Jadi tak usah mengalihkannya topik lagi."sang opa tampaknya sudah mulai jengah dengan tingkah kedua cucu kembarnya.

"Emm, kami hanya sedang menertawakan acara TV yang kami tonton tadi opa"balas Calvin mencoba untuk tampak biasa saja.

"Hehehe.... iya.... Acara TV"Cakra ikut berujar demikian meskipun dengan nada yang terdengar sangat gugup.

Si pria paruh baya cuma menatap mereka dengan wajah datar dan tatapan curiga. Kapan TV dinyalakan? Sejak ia di balkon kamarnya tadi tak ada suara TV yang menyala.... Hanya terdengar suara piring pecah saja. Mungkin itu ulah pelayan yang ceroboh kan?

"Baiklah. Tapi apa kalian mendengar suara pecahan piring tadi?"tanya sang opa

Glup

Pertanyaan itu membuat si kembar langsung saling melemparkan tatapan.

"Eh, tentu saja opa!"jawab Cakra dengan cepat

"Apakah itu mungkin saja kerjaan pelayan yang ceroboh?"tanya sang opa lagi

"Mungkin saja opa, hehe. Mereka memang ceroboh"jawab Calvin mencoba tenang

Tidakkah mereka sadar bahwa mereka mengatakan diri mereka sendiri adalah pelayan yang ceroboh itu? Hadeh. Entahlah, biarkan saja.

Pria paruh baya yang sayangnya tampan itu terdiam dan lagi-lagi melemparkan tatapan curiga pada kedua cucunya.

"Ah, sepertinya opa yang terlalu mengurusi masalah kecil. Opa serahkan pelayan-pelayan yang memecahkan piring itu pada kalian. Huft.... Pelayan-pelayan bodoh dan ceroboh! Kenapa bisa ada di mansion ini!?"ujar sang opa yang tanpa sadar membuat kedua cucunya tersindir.

"Baiklah, lanjutkan acara tertawa kalian. Opa mau keatas dulu menemui papamu"ujar sang opa lagi sambil menepuk sebelah pundak kedua pemuda kembar tersebut.

Si kembar pun hanya mengangguk sambil tersenyum miris, meratapi nasib mereka yang masih merasa tersindir. Opa mereka pun akhirnya berlalu pergi dari sana menuju kamar sang anak sulung.

"Huft...."suara helaan nafas lega keluar dari mulut masing-masing pemuda kembar yang menyebalkan itu.

"Astaga.... Tadi itu benar-benar menegangkan"ujar Calvin, Cakra pun mengangguk ribut. Setuju atas ucapan sang saudara kembar.

"Ya, ini semua karna pria tua yang harusnya kita panggil 'papa' itu"untuk Cakra


"Rey...."Opa dari kedua pemuda kembar tadi yang diketahui bernama Rayen Delvin Zavegan

•REYNARD KAVY ZAVEGAN• {S2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang