10

870 60 12
                                    

Sebenarnya gak ngerti juga ini ceritanya nyambung atau nggak.

Semoga nyambung ya....

Semoga paham sama alurnya....

Jangan bosan-bosan nemanin Duo Z oke

Sorry baru sempat up, nyariin? Nggak ya? Oke

-------------------------------

"Dunia tak jahat, ia hanya melatih mu untuk kuat"-Syaa

-------------------------------

Pagi indah ini diawali dengan raut wajah Rey yang termenung di sebuah cafe.

Dia benar-benar tak mood hari ini....

Dia mengingat kejadian menyebalkan yang baru saja ia ada alami!

Flashback

"Kue siapa ini?"mata Rey berbinar melihat kue kesukaannya yang terletak di dalam kulkas

Tangannya bergerak ingin mengambil kue itu dari kulkas tapi....

Tuk

Tangannya ditepis oleh sebuah tangan yang familiar

"Emm? Liam?"bukannya sedih karna tangannya ditepis kasar, matanya malah semakin berbinar terang seperti menemukan harta karun langka.

Kening Liam mengernyit bingung.

"Apa!? Ini kue untuk adikku."ujarnya sinis pada sang papa.

Rey tersenyum miris, lalu menjauhkan tangannya dari kue tersebut.

"Yaudah.... Papa minta maaf, papa kira dibeli pembantu tadi"ujarnya yang membuat Liam memutarkan bola matanya, malas.
Tiba-tiba

"Cakra! Calvin! Sini"panggil Liam ketika melihat kedua adik kembarnya itu turun dari tangga.

Kedua bocah yang dipanggil tersenyum canggung sambil menggaruk belakang kepala mereka yang tidak gatal sama sekali.

Mereka dengan ragu-ragu berjalan menghampiri sang Abang sulung.

"Emm kenapa bang?"tanya Cakra dengan pelan

"Mau?"Liam menyodorkan kue kesukaan si kembar sekaligus kesukaan sang papa

"Mauuu!"si kembar dengan kompak mengangguk kegirangan, yang membuat Liam terkekeh singkat.

Lucu sekali adik-adiknya ini....

"Ambil aja, gua dah gak selera."balas Liam sambil menaruh kue itu dengan kasar keatas meja.

Mata Rey terbelalak mendengar ucapan anak sulungnya.

Sementara si kembar menatap sedih karna perlakuan sang Abang....
Mereka menoleh kearah papanya yang sekilas mengangguk singkat dan tersenyum tipis.

Mereka tertegun lalu mengambil kue yang diberikan abangnya itu.

Mereka makan dengan ragu-ragu. Sementara Liam berjalan pergi meninggalkan ruangan itu, diikuti oleh Rey yang tadinya ingin disuapi Cakra sepotong kuenya.

"Papa"ucapan lirih terdengar di telinga Rey sebelum benar-benar jauh dari ruangan itu.

Flashback end

Terlihat pria paruh baya yang sayangnya sangat tampan itu mengusap wajahnya kasar.

"Ck"decaknya menyadari bahwa ia telah membuat hati seseorang yang merupakan anaknya lagi.

Entah sudah ke berapa kalinya, tapi sepertinya.... Dia benar-benar sudah terlalu jauh saat ini.

Dia termenung sejenak, sebelum....

•REYNARD KAVY ZAVEGAN• {S2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang