"PADA MALAM HARI, AHN NA HEE DIEKSEKUSI OLEH MAFIA !"
Youngmi dan Kyung Jun bangun dari tidurnya diwaktu yang sama. Tidak cukup waktu untuk mengumpulkan nyawanya, Youngmi dan Kyung Jun pergi ke tempat dimana patung berwarna yang berpose duduk.
"Yang lain, mereka pergi kemana ?" Yoon Seo memandang mayat Somi yang sudah tertutup kain putih.
"Apa kalian tidak merasakan hal janggal ?" Tanya Youngmi yang mengedarkan pandangan kearah teman-temannya.
"Memangnya apa ?" Yeon Woo bertanya balik kepada Youngmi.
"Eun Ha juga mati di depan patung ini dan Somi juga mengalami hal yang sama...."
"Lagi pula, kalau aku simak lagi lebih teliti patung gadis ini mirip wajah Se Eun yang ada di foto, sewaktu Yoon Seo menunjukannya...." Yoon Seo baru saja menyadarinya. Mereka seketika menatap patung itu dengan horor.
"Lupakan yang bagian itu, sekarang Mina dan yang lainnya pergi kemana ?" Tanya Youngmi lagi.
"Aku tidak melihat mereka sedari tadi..."
Youngmi menatap sorot Kyung Jun yang mengarah ke Da Bum. Dari sini, Da Bum belum menyadari seseorang menatapnya dengan kecurigaan. Gadis itu melambai-lambaikan telapak tangannya ke hadapan wajah Kyung Jun.
"Yaaa Kyung jun.... Kau melamun atau bagaimana..."
"Yaaa shibal, setelah Ahn Na Hee mengaku ia polisi. Mafia langsung menempatkan sasaran yang dia bunuh. Yaaa Da Bum, kau kah yang membunuh Na Hee ?" Kyung Jun tertawa sumbang, jari-jarinya menarik kerah seragam Da Bum.
Pemuda itu kesal bukan main. Youngmi menaikan satu alisnya, jika dipikir-pikir lagi ia semakin mencurigai Da Bum. Kyung Jun melepaskan cengkraman kerah Da Bum, lalu mendorongnya hingga Da Bum hampir jatuh.
Netra mereka teralihkan sesaat Mina sudah berganti pakaian menjadi kaos merah muda dan celana training abunya. Rambutnya juga tampak terikat rapih.
Yeon Woo tersenyum kecut melihat gadis itu telah berganti pakaian.
"Kau sudah mengganti baju lagi.""Memangnya ada masalah, aku mengganti bajuku dengan ini ?" Tanya Mina yang dibalas decak kesal Yeon Woo.
Jun Hee melerai perseteruan mereka. Pemuda itu menyuruh mereka untuk berkumpul di dapur. Tentunya, mereka semua yang tersisa datang. Jun Hee menutup gorden-gorden jendela dapur.
"Sepertinya aku akan menunggu di luar saja...." Youngmi berlari keluar dengan terbirit-birit. Melihat hal itu, Kyung Jun menahannya untuk tetap diam di tempat.
"Yaaaa, kamu kan sudah tahu aku benci tempat gelap." Ucap Youngmi ketus.
"Kenapa kau sangat takut. Lawan fobia gelapmu itu, aku yakin kamu bisa melawannya. Aku akan berusaha menenangkanmu jikalau kau merasakan hal yang mengganjal." Kyung Jun terus meyakinkan Youngmi agar dirinya ikut andil dalam hal ini.
"Araso-araso!"
Youngmi dan Kyung Jun kembali masuk ke dapur. Gadis itu menatap Jun Hee yang sedang membawa satu buah lampu dengan cahaya biru yang bersinar. Nafasnya sedikit sesak, namun gadis itu menghiraukannya.
Youngmi memandang heran Jun Hee. Lantas, dirinya melontarkan pertanyaan ke pemuda tersebut.
"Untuk apa itu ?"

KAMU SEDANG MEMBACA
°˖ ⊹ ꒰ 𝑾𝒐𝒓𝒔𝒕 𝑪𝒂𝒔𝒆 𝑺𝒄𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒐 ꒱°˖ |𝑲𝒐 𝑲𝒚𝒖𝒏𝒈 𝑱𝒖𝒏|
Подростковая литература𝒀𝒐𝒖𝒏𝒈 𝑴𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒆𝒃𝒂𝒌 𝒌𝒆 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒈𝒂𝒎𝒆 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒌𝒂𝒏. 𝑨𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒏𝒈 𝒈𝒂𝒅𝒊𝒔 𝒖𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒉𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒎𝒂𝒊𝒏𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊 ?