── 「 𝐒𝐩𝐞𝐜𝐢𝐚𝐥 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫𝐬 」 ──

1.2K 177 7
                                    

Youngmi dengan rambut panjangnya yang digerai menggeser pintu kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Youngmi dengan rambut panjangnya yang digerai menggeser pintu kelasnya. Keriuhan sudah terdengar sedari pagi. Gadis itu melepas tas dari punggungnya ke gantungan mejanya yang sudah tersedia.

Gadis itu duduk di sebelah bangku Heo Yool. Youngmi menatap penasaran barang di bawah bangku pemuda itu.

"Yaaa Heo Yool, di bawah bangkumu itu apa ?" Youngmi menunjuk ke kolong bangku Heo Yool.

"Skate board."

"JINNJA ?!"

"Setelah istirahat aku ingin coba !" Ucapan gadis itu diacungi jempol oleh Heo Yool.

•°☆°•

Heo Yool memegang papan skateboard di tangan kanannya. Ia mengikuti Heo Yool menuju lapangan belakang.

"Yaaa memangnya---" Heo Yool lebih dulu berbalik menjauhi lapangan belakang, sontak Youngmi mengintip keadaan lapangan itu yang membuat Heo Yool tidak jadi ke sana.

"Waaa ternyata sedang dipakai club Base Ball...."

"Yaaa Youngmi, jadi ingin mencoba skate board tidak ?"

"JADI !!"
Youngmi berlari kecil menyusul Heo Yool. Nyatanya, pemuda itu membawa Youngmi ke lorong kelas.

"Kau ingin aku berlatih di lorong ?" Youngmi menatap lorong sekitarnya yang penuh dengan murid yang kembali dari kantin.

"Ingin coba yang lebih seru tidak ?"

"Menantang ?" Tanya balik Youngmi.

"Benar sekali !"

"BAIKLAH, KALAU MENANTANG AKU MAU !!"

Heo Yool menyimpan papan Skate Board di atas lantai. Pemuda itu menyuruh Youngmi duduk di atas papan tersebut. Kedua tangan pemuda itu disimpan di punggung Youngmi.

"Sudah siap ?"

"Sudah ! Cepat dorong !"

Heo Yool berlari kencang sembari mendorong pungung Youngmi yang duduk di papan Skate Board hingga sakinh cepatnya, rambutnya terbawa angin. Gadis itu berteriak sekencangnya hingga manik-manik mereka tertuju pada perbuatan Heo Yool dan Youngmi.

"Yaaa Heo Yool ! Ini benar-benar seru !!"

Mencapai pertigaan belokan, satu guru berjalan, di sebelah tangannya memeluk tumpukan selembaran kertas ujian. Karena terlalu mengebut hingga tidak bisa menggerem dengan kakinya, gadis itu panik.

"YAAA HEO YOOL !! TOLONG BANTU AKU UNTUK MEMBERHENTIKANNYA !!" Dia menoleh menatap Heo Yool tidak ada di belakangnya.

"Benar-benar anak itu, kurang ajar !"

Tepat di depannya, guru yang membawa tumpukan selembaran ujian itu berjalan di depan Youngmi.

"AWAS !!"

Otomatis, Youngmi yang sedari awal tidak bisa mengerem skate board itu terpaksa menabrak guru itu. Lembaran-lembaran ujian itu berterbangan lalu mendarat di lantai tidak beraturan.

"Joesonghabnida !" Youngmi membungkuk 90° ke hadapan guru yang ia tabrak. Wajah guru tersebut terlanjur kesal dengannya. Mau bagaimana lagi, Youngmi harus menerima bahwa telinganya akan mendengar ocehan yang lebih lama.

Gadis itu memungut lembaran-lembaran itu di lantai, kemudian memberi pada guru itu. Gadis itu membungkuk kembali menatap kepergian guru matematika itu.

Peraturan mengatakan kalau semua murid dilarang berlarian di lorong kelas. Karena Young melanggar aturan tersebut, dirinya mendapat hukuman berdiri di luar kelas selama jam pelajaran selesai. Ditambah lagi gadis itu harus menjaga keseimbangan buku yang diletak dikepalanya itu, tidak jatuh.

"APA AKU HARUS SEPERTI INI HINGGA MATA PELAJARAN HARI INI SELESAI ?!"

"GUNANYA BUKU DI KEPALAKU INI UNTUK APA SIH ?" Gumam Youngmi kesal.

"HEO YOOL MENYEBALKAN !"

Seseorang tiba-tiba menggeser pintu kelas itu. Gadis itu sebenarnya penasaran, namun dirinya tidak bisa berbalik karena berusaha menjaga keseimbangan buku.

Seorang pemuda tergelak melihat bagaimana Youngmi di hukum.
"Yaaaa ! Jangan tertawa !! Harusnya kau belajar di dalam, kenapa keluar dari kelas ?"

"Aku juga mendapat hukuman."

"Karena ?" Tanya Youngmi penasaran.

"Aku tertidur di kelas." Pemuda itu memasukan kedua tangannya ke dalam saku. Dirinya juga menatap nasib yang sama. Keduanya hanya meratapi nasib hingga bel pelajaran selesai berbunyi.

"Yaaa Kyung besok sepertinya aku akan pegal leher.... aku pinjam bantal lehermu yah !"

"Shiro..."

"Dasar cowok pelit !" Youngmi menjulurkan lidah ke hadapan Kyung Jun.

"Aish~ bagaimana bisa seorang gadis primadona di sekolah ini melanggar peraturan yah ?" Pemuda itu berdecak memgomentari perbuatan Youngmi.

"YAAA lihat saja setelah ini aku akan menamparmu."

Bel akhir pelajaran berdering, Youngmi meremas buku dari atas kepalanya dengan kesal.

"YAAA HEO YOOL KAU JUGA SEHARUSNYA DIHUKUM !!"

Youngmi menjitak kepala Heo Yool dengan buku hingga pemuda mengelus kepalanya sendiri.
"Mianhe.... Aku juga tidak tahu kalau akan ada guru. Awalnya, kukira sewaktu istirahat guru tidak akan ada...." Sesal Heo Yool.

"Perkiraan macam apa itu !"

"Aku tidak akan memaafkanmu..." Youngmi berpaling dari Heo Yool. Gadis itu memasukan alat-alat tulis ke dalam tasnya. Lalu ia memindahkan tas itu kegendongannya.

"Akan ku traktir Bingsoo, bagaimana ?"
Mendengar tawaran Heo Yool, Youngmi berbalik dengan pelan lalu menatap Heo Yool dengan tatapan bersinar.

"OKE ! AKU MEMAAFKANMU ! JANJI YAH BESOK TRAKTIR BINGSOO ! AKU TUNGGU !!!"

Ekspresi yang awalnya kesal menjadi sirna setelah Heo Yool akan mentraktirnya Bingsoo.

 °˖ ⊹ ꒰ 𝑾𝒐𝒓𝒔𝒕 𝑪𝒂𝒔𝒆 𝑺𝒄𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒐 ꒱°˖ |𝑲𝒐 𝑲𝒚𝒖𝒏𝒈 𝑱𝒖𝒏|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang