19. Like You

4 1 0
                                    

1 bulan kemudian

Di sekolah

"Kak Sean" panggil Noya. "Apa?" Jawab Sean

"Kak Sean suka ga sama Abang?" Tanya Noya tiba tiba, membuat Seanna salting sendiri

"Mm.. apa ya? Kenapa tiba tiba nanya gitu?" Ucap Seanna

"Yeuu.. suka mah suka aja kali" ucap Saskia

"Sstt.. ah. Emang kenapa?" Tanya Seanna mengalihkan topiknha

"Kayanya Noya jatuh cinta deh" ucap Noya senyum senyum sendiri

UHUK!

"APA?!" Tanya Reana dan Saskia heboh sendiri

"Ih, Noya lagi suka sama cowok" ucapnya lagi

"Waw.. Noya gue udah gede yaa" ucap Saskia mengacak acak rambut Noya

"Ciee.. anaknya Tante Zeline udah naksir cowok" tambah Reana

"Ishh.. Noya mau minta saran. Kejar, atau diem aja?" Tanya Noya

"Kalo menurut gue, kejar! Sebelum di embat sama orang, gue tau pasti lo suka sama cowok yang tampan dan pasti cowok itu banyak yang suka, minimal kaya si Hessen kan?" Ucap Reana panjang lebar dan mendukung Noya sepenuh hati

"Dih.. g-ga juga tuh! Noya ga mandang fisik" ucap Noya menjadi gugup

"Terus siapa?" Tanya Reana

"Kepo! Kalo menurut Kak Kia?" Tanya Noya

"Ga tau sih, gue no coment aja takut salah. Punya pacar aja ga pernah" jawab Saskia

"Mm.. selamat pagi murid murid, maaf ya ganggu. Ini buat Azena Reana Kiandra, sama.. Saskia Gloura ada paket, COD. Barangnya.. kerupuk sebring bumbu kacang. Harganya.. yang Kia 12 ribu, yang Rea 76 ribu. Widih berapa kilo ya yang Rea. Cepet ya, apa lagi Rea. Re nih Re, kerupuknya besar banget. Di tunggu ya" ucap Bu Vina melewati speaker

"Anjir! Bu Vina malu maluin aja!" Umpat Reana

"Kok lu kirim ke sekolah sih?" Keluh Saskia langsung berlari

"Hehe, sorry! Woy tungguin gue!" Panggil Reana mengejar Saskia

"Ih, temen Noya aneh semua! Ya udah lah, menurut Kak Sean gimana?" Tanya Noya

"Mm.. kalo menurut Sean, jangan di kejar. Kamu kasih kode kode kecil aja, terus tungguin sampe dia peka" ucap Seanna

"Okay. Makasih Kak Sean sarannya. ILY" ucap Noya memeluk Seanna

"Iyaa" jawab Seanna membalas pelukannya

Kini waktu pulang telah tiba, membuat seluruh murid berlarian untuk pulang ke rumah masing masing

Di apartemen

"Sayang" sambut Daniel langsung berdiri dari duduknya dan memeluk Seanna yang baru tiba

"E-eh? Kakak ga sekolah?" Tanya Seanna gelagapan karena jantungnya deg deg-an

"Pulang cepet tadi" ucap Daniel masih memeluk Seanna

"Kakak kenapa? Ada masalah?" Tanya Seanna mulai membalas pelukan Daniel

"Engga, kangen aja sama orang ini. Ya udah, mandi dulu sana. Terus kita makan, aku udah masakin makanan" ucap Daniel. "Okey!"

•••

"Nada sama Paris mana?" Tanya Seanna di sela sela makannya

"Mereka main ke rumah temennya, nanti kita jemput sore" jawab Daniel

"Yah, bosen deh ga ada yang bisa di ajak main" keluh Seanna

"Main sama aku aja" ucap Daniel

"Main apa?" Tanya Seanna

"Main di kasur, buka bukaan baju, yuk!" Ajak Daniel Semangat

"Ih, Kak El" ucap Seanna

Saat sore tiba, Seanna dan Daniel pun menjemput Paris dan Nada yang sedang bermain. Namun, karena saat pulang Nada ingin pergi ke Time Zone dan bahan makanan di apartemen telah habis, jadi mereka pergi ke supermarket dulu

05.30

Noya POV

"Noya mau mulai deketin Kak Hessen ah, Noya mau bawa sarapan ke rumahnya" ucap Noya bersemangat

"Mamih! Noya mau berangkat sekarang!" Ucap Noya kepada Ibunya yang berada di tempat cuci

"Iya sayang!" Ucap sang Ibu

"Kenapa? Pagi banget non?" Tanya maid nya

"Gapapa, mau mampir dulu ke rumah temen. Bapak mana?" Tanya Noya menanyakan keberadaan supirnya

"Ayo Non" ucap sang supir tiba tiba ada. "Ayo! Ya udah, dadah Bibi" ucap Noya

Di mobil

"Pagi banget, mau kemana dulu?" Tanya sang supir memakai seat bealt nya

"Ke rumah temen dulu Pak. Bapak ke alamat ini dulu ya" pinta Noya memberikan kertas

"Okey"

Di rumah Hessen

"Rumah siapa ini Non?" Tanya sang supir

"Rumah temen Noya. Bapak tunggu sini ya" ucap Noya

"Siap Non"

Tok tok tok

"Iya!" Ucap seseorang dari dalam

Ceklek

"H-hai Kak Hessen!" Sapa Noya gugup

"Kenapa?" Tanya Hessen menjadu cuek

"Mm.. i-ini.. Noya bawa sarapan buat Kakak" ucap Noya memberi kotak makan

"Ga usah. Bawa pulang lagi aja" tolak Hessen

"Ih, ga bisa. Harus Kakak bawa" Noya memaksa

"Lo pilih makanan lo gue bawa tapi gue buang, atau lo yang bawa" ucap Hessen

"Noya pilih Kakak bawa dan makan!" Ucap Noya

"Noya, gue ga mau kasar sama lo" ucap Hessen

"Makanya, Kakak bawa ya" pinta Noya

"Terserah" ucap Hessen pergi ke dalam lalu menutup pintu

BRAK!

"Kak! Kak Hessen! Buka pintunya!" Teriak Noya dari luar

"Ya udah deh, besok Noya ke sini lagi" ucap Noya

Di mobil

"Kenapa Non?" Tanya sang supir melihat gadis itu murung. "Gapapa, ayo ke sekolah" ucap Noya. "Iya Non"

Di dalam rumah Hessen

"Kenapa Hessen? Tadi Papa denger cewek?" Tanya Ayahnya, Ares, sambil mengelap rambutnya yang basah karena baru saja keramas

"Engga, cewek aneh doang" jawab Hessen

"Ya udah, berangkat sekolah sana!" Titah Ares

"Bentar dulu, mau cari buku paket fisika" ucap Hessen

"Ya udah cepetan"

•••

Sean for LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang