47. Damn Girl

2 1 0
                                    

06.00

"Saskia!" Panggil Melva dari kamarnya

"Iya!" Jawab Saskia dari dapur

"Lo di mana?" Tanya Melva mengecek kamar Saskia

"Dapur!"

Di dapur

"Ini buku, lo baca baca terus hafalin. Tiap jam segini lo baca buku ini, sampe jam 9. Jam 9 lo siap siap ke kantor sambil bawa makanan, di sana lo belajar tentang sekertaris sampe pulang. Ngerti?" Tanya Melva setelah menjelaskannya

"Iya ngerti. Ayo makan" ajak Saskia  menyiapkan makanannya di atas meja

Setelah sarapan bersama, Melva pun berpamitan pergi ke kantornya. Setelah kepergian Melva, Saskia pun membereskan apartemen, mandi, dan membaca sedikit buku itu, lalu membuat cemilan, bersiap menggunakan rok putih di atas lutut, kemeja abu abu, jas putih, tas jinjing kecil, dan high heels 3 cm

Di Kantor Melva

Setelah turun dari taksi, Saskia pun memasuki perusahaan Melva yang sangat besar itu. Ketika ia masuk, seluruh pandangan mata tertuju padanya

"Emang style gue ada yang ga nyambung ya? Tapi gue liat di pinterest gini kok" ucap Saskia menjadi tidak percaya diri

"Aaa.. you're so beautiful" puji seseorang yang melintasi kantor itu

"Thank you" ucap Saskia tersenyum

"Excuse me" ucap Saskia kepada staf resepsionis

"Yes, can I help you?" Tanya gadis itu

"I want to meet Melva, what is the room on the floor?" Ucap Saskia

"Wait, wait, who are you?" Tanya staf itu malah melihat Saskia dari atas ke bawah

"Keep your eyes when you see someone!"

"You are like feeling the most beautiful! And you also force yourself to use expensive brands! I know that it's just an artificial brand!" Ucap penjaga resepsionis itu malah mengatai Saskia

"Shut your mouth, damn!" Semprot Saskia tidak terima

"Then you want to look for what?!"

"I want to look for Melva!"

"You can't! Just anyone who can meet him!"

"I am a new secretary!"

"Hahaha! You just fantasize!"

"Indeed I'm the secretary!"

"Yes already, give me an agreement to meet!"

"Arghh!" Gerutu Saskia pergi keluar kantor itu

"Basic liar. In the end it will remain revealed" ucapnya tersenyum aneh

Di luar

"Apa banget sih karyawan si Melva? Ga berpendidikan banget!" Umpat Saskia

"Mentang mentang gue anak baru, di perlakuin kaya gitu! Dasar cewek gila!" Umpat Saskia semakin menjadi jadi lalu mulai menelefon Melva

CALL ON
"Hei! Dimana lo? Kok belum sampe sih? Gue lapar!"
"Gue udah sampe di sini dari 15 menit yang lalu!"
"Ya terus? Kenapa ga langsung ke ruangan gue aja? Malah marah marah!"
"Gue kesel sama karyawan lo!"
"Karyawan yang mana?"
"Mana gue tau namanya! Ga sudi banget gue kenalan sama orang gila kaya dia!"
"Ya ampun! Heh! Ngomongnya di kondisikan! Gue ga nerima karyawan toxic!"
"Terus karyawan lo gimana?! Mereka juga ga berpendidikan!"
"Ya udah lah, lo masuk aja cepetan. Naik ke lantai 10, ruangan gue yang pintunya warna coklat. Gue sibuk banget ini!"
"Ya udah! Jangan di matiin dulu telefonnya! Takutnya dia ga percaya ke gue!"
"Ya udah iya. Cepetan!"

Sean for LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang