Episode 1

126 7 0
                                    


Episode 1 : awal petualangan mereka


Tahun 2027 kota Bogor

Michelle seorang anak umur 10 tahun yang memiliki hidup tragis tapi tidak membuat nya patah semangat akan hidup nya malahan ia adalah anak paling ceria, ia memiliki 7 teman yang sama kaya dia yaitu tak memiliki ayah, anak haram, dan ibu yang seorang pelacur, mereka orang Jepang yang tinggal di indonesia tapi tetap menggunakan bahasa jepang saat kumpul.

Saat ini Michelle baru sampai sekolah dan ia sedang berjalan ke kelas, saat di tengah lapangan ia di panggil temannya yang lebih tua 4 tahun dari nya. Bisa dikatakan Michelle itu pintar ia sekarang kelas 3 smp di smp 7 Bogor.

"Mi-chan!!! Ohayo " teriak rambut ubur-ubur warna kuning kepada Michelle disamping nya Pemuda yang lebih tinggi dari si peneriak yaitu adik nya dengan muka ngantuk khas mereka tapi si tinggi hanya diam dengan rambut kepang di kedua sisi rambut nya yang pirang di bawah dan hitam di atas,dan jangan lupa tangan menyilang didepan dada seperti biasanya.

- si rambut ubur-ubur ' Noya ' sang adik dan si rambut kuncir 2 ' Soya ' sang kakak, mereka di juluki si kembar gemini -

Michelle menghampiri mereka sambil tersenyum seperti matahari pagi.

"Ohayo mou Noya dan Soya" sapa Michelle setelah itu mereka menuju kelas masing-masing si kembar baru kelas 8B mereka mengenal Michelle karena Michelle adalah raja smp 7 Bogor yang terkenal memiliki julukan ' petarung hantu ' yang tak terkalahkan, mereka sempat mengajak Michelle duel dan berakhir kalah satu pukulan telak, tapi Michelle tak menertawakan mereka malahan menguluarkan tangan untuk membantu mereka sejak saat itu mereka berteman baik.

Saat di lorong kelas 7 mereka ketemu dengan si rambut putih panjang di letakan samping kanan dan rambut panjang mullet Pink dengan luka di kedua sisi bibirnya tapi tak membuat nya malu untuk tampil ke orang lain di muka umum.

"Ohayo mina!!" Si rambut putih dengan senyum lelah nya

- si rambut putih, ia adalah Daidara di juluki si cheetah, ia baru kelas 8C di smp 7 Bogor -

"Ohayo mina, Ohayo Mi-chan ku" kata si rambut Pink dengan senyum menawannya

- si Pink mullet, ia adalah Reiji di juluki si Elang, ia kelas 8B di smp 7 Bogor -

Dan dibalas balik oleh Michelle dan si kembar dengan senyuman

Lalu mereka berjalan bersama saat sudah dipertengahan jalan koridor menuju kelas 7.

"Ne mina kemarin aku dapat jam saku dari nenek yang ngak sengaja ku tabrak" kata Michelle sambil mengeluarkan jam saku yang terlihat tua dari saku celana seragam nya. Mereka tertarik dengan jam itu dan cerita Michelle

" eh kok bisa Mi-chan nabrak nenek-nenek, Mi-chan ngak kenapa napa kan??" Kata Raiji dengan cemas, ya hanya Raiji dan Daidara teman awal Michelle dari dia umur 5 tahun kala ia ngak sengaja lari dari tempat ia tinggal ngak sengaja ketemu Raiji yang dipukul ibunya di gang sempit lalu menolong nya lalu ngak lama kemudian ia ketemu Daidara yang di keroyok anak SMA dan menolong nya sejak itu mereka jadi teman dan mulai menguasai daerah tempat mereka tinggal dan mendapatkan julukan kecuali Michelle ia sudah mendapatkan gelar dari umur 3 tahun.

"Michelle Ohayo, kita ber-8 dipanggil kepala sekolah. Ayo!!! Hiro dan ichi sudah menunggu disana" kata pemuda tinggi dengan mata malas sambil mengemut permen lolipop

- si malas itu adalah taketora di juluki si harimau dari timur, ia kelas 3 smp yaitu 9B -

Walaupun tampang nya malas ia ketua eskul basket dan incaran banyak cewek.

Mereka ber-6 berjalan menuju kantor kepala sekolah, saat sudah sampai terlihat 2 pemuda teman mereka yg menunggu satu bersandar di pagar besi dengan memakai kacamata kotak anti radiasi dan rambut surai biru tua kehitam-hitaman dengan pupil unik yaitu merah darah, satu lagi pemuda di depannya lebih tinggi dengan rambut pirang berantakan dan setbelt warna merah nya dengan alis unik seperti marah.

- si kacamata kotak adalah hiro pemuda yang di juluki si rubah karena pintar memanipulasi lawannya, kelas 8B di smp 7 Bogor -

- si unik alis marah adalah ichiro pemuda yang di juluki si Banteng karena kuat, ia kelas 3 yaitu 9C SMP 7 Bogor -

Mereka saling menyapa dan mulai masuk ke ruang kepala sekolah, mereka sekarang berhadapan dengan kepala sekolah suasana di ruangan itu terasa berat dan tegang beberapa menit hening dalam diam laki laki-laki parubaya yang menjabat sebagai kepala sekolah itu buka suara.

" Kalian ber-8 akan melakukan pertukaran pelajar dengan pelajar negara Jepang mengingat kalian berdarah Jepang dan Indonesia..

Mereka ber-8 orang itu senang akan kabar gembira tersebut apalagi si kembar Noya dan Soya yang menyukai budaya Jepang.

Tapi ... sekarang negara Jepang lagi krisis akan kriminal terkejam yaitu Bonten tapi kesempatan sekolah kita melakukan pertukaran pelajar hanya terjadi 15 tahun sekali, jika kesempatan ini kita lewat kan maka itu akan terjadi 15 tahun lagi dan sekolah ini tidak mendapatkan dana dari pemerintah yang berarti surat tentang perbaikan dan pendanaan eskul kesenian yang kalian ajukan tidak akan bisa karena sekolah kita kekurangan dana" lanjut pak Herman selaku kepala sekolah SMP 7 Bogor. Mereka tampak murung tapi...

" tidak masalah pak, kami akan menjaga diri kami baik baik jadi buat apa gelar hebat kami bila tak bisa melindungi diri. Walaupun lawan kami kriminal kelas kakap tapi kami bertamu untuk melakukan pertukaran pelajar bukan bikin onar untuk menjelekkan nama sekolah bila itu terjadi berarti mereka yang memulai pertikaian kami hanya belajar dan mengapai mimpi kami" kata Michelle dengan lantang dan di iyakan oleh ke-7 temannya, pak Herman dan wakil kepala sekolah yaitu pak Aji mengucap syukur dan bisa bernafas lega.

"Soal mengapi mimpi... Kalian akan tampil membawa 1 atau 2 pertunjukan di Roppongi 1 bulan lagi atas permintaan menteri pendidikan Jepang kepada sekolah kita untuk pembukaan festival musim semi yang di tonton masyarakat Jepang dan khalayak media masa, lalu 3 bulan kemudian kalian juga harus ikut membawa pertunjukan untuk penutupan festival musim semi juga, jadi berusaha lah kalian Bulan Merah. Persiapkan diri kalian seminggu lagi kalian akan berangkat jangan pernah mensia-siakan kesempatan besar kalian" kata pak aji dengan tegas dan semangat membara

Mereka ber-8 bersorak hore karena kabar gembira tersebut.

Selanjutnya
Episode 2 : Sayonara indonesia dan Koniciwa Jepang

AKATSUKI ( Tokrev ): Masa Lalu, Dan Harapan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang