Hari ini Akatsuki kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.
Terlihat Michelle bersama 2 teman setianya yaitu Reiji dan Daidara dengan si kembar Haitani, sedang berjalan pulang dari sekolahnya dengan pakaian SMA nya yaitu kemeja putih kotak kotak dengan jas biru gelap dan celana panjang biru gelap tidak lupa dasi merah yang melambangkan kelas 2 SMA nya.
Dengan tas hitam tersampir atau pun di pegang biasa dengan sepatu hitam berkilau.
" Aaaahhh, ngantuk nya. Nanti setelah pulang mau tidur aku, pelajaran bu yamada membosankan " kata Soya sulung Haitani, dianguki oleh adiknya dan Reiji.
" setelah sampai rumah aku ingin main game dan bersantai, pelajaran olahraga pak Tomioka sangat berat " kata Daidara kesal.
" Guru itu terlalu ketat aturan " kata Noya bungsu Haitani.
" tapi pemain basket Michelle tadi luar biasa walaupun tampa kekuatan oni nya, Michelle ajarin aku mendapatkan tripel poin dong " kata Daidara menguncang bahu pemuda pirang di samping nya yang terlihat setengah ngantuk sambil perpegangan tangan dengan Reiji.
" hooooaaamm, iya nanti kalo ada waktu akan ku ajarin. Untuk sekarang kita pulang, aku ingin tidur semalam kan kita tidak tidur kecuali generasi ke-2 mereka tertidur si meja rapat dengan nyenyak " kata Michelle menguap lebar.
Saat dipersimpangan, mereka ber 5 ingin bebelok ke kiri tampa sengaja si kembar bertabrakan dengan orang lain.
Muka yang serupa wajah si kembar dengan ekspresi terkejut melihat mereka berlima.
Mendadak Noya dipeluk pemuda pirang dengan kaca mata minus.
" Noya...hiks gomen " kata pemuda itu menangis yang tak lain ayah Noya, Haitani Rindo.
Ran, kakak Rindo yang melihat kejadian adiknya itu maju dan menepuk pelan kepala anaknya yang menonton saudara nya yang dipeluk ayah kandung nya.
Michelle maju dan berbisik pelan ke Soya lalu melanjutkan perjalanan nya sambil melambaikan tangan tampa berbalik badan.
Setelah jauh dari si kembar ,Daidara bertanya ke Michelle " Michelle...kenapa anda mengijinkan mereka bersama dengan ayah mereka lagi, terlepas apa yg terjadi dimasa kecil mereka? " tanya nya heran dan ragu akan keputusan ketuanya.
" Daidara waktu kita tak banyak, saat kutukan ku telah bersatu di dahiku maka kita akan hilang secara sendiri nya baik itu sakit atau kecelakaan. Karena itu pertanda akan waktu kita, jadi ...
Kata Michelle menghentikan pembicaraan nya dan berbalik badan kebelakang menghadap ke Daidara dan Reiji.
Bahagia juga kalian untuk waktu singkat ini karena tugas Akatsuki sudah selesai menyelamatkan masa depan, Kokonoi Daidara dan Sanzu Reiji " Lanjut Michelle sambil tersenyum hangat dan lembut kepada mereka berdua.
Daidara kaget dan menutup mulut, dan Reiji yang mengigit bibir bawah nya agar mereka tak menangis akan kenyataan itu.
' Michelle andai ada cara kami tak ingin kehilangan sosok mu, dimasa depan kami ingin lahir bersamaan dengan sosok mu juga bukan tampa sosok diri mu '
Batin Daidara dan Reiji bersamaan sambil menahan tangisan saat melihat sosok Michelle berjalan melanjutkan jalan nya di depan mereka, terlintas di mata mereka sosok itu pergi dengan pakaian putih tipis seperti dewa dengan berjalan lalu membalikan kepala dan tersenyuman ke mereka. Menandakan tugasnya selesai.
' tidak kami harus membuat nya mematahkan kutukan itu ' batin mereka bersamaan saat pandangan mereka bertemu, Reiji dan Daidara mengangukkan kepala tanda pikiran mereka sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKATSUKI ( Tokrev ): Masa Lalu, Dan Harapan
Teen Fiction* Anggota Bonten bertemu dengan orang yang mirip diri mereka saat muda. Dan sebuah kenyataan yang menampar Mikey akan orang yang menyerupai diri nya saat muda. Tampa mereka ketahui... Sebuah benang takdir mempertemukan dan memisahkan mereka di masa...