#16

3.7K 226 6
                                    

Lanjut ke hari berikutnyaaa~

Janlup votment biar aku semangat bwatin bonchapnya

U ´ᴥ' U

Geng Dreamies adalah kakak yang baik.

Begitu semalam Jeno bilang pengen ke kebun binatang, pagi ini mereka berenam ricuh. Jeno sendiri duduk di sofa sambil nyemil biskuit buatan Jaemin sama Renjun kemaren, dia natapin Renjun yang bulak balik dari kamar ke dapur, begitu juga Jaemin.

"Baby Samoyed, kok makannya berantakan sih? Bibnya mana hey?" itu suara Mark, dia datang menatap Jeno yang sudah dikotori remahan biskuit.

Skill makan Jeno ikut merosot soalnya sering disuapi, kayaknya, jadi dia cuma senyum lebar seakan gak berdosa. Mark geleng-geleng kepala, dia terus bersihin si Bungsu pakai tisu. "Udah siap?" tanya Mark, Jeno mengerjap.

 "Udah siap?" tanya Mark, Jeno mengerjap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belum," jawabnya.

"Udah, udah semua barang si Bayi," Jaemin yang jawab, dia letakin sebuah tas besar di atas meja depan sofa. Matanya jelalatan cari apa yang kurang, "Haechan mana, Haechan?"

Renjun menepuk dahi, "DEMI TUHAN! HAECHAN, BANGUN GAK LO!"

Suara Renjun yang menggelegar itu mendebarkan jiwa Haechan sampai-sampai dia langsung melek dan bangkit dari kasur, tanpa lama-lama, dia tiba di ruang berkumpul.

Renjun sudah bersedekap dada, berdiri di depan empat orang, dia tatap Jisung pakai tatapan penuh selidik, "Udah siap semua?"

Jisung ngangguk.

"Yakin?"

Lagi-lagi, anak itu mengangguk, "Iya."

Oke, Renjun percaya karena itu Jisung. Dia lalu menatap Chenle, "Chenle udah semua?"

"Sudah! Susu dede juga udah ada, semuanya aman terkendali, pokoknya!" Chenle memberikan sebuah jempol pada Renjun.

"Jaem?"

"Nanya lo? Dari tadi gue ngapain anjiiiir," katanya sedikit sewot. Lagian, kenapa pula Jaemin malah ikut berdiri di barisan itu. Dia terusnya misahin diri dan jalan ke samping Jeno, dudukin dirinya di sana.

"Jangan mengumpat, Nakael."

"Iye-iye, sorry," katanya. Dia natap Jeno sebentar, terus menatap bocah itu lagi sampai-sampai Jeno kebingungan sendiri.

Melihat Jaemin yang kayaknya dalam mood jelek, Jeno ngedekat, ngecup pipi itu sekali, "Jangan cemberut, Kak Nana! Happy!"

Jaemin kekeh jadinya, dia langsung peluk Jeno dan bubuhi banyak kecupan buat si Bayi. "Love you, bayi, love you!"

Jeno cuma ketawa kegelian diperlakuin demikian.

Setelah menyidik satu per satu, Renjun akhirnya menyatakan ke komandan sekaligus supir Geng Dreamies kalau mereka siap berangkat.

Sepekan Penuh Sayang [Tamat] || Jeno & NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang