#9

3.8K 257 9
                                    

Vote dan komennya dong:(((

Selamat baca dan semoga sukaa!!!

U ´ᴥ' U

Jeno tatap mereka satu per satu. Mulai dari Mark yang lagi bantuin Renjun ngambilin nasi untuk yang lain, lalu Jaemin yang duduk di sampingnya sambil nyiapin bubur makannya, ada juga Haechan yang lagi ngambil lauk, tak lupa Chenle dan Jisung yang menyemili buah-buahan.

Dengan penuh ragu, Jeno mulai bersuara. "Kakak-kakak.."

"Jeno... Mau bilang sesuatu," kalimat Jeno buat yang lainnya berhenti dari aktivitas mereka. Fokus mereka langsung tertuju penuh untuk Jeno seorang.

"Ada apa?"

"Kenapa, adek? Sakit? Pusing lagi?"

"Mau sesuatu?"

"Gak mau makan bubur kah? Adek mau makan kayak kemarin sore?"

"Adek mau jajan? Nanti habis ini jajan sama kakak ya."

"Kenapa?"

Jeno menggeleng, dia lalu menundukkan kepala, mulutnya mencicit fengan pelan, "Jeno minta maaf.."

Haechan yang berada di samping kirinya menatapnya, "Hah? Ulangi, gak dengar,dek."

Jeno berdecak kesal sambil menatap Haechan dengan tajam, "Minta maaf!" katanya agak berteriak.

Renjun diam-diam tertawa kecil, "Caranya minta maaf gitu ya?"

Kalimat itu sukses membuat mata Jeno berembun, dia tatap Jaemin yang ada di sampingnya, "Nana.. Echan sama Njun nakal!"

"Kakak, dek, kakak," Mark mengingatkan yang mana membuat Jeno semakin cemberut.

"Bang Mark juga nakal, Nanaa!"

"Tapi mereka bener loh, dek," Jaemin mengelus surai Jeno. Sejak kemarin, anak itu udah gak pernah lagi menepis atau memukul anggota Geng Dreamies yang menyentuhnya. Kemajuan yang besar bagi mereka.

Jeno merengut sebal sampai-sampai Chenle yang sejak tadi memperhatikan memekik gemas dalam hati. Ini bang Jeno yang dulu selalu ngamuk kalo dipegang?

"Makan dulu, minta maafnya nanti," Jisung bersuara membuat yang lainnya setuju dan melanjutkan sarapan. Lagi-lagi, Jeno disuapi, kali ini Jaemin yang menyuapinya. Jeno sih nerima aja, dia..

Mulai suka. Suka diperlakukan kayak gini sama Geng Dreamies. Makanya perasaan bersalah muncul pas Jeno ingat lagi apa aja yang sudah dia perbuat, keterlaluan kan berlaku kasar pada mereka yang sudah menyayanginya sepenuh hati?

Jeno jadi sedih. Tanpa sadar bibirnya yang tertutup itu melengkung ke bawah, buat Jaemin nyentuh pipinya dan menatapnya lembut. "Kenapa, adek?"

Jeno menggeleng, dia lalu membuka mulutnya supaya Jaemin menyuapinya lagi. Jaemin menerima baik kode itu, dia lantas menyuapkan Jeno sesendok bubur.

Geng Dreamies sudah selesai sarapan, ketujuh orang itu kini sudah berkumpul di ruang tengah yang ada di villa. Mereka duduk di sofa dan sama-sama menatap ke arah Jeno yang kelihatan banget pengen nyampain sesuatu. Jaemin peka, dia lalu memanggil Jeno, kakinya melebar sehingga memberikan celah supaya Jeno bisa duduk di depannya, di atas tempat yang sama.

Jeno ngedeketin Jaemin, dia mendudukkan diri di antara kaki Jaemin dan menatap para anggota Geng Dreamies yang lain. Tangan Jeno digenggam oleh Jaemin, "Adek Jeno mau ngomong apa?"

Jeno menunduk dalam, tangannya yang digenggam Jaemin itu menggenggam jari Jaemin dengan erat. Yang lain menatapi Jaemin dengan pandangan bertanya, Jaemin tentu tak tau meski memiliki praduga.

Sepekan Penuh Sayang [Tamat] || Jeno & NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang