#B1

3.8K 242 19
                                    

Selamat datang di bonush chapter part 1!!!!!

AKU BACA, AKU BACAAA, KALIAN GA PUAS YA SAMA MOMENT DEDEK GEMAZ JENO YANG CUMA SEPEKAN ITUUUUU?!

Kalo gitu harus baca bonys-bonus partnya mwehehehehe
Jangan lupa kasih aku vote sama komen kalian!!

U ´ᴥ' U

Jeno menetap di markas Geng Dreamies dengan infusannya selama tiga hari. Selama tiga hari itu juga Geng Dreamies bergantian menjaga si Bayi, mereka selalu memastikan Jeno baik-baik saja dan tentu, memanjakan Jeno yang sekarang sudah buka-bukaan—maksudnya tidak lagi malu untuk bermanja dengan mereka.

Jeno rebahan di ranjangnya sambil menatap ponselnya yang menyala, baru sekali pagi tadi dikembalikan sama Mark. Dan Jeno tentu senang sekali! Awalnya Jeno pengen nge-game online, tapi karena tidak ada teman mabar, Jeno memilih menonton video di YouTube.

Entah kenapa selera tontonannya berubah, Jeno jadi seperti dulu, suka menonton kartun. Sekarang ini, Jeno sedang khusyu menonton Bluey.

"Baby, mau keluar ngga?"

Mark tiba-tiba datang, langsung ambil posisi memeluk Jeno dari belakang, dia mengecup pipi Jeno, "Ngga bosen?"

Jeno diam saja, kan sudah dibilang kalau dia fokus.

"Baby, ayo jalan-jalan," ajak Mark lagi.

"Ngga, sana pergi!" Jeno mendorong Mark supaya menjauh darinya, si Abang makin nempel sama dia soalnya. Sebel abis. Jeno diciumin terus sampai saliva Mark menempel.

"Abaangg!!"

Keluar sudah rengekan Jeno sebab kepalang kesal sama Mark, bukannya berhenti Mark malah tertawa dan makin ganas mengusal pada Jeno.

"ABANGGGG!" Jeno berteriak lebih keras, sampai Renjun yang ada di ruang televisi bisa mendengarnya. Sepertinya Jeno sedang diganggu oleh makhluk bernama Mark Agustin itu, Renjun harus beraksi.

Dibukanya pintu itu dengan keras sampai suaranya mengagetkan Jeno dan Mark, Jeno yang melihat si Kakak Njun datang langsung saja bangkit sembari membawa ponselnya lalu menerjang tubuh Renjun, "Abang nakal! Abang nakal!"

Renjun langsung menangkup pipi Jeno, dia mengelus pipi itu dengan ibu jarinya, "Adek kenapa?"

Jeno menjauhkan ibu jari Renjun lalu menunjukkan pipinya yang agak basah, "Abang nakal! Lihat nih pipi Adek basah bekas liurnya Abang!"

Renjun yang tadi ngelap sebagian basahan di pipinya Jeno menatap jarinya nanar, dia lalu menatap Mark dengan alis tertukik, "Bajingan lo!"

Mark cengar-cengir, gak merasa bersalah, dia malah mendekati Renjun lalu mencubit pipi Jeno yang masih setia memeluk tubuh Renjun. "Jalan-jalan yuk, Jun."

Renjun merotasi bola matanya, dia juga menggeplak tangan Mark yang masih betah ngegangguin Jeno, "Jauhin itu dari bayi gue!"

"Galaknya," Mark berujar sambil mengelus lengannya yang memerah, kena geplakan panas penuh cinta yang membara dari Renjun sih.

Matanya menangkap presensi Jaemin yang melewati ruangan Jeno, kayaknya laki-laki itu mau kke dapur, "Jaem, ayo jalan!"

Jaemin berhenti, lalu menoleh ke arah kamarnya Jeno yang pintunya kebuka, ada Jeno yang memeluk Renjun, Jaemin jadi penasaran. Dia lantas mendekat, "Bayi mau jalan-jalan?"

Jeno yang melihat Jaemin lantas langsung merentangkan tangannya ke arah Jaemin, dia menggeleng pelan menjawab pertanyaan Jaemin tadi.

"Mau digendong?"

Jeno ngangguk dengan wajah khas anak anjingnya, "Please?"

Argh! Jaemin gak kuat, dia langsung menuruti permintaan Jenonya, "Bayi nambah berat~"

Sepekan Penuh Sayang [Tamat] || Jeno & NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang