gitaindah 7

259 28 5
                                    


........

Gita mengetuk ngetukan jarinya pada helm yang dia pangku ,menunggu seseorang yang sudah memiliki janji dengan nya.

"Gita .."

Senyum tipisnya yang sudah dia persiapkan untuk orang yang ditunggu perlahan menghilang saat orang itu tidak datang sendiri .

Kathrina ,marsha dan indah sudah ada di hadapan nya.
Kathrina yang lebih dulu datang langsung menggenggam tangan gita yang berada di atas helm,
marsha yang berada dibelakang kathrina melirik pada gita dan indah bergantian.
Dan indah melirik pada gita yang gita balas dengan lirikan juga .

"Nungguinnya lama gak?"
Pertanyaan kathrina menghentikan acara saling lirik antara gita dan indah,gita melihat kearah nya dengan senyuman kecil seperti biasa .

"Engga kok."
Diusap nya kepala kathrina dengan lembut yang membuat kathrina tersenyum lebar .
Melihat itu ,indah membuang pandangan nya .

"Yukk ."gita menyerahkan helm nya kepada kathrina,tapi kathrina tidak menerimanya dan malah tersenyum canggung .

"Euum ,maaf yah .kaya nya kita gak jadi keluar deh ."

Gita mengerutkan keningnya ,
"Aku lupa udah ada acara sama indah sama marsha .maaf yahh."

"Aku udah telpon kamu,tapi kamu gak angkat ."kathrina menundukan pandangan nya merasa gak enak sama gita .

Gita mengeluarkan ponsel nya dari saku jaket,melihat ada 4 panggilan dan beberapa pesan .
"hp nya aku silent ."

Gita melirik kathrina lagi "gak papa,kita bisa keluar lain kali ."

"Sekali lagi maaf yah ,sekarang mau langsung pulang apa mau ambil orderan dulu?"

Marsha melirik lagi pada indah yang masih membuang pandangan nya,ia tau jika situasi seperti ini sangat membuat sesak sahabat nya itu.

"Langsung pulang aja soal nya ibu nungguin dirumah ."

Gita memakai helm nya dan bersiap untuk pulang .

"Kamu hati hati di jalan yah."pesan kathrina

Gita mengangguk sebagai jawaban
"Duluan yah kak ."pamit nya pada mereka semua .

"Tambah deket aja lo."marsha membuka obrolan saat mereka sedang berjalan menuju parkiran mobil.

Hari ini memang jadwal mereka untuk quality time,cuman dasar aja kathrin nya yang kelupaan ,punya janji sama temen nya sama doi nya juga .

"Biasa lah."senyum itu tidak pernah luntur dari bibir nya,memang perlakuan gita tidak semanis kelihatannya,teman teman nya saja yang melihat lebih .

"Eh ndah ,thank yah dulu lo mau ikutin mau gue ."

Indah melihat ke arah kathrina yang masih tersenyum,dia juga membalas senyum itu karna tak mau mengecewakan teman dekatnya.

"Lo udah bilang itu berapa kali sih?"
Jawab indah saat mobil mereka keluar dari wilayah kampus .

"Ampe bosen gue."
Tambah nya yang diselingi dengan tawa .

Marsha yang bertugas sebagai supir melirik kathrina yang duduk dibelakang .

"Kath ,lo beneran suka sama gita?"

Indah juga ikut melirik kathrina yang sedang berfikir,sebenarnya tanpa di tanya mereka berdua tau apa jawaban kathrina .

Marsha hanya ingin berbasabasi,
memastikan sesuatu yang menurutnya sudah jelas atau bisa di bilang marsha ingin memperjelas semuanya ,Tentang ke dua sahabatnya yang terlibat cinta segi tiga .

"Menurut kalian gimana?"
Marsha dan indah mengerutkan kening mereka.

"Apa nya?"tanya balik indah

"Kalo gue jadian sama gita,menurut kalian gimana?"

Indah menundukan pandangan nya tanpa berniat menjawab pertanyaan kathrina,sesekali melihat ponsel yang tidak ada pesan dari siapa pun.

Mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di rumah marsha,tempat mereka akan menghabiskan waktu bersama dan mungkin melanjutkan obrolan ini .

Sedangkan di lain tempat,gita yang sedang mengendarai motor metik nya mengerem saat mobil di depannya tiba tiba berhenti ,tubrukan pun tidak bisa di hindari .lampu depan nya hancur dan badan gita menubruk kaca belakang mobil sampai pecah .

Prraaanggg

"Indahh,lo kenapa?"
Teriak kathrin yang mendekat pada nya,dia menjauhkan indah dari pecahan piring yang berserakan di lantai

"Haahh ."

Mereka berencana akan menonton di ruang tv rumah marsha dan tadi indah ke dapur untuk ambil minum juga makanan .
Tidak tau apa yang indah rasakan tapi perasaan nya jadi tidak enak,dia malah melamun melihat kathrina mulai mengumpulkan pecahan piring yang besar , marsha yang tidak tau kapan datang nya membawa sapu dan menarik nya untuk duduk di kursi meja makan .

"Shaa ,sorry yah .."indah mulai mengeluarkan suaranya

"Gak tau kenapa nih gue ."tambah indah dengan memijit pelan dahi nya .

"Untung lo yang gapapa ndah ."
Jawab marsha

Setelah beres ,mereka kembali ke ruang tv untuk melanjutkan rencana awal mereka .marsha membawa makanan yang tadi nya menjadi tugas indah ,mengobrol ,tertawa juga mengomentari tontonan mereka .

........

Gita membuka matanya,terlihat beberapa dokter dan perawat mengerubuni nya ,pandangan nya samar,pendengaran nya berdengung .
Tangan kirinya terangkat dan menyentuh kepala nya yang terasa sakit,dapat dia rasakan sesuatu yang lengket mengalir dari bagian yang sakit itu .

"Dokk ,dia sadar ."ucap seorang perawat .
Sang dokter melihat kearahnya "hey ..kamu sadar?bisa mendengar saya?"

Gita ingin menjawab tapi bibirnya kelu,suara dokter menjadi tidak jelas di pendengaran nya .

"Mba ..mba .. kamu dengar saya?"

"Mbaa .."

"Dokter,detak jantung nya melemah ."

Tiiiiiitttttt

....

BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang