gitaindah 10

263 33 14
                                    




....




Indah membolak balikan ponsel yang dia inginkan ,ia berencana membeli nya untuk gita.

Sampai sekarang gita masih belum memiliki ponsel dan itu membuat nya susah untuk mengubungi gita ,jadi dia ingin memberikan ponsel sebagai hadiah ,bisa dibilang supaya dia gampang menghubungi gita jika .... rindu .

"Sha ,menurut lo gimana?"
Indah menunjukan ponsel nya pada marsha ,sengaja indah menghubungi marsha meminta untuk menemani nya sekalian jalan berdua .

Indah tidak mengajak kathrina ,tidak tau kenapa semua terasa canggung padahal kata marsha ,kathrina tidak memiliki hubungan apapun dengan gita ,jelas saja seperti itu karna sekarang gita sudah dengan nya .

"Bagus ,eh ini kaya ponsel lo deh?"marsha mengambil ponsel itu dan melihat nya dengan jelas
"Gila yah,lo suka banget emang sama si gita ."tambah nya sambil melihat indah yang tersenyum malu  .
"Ini mah sama persis kaya punya lo,beda warna doang ."

Marsha menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan kelakuan temannya ini,ponsel yang indah beli brand dan tipe sama seperti punya nya cuman beda warnya saja ,punya indah hitam dan yang dibeli warna putih .

Setelah membeli ponsel dan barang yang lain,mereka makan lalu berpisah di parkiran ,dimana marsha akan pulang dan tujuan indah adalah kerumah sakit tempat gita di rawat .

"aunty indah "
Indah melihat kedepan saat ada yang memanggilnya .
Senyumnya terukir jelas saat tau itu suara gien ,anak itu berlari meninggalkan bundanya dan menubruk tubuh indah yang langsung membalas pelukan itu .

"Hai gien ."indah mengelus rambut gien dengan lembut ."pagi kak,baru dateng?"
Sapa nya pada ayu yang sudah ada di depan nya .

"Pagii juga ,iya nih kakak ada keperluan dikit ."
indah ,ayu dan gien berjalan menuju ruang rawat .

"Awal nya kakak ragu buat dateng siang soal nya kasian gita sendiri dari abang nya berangkat kerja  tapi untung ada temen nya yang dateng jenguk."

Indah mengangguk mendengar ucapan kak ayu ,dia baru mengenal gita jadi dia belum tau siapa teman-teman gita dan bagaimana pergaulan nya.

"Yuk masuk ."tambah kak ayu saat membuka pintu .
Indah melangkahkan kakinya dan mematung saat berada diambang pintu,bahkan senyum yang sedari tadi terukir di bibir nya mendadak hilang .

Kathrina .

Temannya itu sedang duduk di kursi samping ranjang dengan tangan yang mengupas pir dan bisa dipastikan itu untuk gita .

"Indah ." Indah tersenyum lalu berjalan medekat pada ranjang mendengar kathrina memanggilnya

"Kok lo gak bilang mau kesini?kalo tau kita bisa bareng."tambah kathrina dengan senyuman .

"Sinii ."gita melambaikan tangan nya ,dia menyuruh indah mendekat ke sisi satu nya lagi dan dia berharap indah akan menurut?
Tentu saja tidak ,disini ada kathrina jika gita lupa .gita mengerutkan kening nya melihat wajah masam indah .

Kak ayu menyimpan jinjingannya di meja sedangkan gien berlari dan melompat kearah gita .
"oowww "gita tertawa saat menerima pelukan dadakan gien,kathrina menyimpan pisau dan buah lalu ikut tertawa dengan menggelitik perut gien .cihh pemandangan yang bagus

Indah berjalan kearah kathrina yang juga melihat kearah nya .
"Ya gue gak tau kalo lo mau kesini juga,lagian ini cuman kebetulan lewat aja."

"Oh iyaa ."jawab kathrina dan berjalan lah obrolan mereka,dengan kak ayu juga ,tapi gita hanya sesekali ikut menjawab jika di tanya ,dia tau indah tidak nyaman karna ada kathrina .

Indah selalu memutar matanya malas melihat interaksi kathrina dan gita ,bagaimana perhatian temannya itu ,menyuapi makanan ,membersihkan tangan gita yang memakai gips .hheeuuuhh

Tanpa mereka sadari ,kak ayu memperhatikan mereka dengan senyum kecil .dia berpikir bahwa sangat lucu cinta segitiga ini .😊😊😇

Tak lama kathrina berpamitan untuk pulang dan memang sudah sedari tadi dia menemani gita .
dia juga menawari indah untuk pulang bersama ,tidak bisa di pungkiri kalo dia sedikit khawatir meninggalkan gitanya dengan indah yang jelas jelas dulu gita suka sama indah . hanya itu yang kathrina tau .

Indah berdiri dari sofa yang di duduki nya dan mendekati gita,dia berdiri di samping ranjang dengan wajah sebel nya yang mengundang senyuman pacarnya itu .
Gita menggenggam tangan indah dan menariknya sehingga indah jatuh di pelukan nya .

"Hahaha .."tawa gita pecah saat indah membalas pelukan nya dan tangan itu mencubit perut gita dengan keras .

"Kok aku di cubit?"gita merenggangkan pelukan nya ,dia melihat wajah indah yang sangat dia rindukan karna baru bertemu sekarang .
Bukankan gita lebay?padahal terakhir gita bertemu dengan indah itu kemarin

wajah indah bersemu merah,mata nya berkaca kaca .gita tertegun ,satu tangan nya mengusap pipi indah dengan lembut .
"kenapa heeem?"

apakah gita menjadi bodoh karna kecelakaan kemarin?
pertanyaan macam apa ituu .

indah menggeleng,dia duduk di kursi dengan kepala nya yang tertidur diperut gita .

"aku gak mau bahas yang tadi ,gak enak sama kak ayu."
indah membuka suaranya lirih dengan tangan gita yang mengelus kepalanya .

"bunda ,gien laper ."perhatian kami teralih pada bocah lucu itu .sedari tadi sepi karna gien fokus dengan tablet nya dan baru bersuara saat perutnya lapar .

"bentar yah,bunda pesenin dulu ."kak ayu mengambil ponsel nya dan membuka apl online .
"indah ,kamu jangan dulu pulang yah.makan bareng sekalian temenin gita makan dulu ."

indah mengangguk dan tersenyum ,pada dasarnya memang itu yang dia inginkan ,lebih lama bersama gita .

"aunty ,ini ponsel siapa ?"
gien membawa tas kecil yang berisi ponsel baru ,indah menarik gien untuk lebih dekat dengan nya .

"ponsel baru,buat aunty gita ."

gita mengerutkan kening mendengar ucapan indah .

"aku gak minta loh."

"aku yang pengen ngasih ."

"aku bisa beli sendiri ."

"aku pengen beliin kamu."

"aku gak mau repotin kamu."

"aku gak ngerasa di repotin ."

"aku -."

"kalo aunty gak mau,buat gien aja."

gien melepas pelukan indah dan kembali duduk di sofa dengan ponsel baru di tangan nya ,juga wajah berseri nya mendapat mainan baru .jangan lupa kan wajah melongo gita dan indah melihat keponakan nya itu .



....



BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang