#12 meet again

11 0 0
                                        

Waktu berlalu begitu cepat, 3 minggu sejak jalan jalan bersama itu sekarang sudah mulai kembali ke rutinitas lagi..

Pagi ini Juan ijin dari tempat kerjanya karena harus ada yang di selesaikan di kampusnya terkait dengan presentasi yang jamnya di majukan.

Istri dosen akan menjalani operasi usus buntu yang dijadwalkan siang ini pukul 14.00 jadi jam presentasi di majukan menjadi kelas pagi. Dan karena tidak kebagian ruangan maka yang di gunakan adalah ruang auditorium kampus.

Untungnya sudah selesai. Dan waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang. Rencananya Juan akan makan di kantin kampus saja. Dia tadi hanya sempat sarapan roti lapis buatan sang bunda dan susu kotak yang dia minum di kampus. Juan ke kampus naik motor karena dia tidak mau ambil resiko terlambat kala naik mobil ataupun diantar.

Pada dasarnya Juan memang tidak bisa naik mobil. Buat apa di rumah ada mobil 3 kalau semuanya nggak bisa antar dia. Gitu dulu mikirnya jadi memang sampai saat ini hanya Juan di rumah yang nggak bisa bawa mobil. intinya siundulu mintanya di anter yang ada malah beneran nggak bisa ngendarainnya sekarang tuh.

Bahkan si bungsu Alice saja bisa, kalo biasa bunda ngomel saat Juan mode manja minta di antar ke kampus atau ke kantor alhasil Alice sekalian berangkat sekalian anter abangnya. Tapi ya namanya juga sulung yang cosplay jadi bungsu, kalaupun mode manja juga serumah nggak ada yang marahin.

Jalan menuju kantin melewati perpustakaan

"ke perpus nggak ya?" monolognya

"nggak ah, mata gue udah penat" sambungnya lalu kembali berjalan sampai saat tiba di depan pintu perpus dia tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang yang keluar dari sana hingga buku buku yang di bawanya berjatuhan

"maaf. Maaf ya" kata Juan sambil membantu mengambil buku buku yang terjatuh

Orang itu pun menoleh ke sumber suara dan terkejut

"ini, ma-.. Audrei?"

"selamat ketemu lagi kak" sapa Audrei dengan senyumnya

"kok kamu bisa di sini? Gedung fakultas pendidikan kan jauh di sebrang"

"tadi habis nemenin temen ketemu Jaden terus akunya melipir ke perpustakaan sekalian nyari bahan, untung dapet"

"oh gitu"

"kakak mau kemana?"

"ke kantin, cari makan. Kalau nanti keburu penuh. Mau ikut?"

"boleh deh"

Mereka berdua berjalan bersama menuju kantin

"ga nyangka bisa ketemu kakak di sini"

"iya nih, harusnya saya jam kelasnya siang tapi di tuker soalnya dosen lagi ada perlu"

"bolos kerja dong?"

"iya, mau nggak mau.. yah udah rame aja" kata Juan saat melihat kantin sudah sangat ramai pake banget

"kayaknya mereka berpikiran sama kaya kakak, males antri jam makan siang jadi ke sini nya jam segini"

"bisa jadi, kayaknya mending beli makan di luar aja sekalian. Kamu ada kelas lagi?" tanya Juan

"harusnya sih ada Cuma tadi ada info di grup kalau dosen nya berhalangan hadir jadi kayaknya bakal jamkos, toh Cuma presentasi dan kelompok aku udah kemarin"

"mau ikut makan di luar?"

"nggak apa apa?"

"nggak, malah enak jadi nggak sendirian"

Oke, sebuah kemajuan seorang Juan Carl Adryzian Rylee bilang enak makan bareng bareng setelah selama hampir dua tahun kuliah di sini dia makan sendirian terus.

Bukan Rumahku [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang