「One Shoot」
"𝑹𝒂𝒔𝒂 𝒂𝒏𝒆𝒉, 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒏𝒆𝒉. 𝑻𝒂𝒎𝒑𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒕𝒖."
-Roronoa Zoro-
[Isinya sama aja seperti One Shoot di book sebelumnya, tapi disini ada beberapa part yang saya hapus. Kalau mau baca lagi, silahkan!!]
~ • ~
Gelap. Bukan karena malam, tapi pulau itu memang selalu ditutupi oleh awan hujan. Walaupun hampir tidak pernah hujan. Kabut tebal menutupi jalan, membuat jarak pandang kacau karenanya. Suasananya sangat mencekam, pohon-pohon yang tinggi, keadaan yang sunyi, dan beberapa suara pergerakan binatang membuat pulau itu benar-benar mengerikan bagi siapa saja yang datang kesana.
Termasuk seorang wanita yang sedang berusaha masuk kedalam pulau. Berbekal senter, satu ransel, dan botol wine yang dia peluk. Dia menerobos hutan pulau itu dengan keberanian yang minim. Dia hanya berjalan sendirian. Ya, sendirian. Itulah yang membuatnya.. Merasa hampir mati sekarang.
"Ukh.. Aku jadi mengingat Thriller Bark kalau begini" gerutunya terus menerobos hutan dengan penerangan senternya. "Disini nggak ada hantu, kan?" cemasnya lagi menatap pohon-pohon yang tinggi menjulang di dekatnya.
"Apa benar dia tinggal disini?" gumamnya ragu. "Berani-beraninya mereka membiarkan ku pergi sendiri. Ya, walaupun aku sudah pensiun.. tapi setidaknya berikan aku belas kasihan kenapa sih?!!!" gerutunya mencoba mengusir rasa takut.
"Ne-ga-ti-ve~"
"Huh?"
Sebuah suara muncul membuat wanita itu menatap sekeliling dengan rasa takut yang kian menyeruak. "Apa itu hantu?" gumamnya waspada.
Dia mengarahkan senternya kesana kemari, mencari asal suara yang aneh itu. Tubuhnya sedikit tersentak tatkala dia menyadari sesuatu. Dia menelan ludahnya dengan kasar, tubuhnya berbalik dengan terpatah patah. Cahaya senter yang dia bawa tersorot tepat di objek melayang itu. Putih? Ya! Transparan? Ya! Melayang? Ya! Oke, bisa disimpulkan bahwa itu adalah..
"OOOBAAKEEEEEE!!!" pekik wanita itu berbalik dan berlari menjauhi objek melayang itu.
Srat!
Sialnya, dia terpeleset di atas tanah yang sangat licin. Lalu dia pun jatuh dan menggelinding dengan bebas terjun ke bawah. Sepertinya dia tersesat di bukit.
"KYAAAAAHHHHH!!!" raungannya jatuh menuruni bukit dengan cara menggelinding.
"Ada seseorang!" celetuk Perona saat menerima informasi dari hantu yang tengah berpatroli.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot - 𝑴𝒚 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 (One Piece X OC! Reader's) [Slow Update]
FanfictionBUKAN GENRE BELOK! [⚠︎Peringatan! : One Shoot ini menggunakan karakter OC! Alur dan ceritanya masih ada sangkut pautnya dengan Fanfic sebelah. Jadi, jika penasaran silahkan baca ke sebelah dulu!!!] "Masa lalu akan menjadi cerita, sedangkan masa depa...