Nico Robin - 𝑳𝒊𝒌𝒆 𝒂 𝑺𝒊𝒔𝒕𝒆𝒓?

332 38 27
                                    

「One Shoot」

"𝑨𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒉𝒖 𝒌𝒂𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖, 𝒌𝒂𝒌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝑨𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒉𝒖 𝒌𝒂𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖, 𝒌𝒂𝒌. 𝑭𝒖𝒇𝒖𝒇𝒖~"

-Nico Robin-










~ • ~













Cerita ini dimulai sebelum Saber tak sengaja bertemu dengan Zoro di pulau Kuraigana, menemui Luffy di pulau Rusukaina, dan berakhir menemani Sanji di pulau Momoiro. Ini adalah cerita, awal mula dari sebuah kepercayaan besar, hutang budi, dan kekaguman. Berakhir menjadi ikatan persaudaraan sesamar angin.

Ini adalah perasaan yang berhasil kembali untuk ke kedua kalinya di hidup Robin. Seorang arkeolog berbahaya dari Ohara-pulaunya para ilmuwan dan arkeolog berkumpul. Kebenaran tentang seorang pelopor yang membantu Jaguar D Saul dan sang ibu-Nico Olvia-keluar dari genggaman Angkatan Laut. Tepat 20 tahun yang lalu, sebelum berita kematian itu menyelimuti dunia.

Semua itu bermula sesaat setelah ke pensiunan sang Komandan terhormat divisi ke-2, Vincent Sab-

"HEEEEEEEEE?!!! SABER-SAN/-SAMA DIPENSIUNKAN?!!" ke-4 Den Den Mushi yang masing-masing terhubung kepada 4 Komandan Pasukan Revolusi yang lainnya memekik tidak percaya.

"Itu benar," suara berat khas Dragon menjawab dengan santai di tengah kepanikan.

"Kenapa anda memilih untuk melepaskan Saber-sama?!! Walaupun aku tahu kesalahannya sangat fatal, tapi anda pasti enggan untuk berpikir melepaskannya, 'kan?" suara salah satu Den Den Mushi yang menyampaikan keresahannya.

"Morley, tenanglah sedikit. Ucapanmu merusak telingaku," salah satu dari 4 komandan itu terdengar lebih santai. Bahkan terdengar seperti sedang menghembuskan rokok.

"Diam kau, Belo Betty!!"

"Apa? Tidak terima? Jika kau berkata seperti itu, sama saja kau seperti sedang memanfaatkan Saber-san," perkataan Belo Betty membuat Morley terdiam.

"Khukhukhu.. Anak didik Saber-san memang selalu berbeda," kikikan geli muncul dari Den Den Mushi yang tampak lebih tenang juga.

"Tutup mulutmu, Lindberg. Saber-san memintamu menyalin cetak biru lengannya, 'kan? Kerjakan itu dan diamlah," Komandan wanita itu berkata dengan jengah.

"Aw, aw!! Apa kau iri?" kikikan dari Lindberg mampu membuat perempatan imajiner tercetak pada Den Den Mushi yang tersambung kepada Belo Betty-Komandan Pasukan Timur.

"Diam!"

"Pasti ada alasan lain anda memilih untuk melepaskan Saber-san, 'kan? Dragon-san," Karasu angkat bicara. Mengabaikan keributan Komandan lainnya.

One Shoot - 𝑴𝒚 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 (One Piece X OC! Reader's) [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang