Liam Giovanni Adulkitiporn atau yang akrab dipanggil dengan nama Liam adalah anak tunggal dari Off Jumpol dan Gun Atthaphan. Lahir di Thailand dan besar di Amerika, mengikuti jejak Daddanya untuk menempuh pendidikan di negara paman sam tersebut.
Di usianya yang baru menginjak 23 tahun, Liam sudah berhasil mendapatkan gelar B.B.A dan M.B.A setelah menempuh kuliah di jurusan Administrasi Bisnis di salah satu Universitas ternama di Amerika Serikat.
Tak heran jika Liam sempat menyombongkan dirinya pada ayahnya bahwa ia bisa saja dengan mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar karena memang Liam berhasil lulus dengan predikat Summa Cumlaude.
Tapi di balik kejeniusannya itu, Liam memiliki sisi lain dalam dirinya. Liam sering berganti pasangan, tak jarang dia rela mengeluarkan ribuan dollar hanya untuk bersenang-senang bersama wanita bayaran.
Parasnya yang rupawan, dengan bibir tipis berwarna pinkish, alis tebal dengan mata indahnya yang berwarna hazel, hidung bangir serta jangan lupakan lesung di kedua pipinya. Sangat tampan sekaligus cantik dengan badannya yang ramping.
Siapa yang tak akan jatuh dalam pesona Liam yang hampir sempurna bak dewa yunani yang indah?
Tak pernah sekalipun terlintas dalam kepala Liam bahwa ia akan menyukai seorang pria juga. Sebelum pada akhirnya Jayden datang mematahkan keyakinannya tentang ia yang merupakan pria straight.
Jayden dengan wajah tegasnya namun memiliki mata teduh yang mampu menjatuhkan siapapun termasuk Liam. Pria dengan tinggi 192 cm serta proporsi tubuhnya yang besar dan kekar membuat tubuh Liam terlihat kecil ketika bersanding dengan Jayden.
Dan lihatlah sekarang, pria yang baru saja Liam bicarakan itu kini tengah berdiri di depan pintu apartemennya dengan membawa piring yang berisi beberapa potong roti panggang serta secangkir cokelat panas.
Liam mendongak menatap Jayden yang berdiri menjulang di depannya, bahkan kepala pria itu hampir saja menyentuh bagian atas kusen pintu.
Setelahnya Liam menurunkan pandangannya menatap bawaan Jayden, dan tersenyum senang sambil menatap penuh binar pada Jayden yang membuat Jayden gelagapan.
"Ini sarapan anda Tuan" ucap Jayden sambil menelan ludahnya gugup.
"Wah terimakasih, kau tau saja jika aku lapar hehe" Liam menerima piring dan cangkir yang disodorkan Jayden.
Setelahnya ia melangkah masuk kedalam kamar diikuti Jayden di belakangnya.
"Tuan Liam" panggil Jayden pada Liam yang tengah menikmati sarapan yang baru saja ia buatkan.
"Ya?"
"Saya sudah menyiapkan dokumen mengenai informasi singkat tentang Emerald Sans Hotel milik ayah anda, saya harap anda dapat memahami beberapa hal sebelum kita pergi ke lokasi pagi ini"
Liam menerima tab yang baru saja diberikan Jayden padanya, menggulir layar untuk membaca tiap halaman dokumen mengenai hotel milik ayahnya.
Setelah puas ia kembali menyerahkan tab-nya pada Jayden.
"Aku sudah memahaminya" kata Liam lalu melanjutkan acara sarapannya yang sempat tertunda.
"Secepat itu?" heran Jayden karena Liam membacanya kurang dari 15 menit.
"Kau meremehkan ku?" Liam menatap malas pada Jayden yang berdiri di depannya.
"Bukan maksud saya tuan, tapi ada banyak informasi yang harus anda pelajari sebelum anda pergi meninjau hotelnya"
"Tenang saja, serahkan semuanya padaku, aku sudah menyiapkan rencana kita hari ini dengan sangat matang"
"Omong-omong terimakasih untuk sarapannya, ini enak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally Found
FanfictionS2 of Complicated Love Liam terbiasa hidup dalam kemewahan dan apapun yang ia inginkan akan langsung ia dapatkan. Hingga suatu kesalahan membuat dirinya mendapat hukuman dari ayahnya untuk mengurus salah satu hotel milik ayahnya yang hampir bangkrut...