بسم الله الرحمن الرحيمJangan lupa senantiasa bersholawat kepada Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Tandai bila typo.
______
Mall Plaza. Itulah yang mereka baca saat turun dari motor, tujuan mereka adalah pergi ke mall untuk membeli beberapa barang dan sekaligus refresing sebelum ujian sekolah dilaksanakan. Fasya dan ketiga sahabatnya adalah siswa SMP kelas 9, sebentar lagi mereka akan melaksanakan ujian terakhir untuk menentukan lulus atau tidak.
Mereka berjalan beriringan, melihat sekeliling mall. Tujuannya kini adalah mencari toko muslimah untuk membeli abaya. Merasa di lantai bawah tidak ada toko yang dicari, mereka memutuskan untuk pergi ke lantai dua, yang mungkin di sana terdapat toko yang mereka cari.
"Gimana kalau kita beli abaya couple buat wisuda? Jarang tau yang pakai abaya saat wisuda," ajak Mila dengan sangat antusias.
Ketiganya menyetujui ajakan Milkha. "Boleh tuh, ayo di cari dan kalau bisa pakai warna favorit kita," Ayla menjawab dengan perasaan tak kalah antusias.
Setelah beberapa menit mencari abaya yang cocok, kini mereka menemukannya. Model abaya yang sederhana tapi cukup elegan, sangat cocok untuk mereka berempat. Sekarang mereka menemani Fasya mencari niqob di toko yang sama, "kamu beli juga Sa?" tanya Ayla saat melihat Khansa yang juga mengambil niqob.
"Iya, tapi nggak saya pakai sekarang. Mungkin suatu hari nanti," jawab Khansa yang diangguki Ayla.
"Bayar yuk," mereka berjalan menuju kasir untuk membayar apa yang mereka beli.
Saat ini mereka berkeliling mall lagi, melihat sekitar dan jika ada yang menarik. Mereka akan membeli atau sekedar melihat.
Allahuakbar ... Allahuakbar
Adzan Dhuhur terdengar dari masjid yang berada di dekat Mall, tempatnya tidak terlalu jauh dari mall. Jadi mereka memutuskan untuk jalan kaki saja, karena setelah menunaikan ibadah salat Dhuhur, mereka akan kembali ke mall.
****
"Selamat datang di restoran kami, mau pesan apa kak?" tanya seorang pelayan perempuan sembari memberikan sebuah daftar menu. Sekarang Fasya dan ketiga sahabatnya berada di dalam restoran yang ada di Mall Plaza, setelah salat Dhuhur dan murojaah hafalan. Mereka memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu sebelum pulang, mengingat memang sudah waktunya makan siang.
"Bakso beranak aja gimana? Minumnya bebas," tawar Khansa
Ketiganya mengangguk. "Saya minumnya es teh," ucap Fasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ning Kembar
Teen Fiction" Kepergian tidak selalu bermakna kehilangan, maka menguatkan hati ketika ditinggalkan merupakan sebuah keharusan. " " Terkadang lebih baik merelakan dan biarkan Tuhan yang menentukan. " " Merelakan bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan begitu saja...