NK 4

85 37 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

" Ketika kita merasa jatuh maka bangkitlah, ketika kita merasa bangkit maka bersujudlah. Kembalilah kepada Allah sebelum kamu kembali kepada Allah ".
~ Tsabita Fasya Kamila ~

Jangan lupa senantiasa bersholawat kepada Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Tandai bila typo.

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

Hari-hari telah berlalu begitu cepat, bumi semakin bertambah tua seiring berjalannya waktu. Tak sedikit manusia yang mencari kenikmatan dunia, padahal mereka tau bahwa itu hanyalah sementara. Banyak manusia-manusia yang mengeluh lantaran lelah dengan hidup, banyak yang nekat melakukan bunuh diri karena stress, sangat lelah dan sebagainya. Bukankah saat melakukan bunuh diri kita juga tidak tenang? Bukankah itu hal yang dibenci oleh Tuhan?

Mungkin sebagian dari mereka tahu tapi tetap melakukan itu atau mungkin ada juga yang memang tidak tahu. Lupakan soal itu, ingat satu hal yaitu hidup di dunia memang melelahkan tetapi bukan berati kita melakukan bunuh diri. Jagalah iman kita, ingat lah bahwa di dunia tidak ada yang tidak lelah.

Kringgg ... Kringgg

Bel sekolah sudah berbunyi, menandakan waktu istirahat telah tiba. Semua siswa berbondong-bondong menuju kantin sekolah, di mana kantin yang menyediakan berbagai makanan untuk mereka beli.

Baru beberapa menit saja, tempat duduk dan meja sudah dipenuhi para siswa terutama siswa kelas akhir yang baru saja melaksanakan ujian. Sama halnya dengan ke-empat siswi yang sedang mengobrol santai membahas tentang ujian lantaran mereka tidak satu ruangan.

"Gimana ujiannya? Lancar kan?" tanya Mila.

"Alhamdulillah lancar apalagi mapel pertama sama kedua itu favorit jadi semalem belajarnya niat banget," jawab Ayla.

"Terus kalau bukan favorit, belajarnya nggak semangat gitu?" giliran Khansa yang bertanya.

"Ya nggak gitu juga maksdunya."

"Terus gimana maksud kamu?" Khansa semakin gencar meledek sahabatnya itu.

"Ya intinya tuh, aargghh mbuh lah," Khansa terkekeh, ia senang bisa menjahili sahabatnya.

"Udah-udah jangan dijahilin terus Sa," tegur Mila.

"Eh, persahabatan kita bakal selamanya nggak?" tanya Ayla tiba-tiba.

"Inshaa Allah," jawab Fasya yang diangguki ketiga sahabatnya.

"Setelah lulus pada kemana nih," pertanyaan itu berasal dari Mila.

Ning KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang