A Beautiful Lie / Your Lies Are Beautiful / 你的谎言也动听

Chapter 6.3 - What is Your Desire?

Qin Fei menampar dahinya dengan tidak percaya, tetapi kata 'anak perempuan' itu seperti seekor babi tanah yang menggali ke dalam hatinya.

***

"Apakah kamu tahu anakmu bertingkah seperti hooligan?"

Mendengar kata "hooligan", wanita bangsawan itu segera mengubah wajahnya dan berkata dengan marah, "Nona Qin, jaga kata-katamu. Putraku baru berusia empat tahun, apa yang diketahui anak berusia empat tahun tentang bajingan? Itu hanya anak-anak yang bermain-main, mereka tidak memiliki pikiran serumit pikiranmu." Setelah mengatakan itu, dia menoleh ke pelayan toko dan memarahi, "Tidak bisakah kamu melihat putraku diganggu? Apakah seperti ini pelayanan tokomu?"

"Mohon maaf, Nyonya Lin." Asisten toko meminta maaf karena malu, "Nona Qin, apakah sebaiknya kamu melepaskan anak itu dulu ......"

"Nyonya Lin, kan? Dengarkan apa yang kamu katakan, kamu baru saja melihat putramu bertindak hooligan dan tidak menghentikannya?" Qin Fei mencibir, "Orang tua seperti apa yang sebenarnya kamu inginkan?" Dia mengambil kerah anak laki-laki itu dan berkata dengan kasar: "Minta maaf, atau aku akan memperlakukannya sama seperti dia."

Melihat ibunya ada di dekatnya, anak laki-laki itu tidak menghiraukan peringatannya dan malah mengangkat kakinya dan menendangnya.

Nyonya Lin juga tidak menghentikan putranya, mengeluarkan ponselnya dan mengarahkannya ke Qin Fei, "Aku ingin melihat bagaimana Nona Qin akan membalasnya dengan caranya sendiri."

Nyonya Lin sangat mengenal para bintang muda ini, skandal kecil bisa membuat mereka jatuh. Dia merasa berani dengan hal ini. Namun tanpa diduga, Qin Fei selalu tidak takut akan hal ini, tidak peduli dengan ponselnya, ia menurunkan Yaya, meraih tangan bocah itu, berjongkok dan melucuti celana bocah itu, gerakannya begitu cepat hingga semua orang tercengang.

Anak laki-laki itu selalu bertingkah seperti seorang kaisar kecil, tidak peduli bagaimana dia dihina seperti ini, dia tidak bisa menahan diri dan berteriak "Woaaa". Qin Fei melemparkannya ke sofa. Baru kemudian Nyonya Lin bereaksi. Dia bergegas dan menggendong putranya. Dia sangat marah hingga seluruh tubuhnya gemetar. "Kamu, kenapa kamu seperti ini? Aku ingin menelepon polisi, aku ingin menuntutmu!"

"Terserah! Aku tidak percaya bahwa hukum hanya mengizinkan dia mengangkat rok seorang gadis, tetapi tidak mengizinkan aku melucuti celananya?" Qin Fei juga sangat marah melihat Yaya menggosok matanya dan menangis, dia memeluk gadis kecil itu dengan sedih dan mengajarinya sambil menyeka air matanya: "Lain kali ketika kamu bertemu dengan penjahat seperti ini, kamu menendangnya, menendang selangkangannya, menendang yang buruk, aku akan memberikan kompensasi."

YaYa menganggukkan kepalanya, tetapi Nyonya Lin hampir pingsan karena marah. Dia menarik petugas itu dan melampiaskan amarahnya, "Mengapa tokomu mengizinkan orang-orang berkualitas rendah masuk? Aku menghabiskan jutaan di tokomu setiap tahun, dan beginikah caramu melayaniku?"

"Maafkan aku, maafkan aku ......," asisten toko hanya bisa terus meminta maaf.

Qin Fei menerima: "Nyonya Lin jangan khawatir, di masa depan, kamu bisa menghemat jutaan ini per tahun untuk membeli dekorasi, semua toko di bawah spanduk Leng Fei, mulai sekarang, semuanya menolak permintaanmu."

"Kamu pikir kamu siapa? Kamu pikir kamu bosnya?" Nyonya Lin menunjuk ke petugas toko dengan arogan, "Hubungi manajer toko kalian. Aku ingin melihat siapa yang akan ditolak?"

Qin Fei sudah terlalu malas untuk repot-repot dengan dia dan duduk di sofa dengan gadis kecilnya di pelukannya, Meong sejenak berdiri di kakinya dengan mata membulat, suara rengekan keluar dari tenggorokannya. Dia menepuk kepalanya dengan nyaman. Si kecil baru saja mengikuti Yaya, yang menunjukkan bahwa dia ingin melindunginya.