Setelah memutuskan resign diawal tahun 2023 lalu dan berhenti menjadi gasing orang lain, aku belajar bahwa manusia itu wajar kalau pernah ambil keputusan keliru, kesana kemari sambil menyelam minum air, belajar buat nerima semua kepaitan kecewa dan gugurnya harapan satu persatu.
Kenapa masih diuji dengan hal yang sama? Karena pembelajaran sebelumnya masih aja remidi. Kita belum jua lulus di bab itu.Ditahun 2023 juga, aku menemukan dark side yang benar benar menakutkan. Bahkan sisi tergelap yang tak pernah aku lihat sebelumnya, sisi tergelap yang akupun takut melihatnya. Tapi, inilah aku, kuhadapi dan kuatasi. Inilah yang membuatku begitu diragukan. Aku bahkan memeluknya sampai terisak meskipun tertancap duri. Begitulah untuk meredam api yang berkobar, meredam dendam yang begitu pekat, meredam kesombongan yang kalang kabut.
Huru hara doa dan pengampunan setiap malam tidak henti untuk diutarakan.
Mungkin jatah gagal yang sudah aku habiskan kelak akan menemui muaranya. Sejujurnya aku sudah tidak sabar lagi melihat pelangi lagi. Seperti sudah sangat lama, bagaimana warna warninya setelah hujan. Semua sedih akan berakhir kan? :)
2024, semoga aku dirayakan :)