Satu botol yang berukuran sangat mini dan berisi cairan putih itu akhirnya sampai di tangan Barty. Terasa sangat hangat dan pas untuk dikonsumsi bayi
"Minum lah, bocah kecil" Barty membawa ujung botol yang merupakan silikon dengan lubang kecil itu mendekat ke mulut kecil Hydran yang terus saja merengek
Tak berapa lama setelah pria kecil itu merasakan susu nya, rengekan itu berhenti dan Hydran mulai fokus menghisap silikon itu dengan mata terkantuk-kantuk
Barty mencibir, pekerjaan bayi hanya makan, menangis dan tidur. Setelah itu mereka akan menangis jika merasa lelah, oh sungguh enaknya. Berbanding terbalik dengan orang dewasa yang harus selalu bekerja untuk membahagiakan hidup
"Dobby, tolong siapkan makan siang untuk ku dan Draco" Dobby menjentikkan jarinya dan dengan sekejap, beberapa hidangan muncul di atas meja dan Dobby membantu Draco naik ke kursi bayi nya dengan sihir
Draco merasa sangat senang begitu tubuhnya melayang dan di dudukkan pada kursi favoritnya
"Tunggu di sini, aku akan membawa Hydran berbaring" Draco mengangguk, dia dengan senang hati akan menunggu Barty yang sudah berhasil membuat adiknya diam dan tertidur pulas
"Occee!!" ( Okay ) Beberapa saat berlalu, suara langkah kaki yang mendekat ke meja makan menyita perhatian Draco yang berceloteh random pada Dobby yang dengan lucu nya sangat fokus mendengarkan
Begitu Barty terlihat, Dobby segera berpamitan untuk menghilang agar tidak menggangu suasana makan tuan nya
"Kau bisa makan sendiri?" Draco mengangguk, dia cukup percaya diri dengan keberhasilannya beberapa waktu lalu dalam makan dan tidak tercecer kemana-mana
"Bagus, aku akan memberikan mu satu coklat kodok jika kau makan dengan baik dan tenang" Seolah tersihir dengan iming-imingan yang di tawarkan Barty, Draco dengan niat yang sungguh-sungguh memegang erat sendok khusus nya. Dia akan kembali berhasil, lihat saja
"Anak baik" Setelah mendekatkan makanan sehat Draco pada pemiliknya, dia pun duduk berdekatan dengan balita pirang itu dan mulai memakan makanan yang tersaji
Makanan dari para Elf rumah memang tidak pernah mengecewakan, selalu cocok dengan lidah semua kalangan penyihir. Begitu mungkin kata hati Barty yang nampak menikmati makanan, Draco pun tak kalah menikmati hidangan nya sendiri
[ 02.45 pm ]
Malfoy Manor
Begitu makan siang selesai dan Draco mendapatkan sebatang coklat, Barty membawa pria kecil itu naik ke kamarnya dan membaringkan tubuh kecil itu di sampingnya. Di sisi lain ada Hydran yang sempat terbangun dan kini hanya bermain-main dengan tangan-tangan mungilnya yang terlapisi dengan sarung tangan kecil"Aku akan menceritakan kisah kepada kalian, tapi syaratnya kalian harus tidur setelah itu. Setuju?" Draco mengangguk setuju dengan syarat yang di berikan, si kecil Hydran nampak tidak peduli karena dia masih bermain-main dengan tangannya dan mulutnya yang kadang memainkan air liur
"Aku akan bercerita tentang Barty Crouch Junior" Draco nampak mengerutkan keningnya begitu nama itu nampak tidak asing. Dia seperti mengetahuinya
"Barty merupakan anak semata wayang dari keluarga Crouch. Ayahnya, Crouch Senior membuang Barty pada usianya yang ke 12 tahun di saat dia pulang dari pendidikan nya di Hogwarts, alasan utamanya karena dia masuk ke asrama yang tidak sesuai dengan keinginan Crouch Senior dan mengakibatkan mereka berdua berdebat sengit"
Barty sangat menyukai pelajaran dan materi, dia bahkan bisa tinggal selamanya di dalam perpustakaan jika perlu. Namun selain itu, otaknya juga pintar dan ambisius nya sangat besar untuk menjadi jenius. Itulah faktor kuat yang mendukung nya masuk ke Ravenclaw
KAMU SEDANG MEMBACA
MALFOY'S [ End ]
Fantasy[ Slytherin Harry • Family • Brothership • OOC ] Semua tokoh milik J.K Rowling, saya hanya meminjam untuk visualisasi cerita saya. • Lucius Abraxas Malfoy yang menikah dengan Narcissa Druella Malfoy nee Black telah di karuniai 2 orang anak laki-laki...