Beberapa waktu berlalu, para pasukan Death Eater yang saat ini di pimpin oleh Sirius dan seorang Muggle yang ahli dalam seni bela diri pun terlihat sangat sibuk dengan latihan-latihan nya
Sirius berjalan memutar dan memeriksa satu-persatu pasukan yang di dominasi oleh bangsa Werewolf dan Penyihir. Sementara Muggle yang melatih, dia berada di depan dengan gerakan-gerakan yang cukup mengesankan
"Kuatkan kuda-kuda mu sedikit, kawan" Ucap Sirius memberitahu
Pria berdarah Black itu kembali berjalan memutar hingga berakhir pada Peter Pettigrew yang merupakan teman lamanya
"Baik, teman?" Peter meninju dada Sirius main-main, membuat kedua pria dewasa itu terkekeh bersamaan
"Luar biasa" Jawab Peter, Sirius hanya menepuk pundaknya sebentar setelah itu berlalu dan menghampiri kumpulan anak-anak kecil yang ikut berlatih (bermain)
"Halo, sobat" Sapa Sirius begitu dirinya menjadi pusat perhatian para anak laki-laki yang berada di tempat pelatihan
"Halo, Padfoot!" Sapa mereka dengan riang
"Baik, siapa yang bisa kita temukan di sini" Sirius tampak melihat-lihat sambil mengira-ngira siapa saja anak yang hadir
"Theodore Nott, Marcus Flint, Terence Higgs, Adrian Pucey, Draco Malfoy dan Hydran Malfoy" Sirius mengabsen kumpulan anak-anak itu dan menatap penuh tanda tanya
"Apa yang sedang kalian lakukan?"
"Ughh, tentu saja kami berlatih" Jawab Marcus sambil meniru berbagai gaya tendangan yang di pimpin oleh Muggle di depan sana
Sirius hampir tertawa terbahak-bahak begitu melihat kaki-kaki kecil mereka yang berusaha mengikuti setiap gerakan yang di ajarkan
Hydran yang dibiarkan terduduk di atas lantai oleh Draco pun hanya diam memandangi kakaknya sambil sesekali memainkan jubah nya dan mengorek permukaan lantai sambil membunuh setiap hewan kecil yang mencoba mendekati nya dengan gemas
Air liurnya sesekali akan menetes hingga Draco yang peka akan segera mengusap nya dengan sapu tangan dan rela meninggalkan latihannya sebentar
"No no no" Peringat Draco pada Hydran begitu tangan kecil yang penuh dengan tanah itu akan di masukkan ke dalam mulutnya sendiri
Si kecil nampak murung begitu Draco berhenti berlatih, karena si pirang besar itu akan mengangkat nya dengan susah payah dan di dudukkan pada anakan tangga
"Kau memerlukan ini" Sirius yang sedari tadi mengawasi para anak-anak pun melihat interaksi mereka. Bagaimana para anak akan berhenti begitu Draco mengusap mulut adik nya dan kembali melanjutkan gerakan saat Draco sudah selesai berurusan dengan Hydran kecil
Sirius tertawa pelan sambil memberikan sebuah silikon yang biasa Hydran gunakan untuk minum susu namun tak memiliki wadah penampung cairan dan berbentuk sebuah hewan gajah (Pacifier)
Draco memasangkan Pacifier itu pada mulut adiknya dan meminta teman-temannya untuk duduk dan berhenti berlatih
"Ten cu, Padfoot" ( Thank you, Padfoot )
[ 01.00 pm ]
Markas Besar Death Eater"Latihan selesai, kalian bisa beristirahat sekarang" Begitu pelatih Muggle itu bersuara, para anggota langsung membubarkan dirinya untuk mencari tempat istirahat yang tak terkecuali dengan Lucius
Pria berambut pirang dengan wajah tegas dan rambut pendek yang sangat maskulin itu mengedarkan pandangannya ke segala sisi tempat pelatihan
Malfoy dengan dua orang pewaris itu nampak mencari keberadaan putra-putra nya yang saat ini sangat sulit di temukan karena di setiap sisi tempat akan dipenuhi dengan pria-pria tinggi yang kelelahan
"Drake! Drane! Where are you, kids?" Lucius mencari ke sisi selatan dan menyusuri setiap tempat yang memungkinkan anak-anak nya berada
Tak di temukan, dia kemudian berjalan ke arah timur dan tetap saja mendapatkan hasil yang sama. Sialan sekali kenapa para pria dewasa itu tidak segera menghilang agar dia mudah menemukan anak-anaknya
"Lucius, apa yang kau cari?" Higgs Senior yang kebetulan melihat Lucius celingak-celinguk mencari sesuatu pun menghampirinya
"My children" Jawab nya tanpa basa-basi
"Pirang kecil itu?" Lucius mengangguk, tentu saja dua anak itu. Tidak ada anak berkepala pirang di sini selain anak-anak keluarga Malfoy
"Aku melihat Pucey Senior membawanya ke dalam karena salah satunya menangis" Ucapan Higgs sangat amat mencerahkan pandangan gelap Lucius
"Thanks, kawan" Higgs yang salah satu tangannya membawa tangan kecil Terence pun mengacungkan jempol dan segera berlalu untuk mencari makan siang
Lucius kembali memacu langkahnya menuju ke dalam markas untuk menemukan keberadaan putra nya
Di pertengahan jalan, dia menemukan Barty yang saat ini sedang memangku Hydran kecil. Bungsu Malfoy itu fokus memakan batang permen yang entah dia dapatkan dari mana tanpa terganggu sedikit pun dengan keadaan sekitar yang lumayan ramai
"Hydran, demi Salazar. Sulit sekali menemukan putra Father dimana-mana" Tangan kecil yang penuh dengan noda lengket bekas permen yang dia lempar pun nampak merentang begitu melihat ayahnya datang
"Kau lengket sekali" Lucius sebenarnya tidak keberatan, dia hanya menggoda putra kecilnya yang malah terkekeh dengan noda permen di hampir sebagian sisi wajahnya
"Sangat kotor" Sihir kecil yang dia arahkan pada Hydran menjadi geraman marah sang anak begitu rasa manis tak lagi dia rasakan di jari-jari kecil nya yang tengah dia hisap
"Bart, dimana Draco?" Barty yang sibuk merapikan pakaiannya pun menoleh kembali
"Dia sedang beristirahat, dia mematahkan lengannya sendiri saat bercanda dengan Nott muda" Ucap Barty sambil menunjuk ruang perawatan
"Merlin, terimakasih telah menjaga anakku. Aku akan melihat Draco sekarang" Lucius berlalu begitu Barty selesai mengangguk. Dia membawa Hydran masuk ke ruang perawatan dan membiarkan Barty beristirahat setelah latihan panjang sebelum nya
"Bwa!" Suara Hydran mengejutkan beberapa orang yang berada di dalam ruangan. Gigi susu yang masih dalam tahap pertumbuhan itu nampak mengintip keluar
"Kalian sudah selesai?" Narcissa yang mengetahui kedatangan suami serta anaknya yang lain pun segera memberikan perhatiannya
Dia mengambil alih Hydran dari gendongan ayahnya dan membiarkan Malfoy dewasa itu beristirahat sambil memeriksa keadaan putra sulungnya
"Lebih baik?" Narcissa mengangguk
"Hampir sempurna" Begitu Draco terbangun dari tidurnya nanti, tangannya akan pulih dan siap di gunakan seperti biasa
"Dobby" Panggil Narcissa pada peri rumahnya yang sangat setia itu. Seketika bunyi 'Tar' dan kemunculan seorang Elf yang di maksud membuat Narcissa tersenyum
"Siapkan makanan untuk Hydran dan Tuan Malfoy" Sebotol susu yang hangat dengan rasa vanilla pun muncul begitu Dobby menjentikkan jari tangan nya. Begitu juga dengan beberapa porsi hidangan yang ikut tersaji di meja kecil di sana
"Terimakasih Dobby, kau boleh pergi" Dobby membungkuk sebelum menghilang. Membiarkan ruang perawatan di isi oleh keluarga kecil Malfoy, Parkinson muda bersama ibu nya dan kedua putri Greengrass yang sedang bermain bersama
"Habiskan sayang, setelah itu kau tidur siang" Tubuh kecil dan wajah manis itu perlahan-lahan mengantuk dan mata hijaunya perlahan terpejam dengan sempurna di dalam dekapan sang ibu
Narcissa membaringkan Hydran di samping Draco yang masih tertidur dan memasang mantra penahan agar kedua putranya tidak terjatuh tanpa dia ketahui
Setelah itu, dia mengajak istri dari Parkinson Senior untuk makan siang bersama dan bergabung bersama Lucius yang setia menunggu nya untuk makan siang
— MALFOY'S DAILY —

KAMU SEDANG MEMBACA
MALFOY'S [ End ]
Fantasía[ Slytherin Harry • Family • Brothership • OOC ] Semua tokoh milik J.K Rowling, saya hanya meminjam untuk visualisasi cerita saya. • Lucius Abraxas Malfoy yang menikah dengan Narcissa Druella Malfoy nee Black telah di karuniai 2 orang anak laki-laki...