CHAPTER 1

2.4K 14 0
                                    

Sayup-sayup berbunyi, sudahlah burung berkicau.
Terdengar di telinga dan mataku hanya setengah terbuka.
Hangatnya pelukan selimut menambah tidur lelap ku, rasanya tak ingin bangun, namun jam beker sudah berbunyi terlalu lama di atas mejaku.
Kudengar suara mamy yang memanggil nama ku

"Prisill...Prisill... bangun sayang, ini sudah pagi, ini juga one day to school." mamy yang memanggil nama ku
" yes..mam, oh...my got, I'm lupa mamy." Akupun terbangun dengan keadaan kaget.

Aku langsung terbangun dari tidur ku, dan segera mematikan jam beker.
Sebelumnya aku merapikan ranjang tidur ku tersayang .
Aku harus merapikan pulau kapuk ku yang tersayang ini aku tidak ingin terlambat hanya gara gara kemalasan ku.

" mamy!!! " aku yang sedang bersiap untuk mandi.
" what?"
" pagi ini aku ingin membawa bekal. Oh.. ya sarapannya roti, telor, dan susu putih oke mam don't forget"
"yes, nanti mamy suruh bibi mores."

Aku harus segera ke meja makan karena I'm promise to my best friends for together to school with kharin and dhevi

"mam apakah aku boleh membawa mobil untuk pertama kalinya ke sekolah? " Aku memohon kepada mamy.
"sayang sebaiknya kamu diantar sama pak supir saja or with dady!" Mamy yang mencoba menolak dengan halus.
" please mom, I'm promise with my friends" Aku yang mencoba untuk meyakinkan mamy
"biarkan sajalah mam so kharin sudah besar, biarkan dia untuk bisa belajar
mandiri don't worrie"dady yang membela aku karena aku adalah anak kesayangan dady.
" thank you so much dad, I'm very happy" aku yang langsung mencium pipi dady dan bergegas pergi.

3 SAHABAT SEJATI MENGEJAR MIMPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang