BAB 19

97 5 4
                                    

*****

Dari kejauhan Al sudah melihat Geby dkk yang sedang berbincang2 di ujung Lorong kelas mereka,Langkah Al terhenti setelah ia mendengar sedikit perbincangan mereka.

‘’Akhirnya gua berhasil ngejauhin si Sora dari Alvaro,lo emang sahabat gua yang paling the best dehh’’ sambil tersenyum jahat membayangkan betapa menderitanya sora dibenci Alvaro

‘’oh jelas Allena gitu loh,siapa sih yang ga akan tergoda sama pesona kecantikan gua’’ucapnya sambil mengibaskan Rambutnya

‘’hahaha,btw amankan ga ada yang tau kalo sora tidur di appart sama Tristan adalah rencana kita?’’

‘’lo gak perlu khawatir semua aman dan berjalan sesuai rencana,akhirnya si sora depresi dan mereka bertengkar hebat itu sih yang gua tau’’tutur Allena sambil tertawa

Tanpa Mereka sadari sedari tadi Alvaro mendengar semua obrolan mereka.

‘’SHITT!!jadi ini ulah lo semua’’umpatnya sambil berjalan dengan tatapan tajam

Alvaro yang mendengar itu langsung membuatnya benar benar kesal dan emosi,rasa ingin sekali ia,menghantamkan pukulan kewajah mereka tapi ia sadar mereka prempuan,alhasil Alvaro pergi mencari seseorang.

‘’ehh,A-alvaroo lo udah disini,heheh dari kapan lo disini?’’tanyanya sambil terbata bata karna ia kaget tiba2 tiba Alvaro datang dari belakang mereka dan dengan wajah yang tak biasa

‘’Alvaro,gua nanya loh,masa lo ngga jawab’’merangkul manja tangan Alvaro

‘’mampuss,kayanya si Al denger deh obrolah kita Geb’’bisik Allena

‘’suuttt,engga ko udah lo gak usah nambah gua takut diem deh’’

‘’Al,Alvaroo gua laperrr,kekantin yuuu’’ucapnya manja ke Alvaro

‘’jauhin tangan kotor lo,atau gua yang buang secara kasar?’’ketusnya

‘’Al,lo kenapa?’’jawabnya,Geby dkk kaget mendengar ucapan Al seketika membuat susasana sangat dingin dan mencekam.

Tiba tiba Alvaro mengehempaskan secara kasar tangan Geby,dan berjalan masuk kekelas 12.

BRAKKK…(suara banting pintu kelas 12 yang dibuka kasar)
semua yang sedang berda dikelas pun kaget dengan suara keras itu sontak membuat mereka semua melihat kearah sumber suara.

‘’HEH,ade kelas so jagoan,lo ga punya sopan santun apa HA?!’’ucap salah satu dari mereka,Alvaro tak menghiraukan ucapanya ia hanya fokus memperhatikan Sosok laki laki yang berada di pojok kelas itu,Tiba tiba Alvaro menyeret kerah baju laki laki itu secara kasar keluar kelas.

‘’Sialll,apa-apan si lo Anjg!!’’umpat Angga menepis tangan Alvaro

Tanpa basa basi Alvaro langsung mengunci tangan Angga dengan kasar’’Gua tegasin sekali lagi sama LO dan temen2 pengecut lo itu,JANGAN PERNAH SENTUH CEWE GUA!!’’

Angga yang mendengar ucapan Alvaro bukanya takut malah membalasnya dengan senyum liciknya’’oh,jadi lo udah tau,apa hak lo larang gua?sedangkan lo bukan siapa siapanya dia’’ucapnya.

Alvaro menguatkan cengkramanya pada tangan Angga’’ga usah macem macem lo,kalo lo masih mau bernafas tenang,FAHAM!!’’

Tiba tiba beberapa temannya menarik bahu dan menahan kedua tangan Alvaro dan terjadilah pertengkaran dan keributan di lapangan sekolah.

Alvaro sudah setengah lebam lebam pada bagian wajah dan sedikit rasa sakit pada perutnya,karna Angga habis menghantamnya terlebih dahulu karna Angga mendapat bantuan dari teman2nya yang menahan Alvaro,tapi itu tak bertahan lama.

BLACK MOON GANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang