BAB 20

150 5 3
                                    

******

   Keadaan dikelas 11 sangat Menyeramkan,karna Pak Angga sudah hampir 30menit masuk dan bertanya berkali-kali prihal dimana Alvaro tapi tak ada yang menjawab satupun.

"Oi...si Al kemana si??"bisik Gibran

"Coba lo telfon apa lo chat ke si Al,kasih tau ke dia Pak Angga udah Naik darah noh"sambung Tristan

Athar hanya menggeleng gelengkan kepala "tu anak bolos gak ngajak ngajak kita,kita kan juga mau bolos" ucapnya santai.langsung mendapat tatapan maut dari Nathan

"Kira kira kemana ya si Al,apa jangan²dia masih sakit?atau marah ya sama gua gara²gua dorong dia?haduhh gimana dongg?"cerocosnya dalam hati

"Ra...soraaaaa,buset dah ni bocah bisa bisanya ngelamun"bisiknya

"SORA......"menarik rambut panjang Sora

"Ehhh,awwww Sakitttt apaan sih lo?!"sewotnya

"Lagi lo budeg apa gimana sii,gua panggil²jugaaa"

"Maaf²yaudah apa?"

"Lo kan terakhir sama Alvaro berarti lo tau dong dia diaman?"tanyanya

"Hmmm,iya sih tapi tadi pas istirahat ya sama Gue dirooftop  tapi gue tinggal pergi duluan,habis gue kesel sama si Al,tapi sekarang gue gakk tau dis dimana,lo kan tau dia anaknya ngga bisa diTebak."jelas Sora

"ITU PERMPUAN YANG DIBELAKANG NAGAPAIN MALAH NGOMBROL SENDRI HA?!"Tegur Pak Angga Sore dkk.

Pak Angga sudah benar benar kesal,karna sedari tadi tak ada menjawab bahkan menjelaskan dimana Alvaro.

"Oke,Bapak Hitung sampai 3 jika tidak ada yang menjawab Makan bapak Pastikan Pelajaran tidak akan dimulai,dan kalian semua AKAN BAPAK HUKUM!"ucap Pak Angga Penuh Penekanan

Semua yang mendengar Itu langsung Mengeluh dan Lesu."yahhh pak tapi ini enggak adil pak"

"1.2..."Pak Angga pun menghitung,Tiba Tiba Nathan Berdiri Dari kursinya

"Kenapa Kamu?"

"Gapapah"jawabnya sambil merenggangkan otot²nya

"HEY..Nathan ngapain kamu?"

"Berdiri"ujarnya singkat sambil mematikan Music pada phonselnya yang terhubung ke earphonenya.

"Tidak Sopan ya kamu!!!siapa suruh Kamu beridiri Ha?!"Tegasnya

"Pegel saya"sambil berjalan

Pak Angga yang melihat sikap Nathan Benar²tak habis fikir dan membuat beliai Marah.

"NATHAN ADDISON!!!kamu Tidak sopan ya,saya ini Gurumu,mau kemana Kamu HA?!"Bentaknya Pada Nathan Yang berjalan melawati Pak Angga begitu saja.

Nathan yang merasa Nama lengkapnya di Panggil,spontan ia langsung mengepalkan kedua tanganya.jujur itu sangat Membuatnya Kesal karna Ia Tak suka.

Nathan mengentikan langkahnya dan melirik pak Angga dengan lirikan tak biasa. "Tadi suruh cari Alvarokan?ydh bapak ngajar aja kasian mereka"lalu keluar kelas begitu saja.

"HEY....NATHAN saya belum selesai bicara?!!"Teriak pak Angga dan ingin mengejar Nathan Tapi Ditahan Oleh Athar

"Ehhh pak pak ga usah dikejar pak percuma Nathan ga akan mau belajar,mending Kita belajar aja pak,Nathan hanya Ke UKS karna Alvaro ga enak badan dari pagi pak."jelasnya

"Hmmm,terus kenapa Kamu bilang Ha?"

"Saya baru dapat kabar Dari Bang Ian pak"

Setelah mendapat Penjelasan dari Athar Akhirnta dengan berat hati Pam Angga Memulai pelajaranya Walau pun tanpa dua Siswanya.

BEBAN DUNIA😎🔥

                      SELAMAT BELAJAR
                      GUA MAU TIDUR!!!

Atharee
Sial,lo bolos😤

Palyboi!
Lo bolos ga ngajak²😭

Gaib
Gila,taktik macam apa itu?!😡

Setelah mengirim pesan diGrub,Nathan melanjutkan jalanya ke rooftop dengan santai sambil menyalakan music kembali.

"Gua yakin lo Tidru"gumamnya

Tak lama Langkahnya Terhenti tepat didepan Kelas 10,ia melihat kedalam kearah kelas Nevan dan Rachel.

Semua siswa Terlihat duduk dengan Rapih dan tertib dikursinya masing masing Terkecuali Rachel,ia Berdiri didepan kelas tepatnya disebelah Bu Sisi(guru MTK)

"kenapa kamu tidak mengumpulkan Tugas dari Ibu?"tanya pada Rachel dengan Tegas

Rachel hanya bisa menundukan kepalanya dan meremas rok yang ia kenakan,jujur ia Takut dan malu

"M-mmaaf Bu saya L-llupa buat Tugasnya"jawabnya dengan terbata

"ALASAN TERUS  KAMU YA!,siapa lagi yang tidak Mengerjakan Tugas yang ibu berikan?"meperhatikan semua siswa dan siswi dikelas 10

"Saya Bu"sambil mengangkat tanganya dengan pd

"Nevan?"sontak membuat Bu Sisi dan teman temanya Heran,karna Nevan tergolong anak yang Rajin dan Pintar dikelasnya.

"Kamu?kenapa Nevan?"

"Saya Lupa Ngerjain bu soalnya saya Ke asikan Main Game dari kemarin"ujarnya

Bu sisi hanya Bisa menggeleng²kan Kepala saja melihat tingkah dan jawaban Nevan.

Nathan Yang sedari tadi memperhatikan adik²nya dari luar kelas hanya bisa tersenyum dan menggeleng²kan kepala saja dan berlalu dari sana.Sesampainya di Rooftop dugaan ia benar Alvaro benar ada disana.ia sedang asik dengan tidurnya

Brugh...(suara jatuh) Nathan dengan Sengajanya Menurunkan Kaki Jenjang Al dari atas sofa dengan Kasar

"Arkhhh...siapa sih ganggu aja lo"ketusnya

Nathan tak memperdulikan Ucapan Alvaro ia hanya sedang mencari posisi yang nyaman untuk ia duduk dan bersandar di Sofa sambil menikmati Waktu Bolosnya.

"Bangun Lo"ucapnya tanpa melirik Al

"Hmm"singkatnya sambil merenggangkan otot²nya

Hampir 15menit berlalu Mereka berdua hanya saling diam,tak ada yang membuka suara atau memulai pembicaraan sama Sekali.

Nathan yang merasa Sudah jenuh akhirnya ia membuka matanya dan berdiri ditepi rooftop,pandangan ia tertuju pada dua Sejoli yang sedang hormat pada Bendera ditengah lapangan.

"Dasar anak kecil"ujarnya dan melirik ke arah Al

"Coba lo liat siapa yang yang dihukum Bu sisi"titahnya pada Alvaro

"Hmm"hanya melirik Dan kembali memejakan matanya

"Serah lo,gua yakin lo gak Bodoh dan Lo tau situasi.cepat selesaikan apa yang lo usahakan dan lo harus inget Lo punya Sahabat!"tuturnya dan pergi.

Al yang mendengar penjelasan Nathan ia faham betul sebenarnya sahabatnya itu orang yang baik perduli dan peka akan orang sekitarnya,tapi hanya karna masa lalunya jadi ia menutup diri dan menjadi sedingin sekarang,walau saat ini Nathan Tergolong anak yang pendiam,irit bicara,sekalinya bicara selalu pedas dan langsung ke intinya,tapi di lubuk hatinya ia adalah Pria yang Peka.

💜💜💜💜
《HAPPY READING ALL》
《VOTE and FOLLOW dn COMEN》
《MOHON SUPPORTNYA》

BLACK MOON GANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang