******
Setelah Nathan pergi meninggalkanya,ia bangun untuk melihat apa yang tadi Nathan beri tahu.sudah terlihat jelas disana Sudah ada Nevan dan Rachell yang sedang Berdiri ditengah Lapangan.
"Rachell..."gumamnya dalam hati
Al pun langsung bergegas menuju lapangan,tapi langkahnya perlahan mulai melambat dan terhenti di koridor sisi lapangan
"Nathan?...hmm lu cuma butuh waktu Nath gua faham"tersenyum kearah Nathan
Ternyata Nathan lebih dulu berada disana hanya untuk memperhatikan Nevan dan Rachell yang sedang dihukum.
"Kenapaa kamu ikut ikutan enggaa buat Tugas?"tanya Rachell sambil menatap Nevan yang tubuhnya lebih tinggi dari Rachell
Nevan pun tanpa Ragu langsung menatap balik gadis disampingnya itu dengan tatapan sendu yang diiringi senyum manisnya "Maaf sayangg,aku lupa"
blusss.... pipi Rachell seketika memerah dan memanas setelah Nevan memanggil dirinya dengan sebutan Sayang dengan suara lembut.
"Hiksss..Nevannn orang lagi seriusss jugaa"memukul lengan Nevan
"ehh udah udah tangan kamu nanti sakit kalo untuk mukul aku cantikk,tangan kamu tuh harusnya disini." Nevan pun mengaitkan tangannya dengan tangan Mungil Rachell.
Sikap manis dan perlakuan hangat yang lembut dari Nevan benar benar membuat hati dan jantungnya tidak baik baik saja.
"huaaa...Mamahh jantung Rachell mau copot deh rasanya kalo begini terusss ucapnya dalam hati
Seketika senyum itu sirna dari wajah Rachell,ia berusaha menahan rasa sakit yang ia rasakan tiba tiba
Nevan yang merasa tangan kekasihnya mulai dingin dan berkeringat ia sontak langsung melihat gadisnya "kamu kenapa?ko tangan kamu dingin?"
"aku gapapa ko van"tersenyum manis ke arah Nevan
Matahari pagi pagi itu benar benar bersinar sangat cerah,pandangan Rachell mulai memudar ditambah kepalanya yang mulai sakit dan ia mulai merasa sulit untuk bernafas.
Brukk... Rachell pun jatuh pingsan dan Nevan langgsung menahanya."Rachell,Rachell kamu kenapa??arghhhhhh"
Nathan dan Alvaro pun langsung Menghampirinya
"Bang?kalian ko ada disini?heranya
"CEPAT BAWA RACHELL KE MARKAS"titahnya
"Nath lo tolong ke kelas mereka ambil tas dan segera susul kita ke Markas,pastikan anak-anak gak ada yang tau soal ini"
"Ok"jawabnya dan langsung berlalri meninggalkan mereka
Nevan dan Rachell pergi menggunakan mobil jemputan Nevan dan Alvaro mengikutinya menggunakan motor miliknya.
"pak Ke Markas ya"
"Siap Tuan muda"
"Sayangg kamu kuat yaa sebentar lagi kita sampe"
Rachell yang bisa terbaring lemas dalam pangkuan Nevan dengan wajah Pucat dan tangan yang dingin,itu benar benar membuat Nevan hampir gila.
Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai dimarkas,dan langsung meletakkan Rachell dikamar sambil menunggu dokter pribadinya Nevan datang.
"Lu tenang aja ya Van gua yakin Rachell baik baik aja"mengusap punggung Nevan
Nevan tak menjawab apapun ia hanya diam menatap gadisnya yang tak berdaya disana
Setelah 30 menit Dokter itu mengchek keadaan Rachell akhirnya dokterpun keluar dari kamar.
"Gimana dok keadaannya?"tanya Nevan terburu²
"Ada yang ingin saya sampaikan dan bicarakan baiknya dengan Siapa?"
"Mari dok,bicara dengan saya saja biar Nevan yang menemani Rachell di dalam"ucapnya
"Dah sana lo masuk temani Rachell,biar gua diluar"
"Mari dok"
Hampir satu jam Alvaro dan dokter itu berbincang² akhirnya dokter pun pamit pulang
"Terimakasih banyak ya Dok"
"Sama sama Terimakasih kembali titip salam saya untuk Nevan Dan Rachell"
Alvaro hanya menggagukan kepalanya saja dengan ramah dan sopan.
******
Nathan dkk sampai dimarkas bersama dan langsung menanyakan kondisi Rachell"Alvaroo,akhirnya Leader kita balik lagi setelah bertahun tahun tenggal di laut"ucap Gibran spontan mencairkan suasana dan menyapa Alvaro yang sedari tadi duduk termenung
"Hm sorry"jawabnya sambil tersenyum getir sambil menatap teman temanya
"Nevan sama Rachell ada dikamar kesana aja"ucap Al kepada tema temanya
Jujur ia masih sedikit canggung dan grogi jika harus berhadapan dengan mereka lagi entah prasaan apa ini
"Santai aja ya,gua dan yang lain selalu berada disekitar lu,tetap disini dan kita selesaikan semuanya segera"bisik Brian pada Alvaro
Alvaro yang mendengar itu Hanya bisa diam dan sedikit canggung,ia belum siap bahkan belum selesai menyelediki kasus ini.
💜💜💜💜
《HAPPY READING ALL》
《VOTE AND FOLLOW AND COMEN》
《MOHON SUPPORTNYA》
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK MOON GANG
Fiksi Remaja''SORAAA''teriak Alvaro dari kejauahan membuat semua temanya yang mendengar ikut melihat. ''Nih pake jaket gua,diluar ujan FAHAM.''tegas Alvaro sambil memberikan jaket miliknya,semua yang melihat kejadian itu hanya bisa senyum dan geleng-geleng kepa...