Kayana ❄️
2020
Mata yang berbinar menatap bangunan tua dihadapannya, tak berpaling sedikit pun dari Sekilas bayang-bayang masa lalu yang begitu gelap terlintas kembali dibenak pikirnya.
Teriakan, kekerasan, senyuman, tawa dan tangisan. Semuanya teringat kembali, kala dirinya melihat bangunan dihadapannya ini.
"Kayana," panggil wanita paruh baya.
Kayana menoleh dan membalas senyumannya. Kakinya berjalan menghampiri dan membalas tangan yang diulurkan.
Kini dirinya akan pergi selamanya dari rumah tersebut. Mobil melaju menjauh dari bangunan tua yang terdapat kenangan memilukan hingga kenangan bahagia milik Kayana.
Perjalanan telah berakhir. Dirinya masuk kedalam rumah yang terlihat sangat megah dan begitu menyilaukan. Apa benar dirinya akan tinggal disana?.
Pikirnya terus berputar. Seperti Cinderella yang tak sengaja melepaskan sepatunya dan dalam semalam menjadi tuan putri. Mungkin itulah dirinya sekarang.
Cinderella didunia nyata,. Ia tak sengaja bertemu kembali dengan keluarga kandungnya dan dalam semalam menjadi anak dari CEO yang sangat disanjungi dikalangan bangsawan.
Benar-benar seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Tapi, siapa yang menyukai Cinderella? Gadis dari kalangan bawah yang mencuri gaun dan menjadi putri. Aku membencinya.
Lelaki dihadapannya terus tersenyum kearahnya. Dari pengamatan matanya, lelaki dihadapannya ini berumur tak jauh beda darinya. Orang tersebut mengulurkan tangannya, Kayana membalas uluran tangan tersebut dan berjabatan.
"Gue Dion, Dion Ginevra."
Kayana menjawab senyuman itu. "Kayana Adella."
Tangan yang hangat merangkul pundak Kayana. "Mulai sekarang, nama kamu bukan Kayana Adella. Melainkan Kayana Ginevra, sekarang kamu sudah menjadi keluarga kami," ucap pria yang berperawakan cukup tua itu.
"Dion, antar adik kembar kamu ke kamarnya. Dia butuh istirahat. Mama dan papa akan pergi, sepertinya akan memakan waktu yang cukup lama. Jadi, jangan bertengkar dan lebih baik ajak adik kembar kamu berjalan-jalan ke seluruh penjuru rumah," titah sang mama.
Dion memberikan hormatnya. "Siap ma! Ayok Kay, gue ajak berkeliling. Sebelum itu barang-barang lo kita taruh di kamar." Kayana mengangguk.
Ellisa dan Reihan pun beranjak pergi dari sana. Sebelum sampai di ambang pintu, Ellisa kembali kearah Kayana dan mengecup hangat kening milik anak gadisnya.
Kini keluarga Ginevra sudah lengkap kembali. Tapi, apa kehadiran Kayana kembali akan baik-baik saja? Apa tak akan ada bencana yang datang, seperti saat itu?.
Malam telah tiba, Kayana berbaring di kasurnya yang sangat empuk itu. Anehnya ia tak bisa tertidur dengan mudah. Hujan diluar dan gemuruh terus terdengar.
Suara bising dari lantai bawah membuat Kayana bangkit dari kasurnya. Ia mulai berlari menuju lantai bawah. Di tangga atas, kakinya mulai berhenti melangkah.
"KAYANA?!"
Kayana terdiam, ia memasang telinganya. Mendengarkan dengan seksama.
"Saya turuti keinginan kamu untuk membawa anak itu, tapi?! Jangan biarkan bencana datang kembali, Ellisa?! Dia tak pernah diinginkan oleh kakeknya dan dia kembali? Begitu saja? Jika kakak saya tahu, mungkin dia akan datang dan membunuh Kayana dengan kedua tangannya sendiri. Lalu dia akan menghancurkan hidup kita, sekali lagi. Seperti yang kita alami sehabis kamu melahirkan dia lima hari setelah Dion dilahirkan."
"Tapi dia anak ku juga, dia masih hidup dan aku yang membuatnya tetap hidup. Sampai kapan pun dirinya tetaplah bagian Ginevra."
"Dia tetap lah ancaman bagi Ginevra, dia harusnya tetap hidup dan dianggap mati oleh Ginevra."
Kayana tak kuasa mendengar seluruh percakapan Ellisa dan Reihan. Kaki kecilnya berlari masuk kedalam kamar. Udara semakin menipis, membuat pernafasan Kayana semakin sulit.
Malam pertama dirumah Ginevra, Kayana melewatinya dengan kesulitan. Lalu, kesulitan apa yang akan datang di kemudian hari?. Aku akan menunggunya, selalu.
~🌼~
"Sulit?...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Arenza where are you? || Jaeminjeong [Revisi]
Teen Fiction❗Dilarang mengcopy paste karya orang lain❗ Arenza, lelaki yang selalu merayakan seorang gadis bernama kayana si teman masa kecilnya. Membuat sebuah video-video tentang hidupnya dan beberapa hal tentang Kayana. Lelaki itu menghilang tanpa jejak, sepe...